Burkina Faso
Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan (landlocked). Negara ini berbatasan dengan Mali di sebelah utara; Togo dan Ghana di selatan; Niger di timur, Benin di tenggara; dan Pantai Gading di barat daya. Dahulu bernama Volta Hulu, Presiden Thomas Sankara mengganti nama negara ini menjadi 'Burkina Faso' (dalam bahasa Dioula dan More: "Negara Orang Jujur") pada 4 Agustus 1984. Ibu kota Burkina Faso adalah Ouagadougou (lafaz: Wagadugu), disebut "Waga" oleh penduduk setempat.
Burkina Faso | |
---|---|
Ibu kota | Ouagadougou |
Bahasa resmi | Perancis |
Pemerintahan | Sistem Parlemen |
• Presiden | Blaise Compaoré |
Tertius Zongo | |
Kemerdekaan | |
0,1% | |
Populasi | |
- Perkiraan 2006 | 13.117.100 (63) |
- Sensus Penduduk 2003 | 13.228.460 |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$15,66 miliar (118) |
US$1.258 (168) | |
Mata uang | Franc CFA ( XOF ) |
Kode telepon | 226 |
Kode ISO 3166 | BF |
Ranah Internet | .bf |
Sejarah
Masa prasejarah
Seperti semua bagian Afrika Barat, Burkina Faso dihuni manusia sejak awal, khususnya oleh pemburu-pengumpul di bagian barat laut negeri ini (12.000-5.000 SM), dan yang peralatannya (pengikis, pemahat, dan ujung panah) ditemukan pada 1973. Permukiman muncul antara 3.600-2.600 SM dengan petani, jejak strukturnya meninggalkan bangunan yang berkesa relatif permanen. Penggunaan besi, keramik, dan batu yang dipelitur berkembang pada 1500 hingga 1000 SM, seperti keasyikan masalah spiritual, seperti yang ditunjukkan dengan sisa pemakaman yang telah ditemukan.
Reliks yang dikaitkan dengan Dogon ditemukan di utara-tengah, utara, dan timur laut negeri ini. Mereka meninggalkan wilayah itu antara abad ke-15 hingga 16 untuk tinggal di tebing Bandiagara. Di tempat lain, sisa dinding tinggi terletak di barat daya Burkina (begitupun di Pantai Gading), namun orang-orang yang membangunnya belum bisa ditentukan.
Masa kerajaan
Sedikit yang ditemukan dari zaman kerajaan di Burkina Faso. Meski begitu, terdapat sebuah kejadian di zaman kerajaan Mossi.
Bangsa Eropa yang mengadakan kontak dengan « Mossi » (seperti yang ditunjukkan di daerah ini) dan merekalah yang awalnya mengadakan kolonisasi. Laporan perjalanan Louis-Gustave Binger (1856-1936) (« Du Niger au Golfe de Guinée ») memaparkan perjalanannya, pada Juni 1888, tentang Boukary, kakak Mogho Naba dari Ouagadougou. Di mana Boukary membuat Mogho Naba Wobgho menentang Prancis, dengan cara yang terbatas di depan pasukan modern mereka. Binger menggambarkan sebuah kerajaan yang selanjutnya berbentuk feodal.
Masa kolonial
Pada 1896, kerajaan Mossi dari Ouagadougou menjadi protektorat Prancis. Pada 1898, bagian utama dari kawasan yang kini menjadi Burkina ditaklukkan. Pada 1904, daerah-daerah itu bergabung dengan Afrika Timur Prancis dalam koloni Senegal-Niger Hulu.
Penduduknya ikut serta dalam PD I dalam batalion Infantri Senegal. Pada1 Maret 1919, Edouard Hesling menjadi gubernur pertama di koloni Volta Hulu yang baru itu. Koloni itu dibongkar pada 5 September 1932, dan daerahnya dibagi antara Pantai Gading, Mali, dan Niger.
Pada 4 September 1947 Volta Hulu diciptakan kembali dari perbatasannya pada 1932. Pada 11 Desember 1958 menjadi republik dan bergabung dengan Masyarakat Prancis-Afrika dan mendapatkan kemerdekaan pada 5 Agustus 1960.
Masa pascakolonial
Politik
Presiden terkini, Blaise Compaore, telah menjabat sejak 1987 melalui kudeta yang menewaskan presiden sebelumnya Thomas Sankara. Kudeta itu dinamai "Rectification" (Pembetulan) yang merujuk pada yang dianggap turunan dari rezim revolusi yang terjadi dari 1984 hingga 1987.
Konstitusi pada 2 Juni 1991, diambil dari referendum, mendirikan rezim semipresidensial yang terbuka terhadap sistem multipartai :
- Presiden, terpilih di antara rakyat selama 5 tahun hingga menjabat lagi untuk kedua kalinya. Ia tidak bisa menjabat sekali lagi.
- Parlemen bikameral, terdiri atas 2 kamar : MPR dan DPR. MPR tidak bisa dibubarkan presiden.
Ada pula kamar konstitusional, terdiri atas 6 anggota dan 1 penasihat ekonomi dan sosial yang perannya benar-benar konsutatif.
Pembagian administratif
Burkina Faso terbagi atas 45 provinsi dan 13 daerah administratif.
Geografi
Burkina Faso terdiri atas 2 sisi utama:
- Sebagian besar negeri ini diliputi peneplain yang membentuk pemandangan berombak-ombak yang di beberapa tempat dengan perbukitan yang sedikit terisolasi, sisa massif pra-Kambrium.
- Tenggara negeri ini membentuk masif batuan pasir, di mana puncak tertingginya ditemukan: Ténakourou (749 m, 2.450 kaki). Masif itu dibatasi oleh tebing terjal yang tingginya 150 meter (490 kaki).
Ketinggian rata-rata adalah 400 meter (1.300 kaki) dan perbedaan antara daratan yang lebih tinggi dengan lebih rendah tak lebih dari 600 meter (2.000 kaki). Burkina Faso adalah negara yang relatif datar, dengan pengecualian di beberapa tempat.
Hidrografi
Nama lama negeri ini yakni Volta Hulu dari 3 sungai yang mengalirinya: Mouhoun (dulu disebut Volta Hitam), Nakambé (Volta Putih) dan Nazinon (Volta Merah). Mouhoun, bersama dengan Comoé yang mengalir ke barat daya, adalah satu-satunya sungai yang mengalir sepanjang tahun.
Lembah Sungai Niger juga mengaliri 27% permukaan negeri ini. Anak-anak sungainya (Béli, Gorouol, Goudébo, dan Dargol) adalah aliran musiman, dan hanya mengalir selama 4 hingga 6 bulan setahun namun bisa menyebabkan banjir bandang.
Negeri ini juga memiliki sejumlah danau. Danau-danau yang utama adalah Tingrela, Bam dan Dem, dan kolam besar seperti Oursi, Béli, Yomboli dan Markoye.
Kurangnya air sering menjadi masalah, khususnya di bagian utara negeri ini.
Ekonomi
Burkina Faso adalah salah satu negara termiskin di dunia. Keadaan itu nampak jelas melalui pertumbuhan penduduk dan ketandusan tanah. Akibatnya, pertanian menyumbangkan 32% PDB dan mencakup 80% penduduk aktif. Sebagian besar terdiri atas peternakan namun juga, khususnya di selatan dan barat daya, mengembangkan sorghoum, de millet, jagung, kacang, padi, dan kapas.
Ekonominya bertahan sebisanya hingga jatuhnya aliran pengangkutan kapas ke seluruh dunia, barang ekspor utama.
Kurangnya pekerjaan menyebabkan tingkat emigrasi tinggi: sebagai contoh, 3 juta penduduk Burkina pindah ke Côte d'Ivoire (Pantai Gading). Menurut Banque Centrale des États de l'Afrique de l'Ouest, para migran itu mengirimkan puluhan milyar franc CFA tiap tahun ke Burkina Faso. Sejak pengusiran dari Ghana pada 1967, keadaan itu telah memicu ketegangan di negara tujuan. Krisis yang terjadi baru-baru ini pada tahun 2003 di Cote d'Ivoire mengakibatkan kembalinya 300.000 migran. Separuh penduduk di negeri ini hidup di bawah ambang kemiskinan.
Bantuan internasional ikut pula menunjang kegiatan ekonomi negara ini.
Di negeri ada pula eksploitasi mineral: tembaga, besi dan khususnya emas.
Burkina Faso adalah anggota Persatuan Ekonomi dan Moneter Afrika Barat dan Otoritas Liptako-Gourma.
Demografi
Budaya
Lihat juga:
Serba-serbi Burkina Faso
Human Development Index (HDI) : urutan ke-175 dari 177 negara pada 2005
Tahun | 1975 | 1980 | 1985 | 1990 | 1995 | 2000 |
HDI | 0,232 | 0,259 | 0,282 | 0,290 | 0,300 | 0,325 |
Sejarah dan geografi
Luas wilayah : 274 200 km²
Kepadatan : 44 jiwa/km²
Perbatasan darat : 3.192 km (Mali 1.000 km ; Niger 628 km ; Pantai Gading 584 km ; Ghana 548 km ; Benin 306 km ; Togo 126 km)
Daerah laut : 0 km
Ketinggian : + 200 m > + 749 m
Kemerdekaan : 5 Agustus 1960 (bekas koloni Prancis)
Statistik demografi
Penduduk : 13.200.000 jiwa (2005). 0-14 tahun : 47,5%; 15-64 tahun : 49,59%; + 65 tahun : 2,91%
Harapan hidup pria : 46 ans (en 2001)
Harapan hidup wanita : 47 ans (en 2001)
Tingkat pertumbuhan penduduk : 2,68% (2001)
Tingkat kelahiran : 44,79 ‰ (2001)
Tingkat kematian : 17,05 ‰ (en 2001)
Tingkat kematian bayi : 16,92 ‰ (2001)
Tingkat kesuburan : 6,7 bayi/wanita (2004)
Tingkat perpindahan : - 0,97 ‰ (2001)
Akses teknologi
Jaringan telepon : 36.000 (1997)
Penggunaan telepon : 200.000 (2005)
Kepemilikan radio : 370 000 (1997)
Kepemilikan TV : 2.000.000 (2005)
Penggunaan Internet : 20.000 (2005)
Jumlah layanan akses Internet : 10 (2006)
Prasarana
Jalan : 12.506 km (sekitar 2.001 km beraspal) (1996)
Jalur KA : 622 km
Jalur pelayaran : 0 km
Jumlah bandara : 33 (hanya 2 yang beraspal) (2000)