Gerak tumbuhan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi :
- Gerak endonom yaitu gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Contohnya adalah gerak sitoplasma pada sel.
- Gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. contoh rangsangan dari luar adalah cahaya, suhu, gravitasi bumi, dll.
- Gerak higrokopis yaitu gerak yang disebabkan oleh berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporagium menjadi retak
Gerak Etionom
Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, seperti di bawah ini :
- Seismonasti: gerak daun tumbuhan karena sentuhan
- Niktinasti: gerak menutup daun pada malam hari, dan membuka kembali setelah pagi, biasanya pada tumbuhan kacang polong, misalnya: daun petai cina
- Nasti kompleks ; gerak rangsangan lebih dari 1 macam.
- Termonasti: gerak membuka daun akibat perubahan suhu udara panas seperti mekarnya bunga tulip karena suhu udara.
- Fotonasti: gerak tumbuhan daun akibat datangnya cahaya.
Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, seperti di bawah ini :
- Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan searah gravitasi bumi, misalnya gerak akar tumbuhan. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.
- Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif
- Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
- Hidroptropisme jika disebabkan oleh pengaruh rangsang air. Misanya; gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
- Termotropisme jika bagian tumbuahn bergerak kesumber panas.
- Reotropisme: jika disebabkan oleh aliran air mempengaruhi arah gerak tumbuhan misalnya eceng gondok.
Taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh sebagai respon terhadap rangsang yang datang. Contoh: gerak chlamidomonas mendekati cahaya. Dengan kata lain taksis adalah gerak tumbuhan berpindah tempat menuju / menjauhi arah datangnya rangsangan misalnya gerak spermatozoid menuju sel telur. Bedasarkan jenis rangsangnya:
- Fototaksis: jika disebabkan oleh rangsangngan berupa cahaya, contoh: gerak spirogyra ketempat terang. Fototaksis positif: gerak tumbuahn mendekati rangsangan berupa cahaya contoh: gerak spyrogyra. Fototaksis negatif: gerak tumbuhan menjauhi rangsang berupa cahaya.
- Kemotaksis: jika disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Contoh: gerak sel spermatozoid menuju sel telur.