Templat:06 Mei 2011

Perempuan di India [1]

Monica Melancton adalah tokoh yang memperjuangkan kedudukan perempuan India di dalam gereja.[2] Kehadiran perempuan India di dalam gereja tidak mendapat "tempat",sebab peran perempuan dalam gereja telah menjadi permasalahan dalam masyarakat India.[3] Adanya tradisi budaya yaitu hanya laki-lakilah yang layak menempati kedudukan dalam pelayanan gereja.[4] Kehidupan perempuan di India secara ekonomi, politik, emosional, dan sosial hanya bergantung pada laki-laki.[5] Melancton memiliki gambaran yang sama dengan Aruna Gnanadason mengenai kedudukan perempuan di India.[6]

Melancton memperbandingkan kedudukan perempuan yang dilihat dari perspektif kitab suci (Alkitab).[7] Dalam Kitab Suci tertulis bahwa Kristus tidak membedakan umat yang ditebus oleh-Nya.[8] Kristus pernah berinteraksi dengan perempuan tanpa membedakannya dengan pihak laki-laki, Kristus memilih perempuan untuk melayani-Nya serta menjadi saksi pemberitaan akan dirinya.[9] Semua itu menjadi pegangan Melancton dalam menyetarakan kedudukan perempuan dalam gereja.[10] Melancton berpendapat bahwa bahwa kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal pemberitaan Injil, karena Kristus sanggup menggunakan siapa saja dalam memberitakan Injil.[11]


referensi

  1. ^ Bibhudatta Pradhan (2007-07-19). "Patil Poised to Become India's First Female President". Bloomberg.com. Diakses tanggal 2007-07-20. 
  2. ^ Asian Women Doing Theology. 1987. Asian Women Doing Theology‘’.Jakarta:BPK Gunung mulia . Report From Singapore Conrence: Singapore.184.
  3. ^ Asian Women Doing Theology
  4. ^ Asian Women Doing Theology
  5. ^ Asian Women Doing Theology
  6. ^ Asian Women Doing Theology
  7. ^ Asian Women Doing Theology
  8. ^ Asian Women Doing Theology
  9. ^ Asian Women Doing Theology
  10. ^ Asian Women Doing Theology
  11. ^ Asian Women Doing Theology