Magical Doremi

Waralaba Gadis Sihir oleh Izumi Todo dan Toei

Magical Doremi (di Amerika dikenal sebagai Magical DoReMi), juga dikenal sebagai Ojamajo Doremi (おジャ魔女どれみ Ojamajo Doremi) dalam versi Jepang, adalah sebuah anime bergenre gadis sihir. Ceritanya difokuskan pada beberapa orang siswi SD yang menjadi calon penyihir. Dipimpin oleh Harukaze Doremi, mereka harus menyimpan identitas mereka sebagai calon penyihir sebagai rahasia.

Pertama kali diproduksi pada tahun 1999 oleh Toei Animation, Ojamajo Doremi memiliki 3 sequel terkait, sampai sequel terakhir yang selesai pada tahun 2003. Disepanjang serial TVnya, anime ini juga memiliki 2 movie spesial berdurasi 26 menit yang dirilis di teater.

Di Indonesia, anime ini disiarkan oleh SCTV pada tahun 2004-2005, SpaceToon (season 1) dan Indosiar pada tahun 2009-2010 (Ojamajo Doremi Sharp), sedangkan Mo~tto! Ojamajo Doremi dan Ojamajo Doremi Dokka~n! belum pernah disiarkan.

Judul

"Ojamajo" (Bahasa Jepang: おジャ魔女) dalam Ojamajo Doremi adalah singkatan dari "ojama" dan "majo", sedangkan "Doremi" berasal dari nama sang tokoh utama, Harukaze Doremi (Pengecualian untuk versi Amerika, dimana "DoReMi" bukan hanya berasal dari satu tokoh, melainkan dari tiga tokoh utamanya, yaitu Dorie (Doremi), Reanne (Hazuki), & Mirabelle (Aiko).

Plot

Ojamajo Doremi

Bercerita tentang seorang anak berumur 8 tahun bernama Harukaze Doremi, yang ingin sekali menggunakan sihir untuk mendapatkan keberanian untuk mengakui perasaanya kepada anak laki-laki yang disukainya. Suatu hari, tanpa sengaja ia mendatangi sebuah toko milik seorang penyihir. Ketika ia menemukan identitas si pemilik toko sebagai seorang penyihir dan meneriakkan hal tersebut, sang pemilik toko kemudian berubah bentuk menjadi Kodok Sihir, dan untuk mengubahnya kembali menjadi seperti semula, Majorika, sang penyihir, harus membimbing Doremi menjadi seorang penyihir.

Dalam perkembangannya, Doremi bergabung dengan kedua sahabatnya, Fujiwara Hazuki dan Senoo Aiko, juga dengan adiknya, Harukaze Pop (Poppu). Disepanjang seri, mereka menggunakan sihir yang mereka miliki untuk menolong teman-teman sekelas mereka memecahkan masalah, juga untuk menghadapi musuh Majorika, Majoruka, yang juga memiliki seorang calon penyihir bernama Segawa Onpu.

Ujian Penyihir

Untuk menjadi penyihir, Doremi dkk. harus mengikuti sembilan ujian penyihir. Delapan ujian sihir pertama dilaksanakan malam hari, di dunia penyihir, sedangkan ujian terakhir dilaksanakan siang hari, di dunia manusia.

Pada ujian terakhir, identitas mereka akhirnya terbongkar. Onpu kemudian menggunakan sihir terlarang untuk menyelamatkan rahasia mereka, namun setelah itu, sebagai hukumannya, ia harus tidur selama seratus tahun. Doremi, Hazuki, Aiko dan Pop lalu menggunakan sihir mereka untuk membangunkan Onpu, namun pada akhirnya, mereka harus berhenti menjadi penyihir.

Ojamajo Doremi Sharp

Pada hari pengambilan rapor Doremi dkk. (yang juga merupakan hari perpisahan mereka dengan Majorika dan perinya, Lala), Doremi dkk. tanpa sengaja menemukan seorang bayi penyihir yang baru lahir dari bunga mawar Witch Queen di taman kerajaan penyihir. Berdasarkan peraturan yang berlaku di dunia penyihir, mereka harus merawat bayi itu selama satu tahun. Mereka lalu kembali menjadi calon penyihir dan merawat bayi tersebut di dunia manusia. Oleh Doremi, bayi tersebut diberi nama Hana, yang dalam bahasa Jepang berarti bunga.

Kesalahpahaman terjadi pada saat raja penyihir laki-laki menginginkan agar Hana dibawa ke dunia penyihir laki-laki. Pengawal raja menganggap bahwa raja ingin agar ia menculik Hana, padahal sebenarnya tidak. Raja hanya memerlukan bantuan Hana untuk mengembalikannya menjadi seperti semula.

Mo~tto! Ojamajo Doremi

Setelah kehilangan kristal sihir pertama mereka untuk memastikan pertumbuhan Hana, Doremi dkk. diberi kesempatan lain untuk menjadi calon penyihir dan mendapatkan kristal sihir baru, dengan cara mengikuti ujian membuat penganan manis untuk enam penyihir senior yang bertindak sebagai juri. Karena mereka belum pernah membuat penganan manis sebelumnya (dengan kata lain, mereka belum pernah tahu cara memanggang kue, membuat permen, dan lain-lain), maka ratu sihir kemudian memperkenalkan mereka dengan Asuka Momoko, seorang calon penyihir yang baru kembali dari Amerika, untuk kemudian bergabung dengan mereka dan mengajari mereka membuat kue, permen, coklat dan penganan manis lainnya.

Dalam keseharian mereka, Momoko adalah teman sekelas baru Doremi, namun karena ia tinggal di New York dalam waktu yang sangat lama, ia tidak dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang saat tidak menggunakan kostum penyihir. Doremi dkk. lalu mengajarkannya bahasa Jepang dan juga kebudayaan Jepang.

Disamping harus menghadapi para penyihir senior dalam ujian, mereka juga dituntut untuk menyembuhkan Hana, yang pada saat itu dikutuk oleh mantan ratu untuk membenci sayuran, dimana sebenarnya, sayuran sangat penting untuk Hana untuk meningkatkan kekuatan sihirnya, juga bagi kesehatannya.

Ojamajo Doremi Dokka~n!

Hana yang merindukan Doremi dkk. sebagai ibunya pergi ke dunia manusia dan menyamar menjadi seorang anak berumur 11 tahun. Ia lalu bertemu dengan Doremi dkk. disana dan juga, menjadi murid baru di kelas Doremi!

Disaat yang bersamaan, tugas baru menunggu mereka. Mereka dituntut untuk mencari para cucu dari si mantan ratu, Majotourbillon, untuk menghapus kutukan yang dibuatnya.

Ojamajo Doremi Na-i-sho

Satu tahun setelah penayangan Ojamajo Doremi Dokka~n!, Toei Animation menyatukan kembali para staff serial ini dan memproduksi seri OVA-nya yang berjudul Ojamajo Doremi Na-i-sho. Ceritanya mengambil plot waktu yang sama dengan Mo~tto! Ojamajo Doremi, yang terdiri dari 13 episode yang mengisahkan tentang rahasia para ojamajo, juga teman-teman disekitar mereka.

Tokoh

Ojamajo (Tokoh Utama)

Harukaze Doremi

Pengisi suara oleh: Chiemi Chiba

Harukaze Doremi (春風どれみ Harukaze Doremi), juga dikenal sebagai Dorie Goodwyn dalam versi Amerika, adalah sang protagonis. Sangat ceroboh dan selalu ingin tahu tentang apapun yang terjadi disekitarnya. Selalu memproklamirkan diri sebagai "gadis cantik paling malang sedunia". Pada dua seri pertama, ia terlihat menyukai beberapa orang anak laki-laki. Makanan favoritnya adalah steak (yang sayangnya tidak dapat ia makan disepanjang seri). Namanya berasal dari tiga nada pertama dalam not balok: Do, Re dan Mi. Ia memiliki peri bernama Dodo, yang juga memiliki sifat yang sama dengannya. Warna temanya adalah pink dan kristal sihirnya berbentuk kacang merah muda. Doremi berulang tahun pada tanggal 30 Juli. Mantra tunggalnya adalah "Pirika Pirirara Poporina Peperuto", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Pirika Pirirara Nobiyakani".

Fujiwara Hazuki

Pengisi suara oleh: Tomoko Akiya

Fujiwara Hazuki (藤原はづき Fujiwara Hazuki), juga dikenal sebagai Reanne Griffith dalam versi Amerika, adalah sahabat Doremi sejak masih di TK. Pintar dan kalem, cendrung pemalu. Sangat peduli dengan keluarganya yang kaya, terutama ibunya, namun ini juga yang membuatnya jarang memutuskan semuanya sendiri. Di beberapa episode, Hazuki terlihat menyukai sahabat kecilnya yang bernama Yada Masaru, dan terlihat juga bahwa Masaru juga menyukainya. Di sekolah, Hazuki termasuk murid yang terpandai. Sangat penakut. Untuk mengatasi ketakutannya, ia selalu meneriakkan nama Majorika, sesuai saran Aiko. Pada akhirnya, ia dapat membuat keputusan sendiri dengan masuk SMP khusus wanita, walaupun itu juga menyebabkannya tidak dapat satu sekolah lagi dengan Doremi. Perinya bernama Rere, yang sangat peduli dengan Hazuki. Warna temanya adalah orange, dan kristalnya berbentuk hati orange. Hazuki berulang tahun di hari valentine, pada 14 Februari. Mantra tunggalnya adalah "Paipai Ponpoi Puwapuwapu", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Paipai Ponpoi Shinayakani".

Senoo Aiko

Pengisi suara oleh: Yuki Matsuoka

Senoo Aiko (妹尾あいこ Senoo Aiko), juga dikenal sebagai Mirabelle P. Haywood dalam versi Amerika, adalah murid pindahan dari Osaka yang pindah ke sekolah Doremi dan Hazuki saat mereka duduk di kelas 3, di semester 1, dan berbicara menggunakan logat Osaka (lebih dikenal dengan sebutan Kansai-ben). Kedua orangtuanya bercerai, dan sejak saat itu ia tinggal dengan ayahnya, seorang supir taksi. Sedangkan, ibunya tinggal di Osaka dan bekerja sebagai seorang perawat di sebuah panti jompo. Aiko sangat menyayangi kedua orangtuanya dan berharap suatu saat mereka akan bersatu kembali, bahkan sampai-sampai hampir menggunakan sihir terlarang untuk dapat mewujudkan impiannya tersebut. Di sekolah, ia menyukai pelajaran olahraga. Terkadang pemarah. Pada akhirnya, orangtuanya rujuk kembali, lalu mereka kembali tinggal di Osaka bersama kakeknya (ayah dari ibunya). Perinya bernama Mimi. Warna temanya adalah biru, dan kristalnya berbentuk wajik biru. Aiko berulang tahun pada tanggal 14 November, dan ia adalah satu-satunya yang ulang tahunnya tidak pernah diceritakan di episode manapun. Mantra tunggalnya adalah "Pameruku Raruku Rarirori Poppun", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Pameruku Raruku Takarakani".

Segawa Onpu

Pengisi suara oleh: Rumi Shishido

Segawa Onpu (瀬川おんぷ Segawa Onpu), juga dikenal sebagai Ellie Craft dalam versi Amerika, adalah seorang idola terkenal yang juga merupakan calon penyihir didikan Majoruka, saingan Majorika. Dia sangat dikagumi oleh banyak anak laki-laki. Pada awalnya, ia dingin dan cendrung tidak mempedulikan keadaan disekitarnya, namun pada akhirnya, sifat baiknya muncul ketika ia bergabung dengan Doremi, Hazuki, dan Aiko. Ia menjadi idola atas keinginan ibunya, yang dulunya juga pernah menjadi idola saat masih kecil (sebelum sebuah kecelakaan memaksanya berhenti). Makanan yang paling ia benci yaitu paprika. Ayahnya adalah seorang masinis, dan jarang pulang ke rumah. Perinya bernama Roro, yang baru muncul di Ojamajo Doremi Sharp. Warna temanya adalah ungu, dan kristalnya berbentuk tetes air mata ungu. Onpu berulang tahun pada tanggal 3 Maret, dan merupakan yang termuda di antara ojamajo yang lainnya (terkecuali Hana). Mantra tunggalnya adalah "Pururun Purun Famifamifa", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Pururun Purun Suzuyakani".

Asuka Momoko

Pengisi suara oleh: Nami Miyahara

Asuka Momoko (飛鳥ももこ Asuka Momoko) adalah murid pindahan dari New York yang pindah ke sekolah Doremi dan menjadi teman sekelasnya di kelas 5, dan juga merupakan calon penyihir didikan alm. Majomonroe, yang meninggal sebelum wujudnya dikembalikan menjadi seperti semula. Ayahnya adalah seorang arsitek, sedangkan ibunya adalah seorang fotografer. Momoko bergabung dengan yang lain sejak Mo~tto! Ojamajo Doremi, dan mengajarkan Doremi, Hazuki, Aiko dan Onpu cara membuat penganan manis, juga bahasa Inggris. Sebaliknya, Doremi, Hazuki, Aiko dan Onpu mengajarinya bahasa dan kebudayaan Jepang. Benda yang dianggapnya berharga adalah sebuah anting pemberian dari Majomonroe sebelum ia meninggal dunia. Momoko sangat menyayangi Majomonroe, bahkan hampir berhasil menggunakan sihir terlarang untuk membuatnya hidup kembali, sampai akhirnya kristal sihirnya hancur. Pada akhirnya, ia kembali ke New York dan tinggal disana. Perinya bernama Nini, yang juga dapat berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris saat berubah menjadi peri dewasa. Warna temanya adalah kuning. Momoko berulang tahun pada tanggal 6 Mei, dan merupakan yang tertua di antara ojamajo yang lainnya. Mantra tunggalnya adalah "Perutan Petton Pararira Pon", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Perutan Petton Sawayakani".

Makihatayama Hana

Pengisi suara oleh: Ikue Ohtani

Makihatayama Hana (巻機山花 Makihatayama Hana) adalah bayi penyihir yang lahir dari mawar Witch Queen, jenis mawar berwarna biru yang akan melahirkan calon ratu penyihir selama seratus tahun sekali. Ratu mempercayakan Doremi sebagai ibu Hana, dan memintanya untuk merawat Hana selama satu tahun. Di Ojamajo Doremi Dokka~n!, ia menyamar menjadi seorang anak berumur 11 tahun, sehingga ia dapat bersekolah dengan para 'ibu'-nya. Dari semua 'ibu' Hana, Doremi adalah yang paling dekat dengannya. Pada akhirnya, ia kembali ke dunia penyihir bersama Majorika yang sudah kembali ke wujud semula, juga bersama para peri. Perinya bernama Toto, yang juga periang seperti Hana. Warna temanya adalah putih, dan kristalnya berbentuk bola. Hana berulang tahun pada tanggal 25 Maret. Sebagai penyihir asli, Hana sebenarnya tidak memerlukan mantra untuk menggunakan sihir. Iapun tidak ikut terlibat dalam Magical Stage. Walaupun begitu, ia membuat mantra sihirnya sendiri, yaitu "Pororin Pyuarin Hanahanapii".

Tokoh lain

Harukaze Pop

Pengisi suara oleh: Sawa Ishige

Harukaze Pop (春風ぽっぷ Harukaze Poppu), juga dikenal sebagai Caitlyn Goodwyn dalam versi Amerika, adalah adik Doremi. Dia bersekolah di TK Sonatine di 2 seri pertama, lalu masuk SD Misora sejak Mo~tto! Ojamajo Doremi. Secara tidak sengaja, Pop menemukan rahasia Doremi, Hazuki dan Aiko sebagai calon penyihir lalu kemudian ikut bergabung menjadi calon penyihir. Usianya yang masih kecil membuatnya susah terjaga di tengah malam untuk mengikuti ujian penyihir. Di awal seri, ia sering membuat Doremi jengkel. Ia bertingkah lebih tua dari umurnya, juga lebih bertanggung jawab daripada kakaknya. Namun di dalam hati, ia tetap anak kecil yang diam-diam mengagumi Doremi. Perinya bernama Fafa, yang agak pemalu dan memiliki hubungan persaudaraan dengan Dodo, peri Doremi. Warna temanya adalah merah. Pop berulang tahun pada tanggal 9 September. Mantra tunggalnya adalah "Pipitto Puritto Puritan Peperuto", sedangkan mantra Magical Stage-nya yaitu "Pipitto Puritto Hogarakani".

Majorika

Pengisi suara oleh: Naomi Nagasawa

Majorika (マジョリカ Majorika), juga dikenal sebagai Patina dalam versi Amerika, adalah seorang penyihir yang juga pemilik dari toko Maho (Maho-dou). Ia tidak berhasil mengelola toko Maho dengan baik. Penyihir asli ini menyamar menjadi manusia dengan menggunakan nama samaran Makihatayama Rika (巻機山リカ Makihatayama Rika) dan tinggal di dunia manusia. Karena rahasianya sebagai penyihir terbongkar oleh Doremi, Majorika lalu terkena kutukan dan akhirnya berubah menjadi kodok sihir. Dari waktu ke waktu, calon penyihir didikan Majorika semakin bertambah, namun ia menganggap bahwa kesemua calon penyihirnya terkadang membuatnya sebal, dan akhirnya membuatnya memanggil mereka (terutama Doremi) dengan sebutan Ojamajo. Kenyataanya, ia peduli dengan mereka dan menganggap mereka seperti anaknya sendiri. Pada akhirnya, ia pulang ke dunia sihir bersama Hana dan para peri.

Lala

Pengisi suara oleh: Megumi Takamura

Lala (ララ Rara), juga dikenal sebagai Laralie dalam versi Amerika, adalah peri dari Majorika. Tidak seperti pemiliknya, Lala sangat ramah, dewasa, dan suka menolong. Di dunia manusia, ia dapat menyamar menjadi seekor kucing putih.

Lain-lain

Selain tokoh yang disebutkan diatas, masih banyak tokoh-tokoh lain dalam anime ini, seperti teman-teman seangkatan Doremi dkk. di sekolah, para penyihir di dunia sihir (termasuk di antaranya ratu dan pendahulunya juga para penyihir senior), para penyihir laki-laki (sang raja, Oyajide, Ojijide, dan FLAT 4), keluarga Doremi dkk. (terdiri dari orangtua Doremi dkk, kakek & nenek Doremi & Pop, Baaya, kakek Aiko, dan juga Fami, cucu Doremi dari masa depan yang hanya muncul sekali di episode terakhir Ojamajo Doremi Na-i-sho), guru Doremi dkk. di sekolah (termasuk di antaranya kepala sekolah dan wakilnya, para senior Doremi dkk. di SD Misora, dan lain-lain.

Movie

Ojamajo Doremi #: The Movie

Bercerita tentang Pop yang lulus ujian sihir level 5. Saat itu, Hana mengikuti Pop ke dunia penyihir. Sebelum pulang ke dunia manusia, mereka sempat memasuki taman kerajaan dan menemukan setangkai bunga yang memiliki mahkota bunga berbentuk hati berwarna putih. Mereka kemudian membawa bunga itu pulang ke dunia manusia.

Sesampainya di dunia manusia, Doremi yang tidak mengetahui kalau Hana mengikuti Pop mengira kalau Pop sengaja membawa Hana ke dunia penyihir tanpa memberitahunya. Ia bahkan memarahi Pop dan tidak peduli pada keberhasilan Pop mengikuti ujian level 5-nya. Merasa kesal karena dimarahi, Pop kemudian lari dari toko Maho dengan membawa bunga yang ia temukan di taman kerajaan. Ia lalu berucap "lebih baik Doremi menjadi seekor tikus daripada seorang penyihir", yang kemudian menyebabkan bunga yang dibawanya berubah warna dan mengabulkan permintaanya: Doremi berubah menjadi seekor tikus dan secara tidak sengaja ditendang keluar dari toko Maho oleh Majorika. Bunga tersebut lalu pergi meninggalkan Pop dan membuat ulah di kota Misora.

Pop yang ketakutan lalu memberitahu Hazuki, Aiko, Onpu dan Majorika tentang bunga tersebut. Saat itulah Majorika menjelaskan bahwa bunga itu adalah bunga Witch Queen Heart yang dapat mengabulkan permintaan. Jika permintaan itu bersifat baik, warna bunga itu akan tetap putih, tapi jika tidak, warna bunga itu akan berubah. Saat Pop mengatakan keinginannya, Majorika lalu menyadari kalau tikus yang ditendangnya adalah Doremi. Hazuki, Aiko dan Onpu kemudian mencari bunga itu. Pop tidak mau tinggal diam. Ia bersama Hana mencari Doremi, dan akhirnya menemukannya. Merekapun lalu berbaikan.

Cerita dari film ini mengambil waktu di antara episode 16 dan 37 dari seri reguler, dan cuplikannya juga dapat dilihat di episode 37 dan 40.

Mo~tto! Ojamajo Doremi: Rahasia Batu Kodok / Kaeru Ishi no Himitsu

Bercerita tentang petualangan Doremi dkk. saat berlibur musim panas di Fukuyama, tempat tinggal kakek dan nenek Doremi dan Pop. Disana terdapat sebuah legenda yang tragis di zaman Edo tentang sepasang kekasih bernama Mayuri dan Zenjuro, dimana Zenjuro dihukum penggal karena membantu para tahanan pada zaman itu, lalu Mayuri yang mengetahui hal itu memutuskan untuk bunuh diri. Orang-orang yang menemukan jasad Mayuri juga menemukan sosok aneh seperti seekor kodok yang menangis di dekat jasad Mayuri. Untuk mengenang kejadian tersebut, mereka lalu membuat sebuah batu yang disebut dengan batu kodok (kaeru ishi).

Doremi dkk. yang ingin tahu lebih banyak tentang legenda tersebut memutuskan untuk mendaki gunung tempat terdapatnya batu kodok tersebut. Disana, mereka menemukan bahwa Mayuri adalah seorang penyihir dan sosok aneh yang menyerupai kodok itu adalah seekor kodok sihir, yang juga merupakan ibu dari Mayuri.

Dalam film ini juga diceritakan tentang Aiko yang pada awalnya merasa takut dengan kakek Doremi. Ini dikarenakan oleh sesuatu yang terjadi padanya saat berumur 3 tahun, dimana ia bersama kedua orangtuanya yang belum bercerai mengunjungi makam nenek Aiko dan bertemu dengan kakek Aiko disana. Kakek Aiko dengan kasar mengusir ibu Aiko dan menyalahkannya atas kematian istrinya, dan hal itu meninggalkan trauma yang dalam di hati Aiko.