Wikipedia:Usulan penghapusan/Paroki Katolik
Paroki Gereja Katolik
- Pengusul: Albertus Aditya (bicara) 13:24, 18 April 2011 (UTC) · Status: Dalam diskusi
(Alasan Pengusulan) Adanya pertentangan penghapusan dari pengguna yang memulai. Dibahas untuk membentuk opini yang dijadikan pedoman untuk seluruh artikel setopik.
Albertus Aditya (bicara) 13:24, 18 April 2011 (UTC)
- Ini lebih tepat di Wikipedia:Evaluasi penghapusan. Silakan dialihkan ke Wikipedia:Evaluasi penghapusan/Paroki Katolik.
- Usulan saya kepada Sanko, sebaiknya artikel-artikel itu dijadikan satu di Daftar paroki di Keuskupan Agung Medan, minus info seperti alamat, telepon, jadwal misa, dll, karena Wikipedia bukanlah buku kuning atau buku telepon. Anda tidak perlu mengetik ulang lagi, tinggal salin infoboxnya, lalu ganti templatnya menjadi Paroki, contohnya bisa dilihat di sini. Lalu semua pranala paroki masing-masing bisa dijadikan peralihan ke daftar utamanya. Kalau perlu nanti pakai anchor code juga bisa. (NB: perlu dicari sumber tepercaya dulu, i.e. non-Facebook)
✒ βέννγλιν 15:15, 18 April 2011 (UTC)
Awalnya saya tidak memecah informasi menjadi halaman tersendiri untuk paroki-paroki dalam suatu Keuskupan, namun melihat kenyataan bahwa Paroki bisa memiliki puluhan Stasi dan puluhan gereja terutama di Keuskupan yang sangat banyak pemeluk Katoliknya. Saya kemudian melakukan rintisan halaman untuk Paroki di Keuskupan yang kebetulan saya peroleh informasinya agak lengkap dan menarik. Beberapa sudah memiliki informasi sejarah tersendiri jika ditarik dari masa penjajahan Belanda, ada yang memiliki koleksi foto puluhan gereja dalam satu paroki. Bahkan dalam Keuskupan Agung Samarinda, saya berencana mendokumentasikan dan menggali informasi lebih detil mengenai paroki-paroki yang ada. Bahkan bila perlu sampai stasi-stasi tertentu yang mempunyai informasi yang banyak dan menarik. Niat itu juga terpicu karena rintisan desa/kelurahan yang informasinya jauh lebih sedikit dibanding informasi Paroki bisa bermunculan terus di WBI meski pengembangannya masih terbatas. Pemicu lainnya adalah bahwa artikel Paroki seperti yang sedang dikembangkan yaitu Paroki Santo Servatius Kampung Sawah pada Pijar Teologi 2011 bisa menjadi artikel yang baik.
Memang ada keterbatasan informasi karena seringkali pada pergantian Uskup atau Pastor Paroki (apalagi jika terjadi perpindahan dari satu Ordo/Konggregasi ke yang lainnya) dokumen bisa hilang. Rata-rata Paroki atau kelompok kategorial didalamnya yang mempunyai akses internet juga mendokumentasikan melalui blog atau facebook, bukan website seperti Paroki-paroki di Keuskupan Agung Jakarta pada umumnya. Sehingga muncul niat saya mengumpulkan informasi-informasi yang bisa saya temukan dan masuk ke WBI adalah untuk warisan informasi masa depan. Pada saat penghapusan terjadi saya sedang menarik perhatian para pembuat blog atau pembuat informasi di facebook untuk menengok bahwa di WBI informasi bisa dikerjakan bersama-sama tidak tergantung pada satu atau beberapa individu terbatas di blog/facebook masing-masing paroki.
Mungkin untuk saran p.BennyLin akan saya pakai untuk Paroki yang miskin informasi, sedangkan Paroki yang kaya informasi sepertinya tetap tidak mungkin mengikuti saran tersebut. Saya juga menaruh info-info seperti alamat, nama pastor paroki pada infobox, bukan di tubuh artikel (yang menjadi satu alasan penghapusan adalah artikel dikatakan hanya terdiri dari infobox, ada artikel yang sudah cukup panjang bukan sekedar infobox ikut dihapus juga). Salam, Sanko (bicara) 17:07, 18 April 2011 (UTC)
- Ide-nya menarik, hanya saja ide tambahan
Pada saat penghapusan terjadi saya sedang menarik perhatian para pembuat blog atau pembuat informasi di facebook untuk menengok bahwa di WBI informasi bisa dikerjakan bersama-sama tidak tergantung pada satu atau beberapa individu terbatas di blog/facebook masing-masing paroki.
- Menarik perhatian para blogger untuk menambahkan informasi harus di garis bawahi bahwa Wikipedia bukanlah situs blog, dan seluruh informasi yang diberikan sebaiknya diberikan rujukan untuk menaati kriteria kelayakan.
- Menurut saya (seperti yang disampaikan oleh bung Benny), sebaik-nya paroki-paroki tersebut dimasukkan ke dalam daftar (walau sesungguhnya masih terkesan buku kuning). Biarkan pranala-pranala tersebut berwarna merah, sehingga menarik perhatian pengguna lain untuk mengembangkannya (bila mana ada informasi rujukan lain).
- Semoga berkenan. Salam — Tjmoel bicara 06:59, 19 April 2011 (UTC)
- Dari segi praktis saja, Anda mungkin dapat mulai dulu dengan satu artikel yang Anda anggap paling layak dari segi ensiklopedis (mungkin keparokian Anda), dan data pendukungnya (rujukan sumber tepercaya) cukup. Buat artikel itu sebagus mungkin, dan silakan menarik minat orang-orang yang Anda sebutkan di atas untuk mengembangkan artikel tentang paroki-paroki mereka dengan menggunakan cetak biru artikel Anda tersebut. Bila perlu mulailah ProyekWiki:Paroki di Indonesia.
✒ βέννγλιν 07:40, 19 April 2011 (UTC)
Yang saya informasikan bahwa saya memulai data parokinya di blog mereka, mereka sebenarnya bukanlah blogger murni, karena isi blog mereka seringkali adalah info statis bukan catatan harian/kegiatan yang berubah terus. Kemungkinan adalah mereka tidak mengetahui cara membuat web atau mungkin lebih sederhana tidak bisa menaruh informasi di internet yang tepat seperti di website. Menggunakan fasilitas blog gratis (atau juga facebook) adalah cara yang mereka ketahui. Cara Wikipedia juga belum tentu mereka pahami, sehingga kadang-kadang pengembangan mereka tampil sebagai vandal di WBI.
Sekali lagi saya juga membandingkan dengan rintisan artikel lain seperti desa/kelurahan/oase/jalan yang hanya berisi judul dan infobox, bisa dan boleh berusia panjang di WBI meski banyak yang belum berkembang. Sedangkan rintisan saya sudah diisi dengan data awal yang lebih banyak dari itu tanpa peringatan dan tanpa komunikasi langsung dihapus. Urutan penghapusan pun saya lihat dari yang akhir saya buat ke yang sebelumnya saya buat, terkesan akan menghapus semua rintisan paroki yang saya kerjakan dari akhir ke awal.
Mengenai ProyekWiki:Paroki di Indonesia memang menarik, tapi meski saya sudah mendaftar sejak 2007 tapi lalu tidak mengerjakan apa-apa sampai April 2010 dan "tidur" lagi beberapa bulan. Sebenarnya saya adalah yunior di WBI karena baru aktif secara khusus mulai Februari 2011. Jadi sementara belum berani terlalu muluk membuat Proyek di WBI yang tidak bisa saya tangani sendiri karena sangat luas cakupannya (jika dilihat dari banyaknya paroki bisa ratusan jumlahnya, belum ditambah tingkat lain di bawahnya yang mungkin bisa dikembangkan juga).
Mungkin saya coba menjelaskan seberapa "luas" sebenarnya paroki-paroki itu? Karena saya berprasangka baik, pihak penghapus tidak terlalu mengerti seberapa luas cakupan paroki di Gereja Katolik dan kemungkinan pengembangan artikelnya. Berikut kira-kira pembandingnya:
Hirarki kewilayahan Katolik | Luasan pembanding administratif pemerintah |
Pengembangan di WBI |
---|---|---|
Keuskupan agung / keuskupan | Provinsi | sudah ada namun belum lengkap |
Paroki | Kabupaten / kota / kecamatan | sporadis ada, belum terstruktur |
Stasi | desa / kelurahan | untuk stasi tertentu bisa dikembangkan |
Lingkungan | RW | |
Blok | RT | |
Pembanding ini hanya gambaran saja, ada paroki lintas batas administratif pemerintah yang berada di 2 provinsi |
Saran dibuat daftar sebenarnya juga sedang saya pikirkan, seperti halnya Daftar keuskupan di Indonesia yang bulan lalu saya lengkapi dengan peta Indonesia untuk memudahkan penggambaran lokasi keuskupan tersebut di wilayah Indonesia.
Artikel paroki saya Paroki Katedral Samarinda sementara belum saya kembangkan lagi, menunggu informasi kelayakan dan arah yang benar untuk pengembangannya. Foto disitu adalah sumbangan dari Pengguna:Ezagren yang juga menjadi inspirasi saya mengembangkan artikel2 lebih lanjut, dia adalah senior saya di WBI yang tinggal sekota. Salam, Sanko (bicara) 09:22, 19 April 2011 (UTC)
- Sampai hari kedua diskusi ini saya masih belum mendapat alasan penghapusan yang tepat. Yellow pages? Saya hanya memuat 1 alamat di satu halaman bukan banyak alamat dalam satu halaman. Sama seperti di berbagai infobox di berbagai bahasa Wikipedia lainnya. Jadwal misa? Ya mungkin itu yang bisa saya pasang di sebagian halaman paroki (tidak semuanya), toh juga ada contohnya berupa daftar di Wikipedia lainnya. Atau memang mau dibuat seperti ini atau ini? Kenapa di WBI rintisan artikel Paroki dihapus jika contohnya di bahasa lain ada?
- Pranala merah menarik perhatian editor lain? Bagaimana dengan ribuan pranala merah yang belum tersentuh? Kenapa saya tidak boleh membirukan pranala merah yang saya buat sendiri? Itu saya lakukan juga sebagai tanggung jawab saya telah membuat pranala merah dan rintisan untuk menarik pengguna lain (lama atau baru) mengembangkannya. Karena saya menghindari 'hit n run' dengan membuat rintisan sebanyak-banyaknya lalu ditinggalkan.
- Alasan penghapusan masih menjadi misteri buat saya karena yg tertulis di infobox penghapusan tidak tepat, juga kerja keras lebih dari 24 jam dihapus dalam beberapa menit tanpa peringatan dan tanpa komunikasi sama sekali. Apa susahnya berkomunikasi? Bisa dipasangi templat peringatan di bagian awal, ada halaman Pembicaraan di tiap artikel, ada halaman Pembicaraan Pengguna juga, semuanya tidak dipakai. Lalu sekarang kita sibuk berdiskusi disini mencari-cari pembenaran penghapusan, sementara saya tetap menunggu jawaban dari pihak penghapus yang belum muncul juga sampai saat ini.
- Saya hanya menginginkan alasan yang pas dan kesetaraan kok, jika rintisan saya tidak boleh apa alasannya yang pas karena toh ribuan rintisan lain juga bermunculan terus di WBI. Saya sampai saat ini cuma ingin 10 artikel rintisan yang sudah dihapus itu dipulihkan, selanjutnya silakan diarahkan mau kemana? Namanya juga rintisan, saya juga tidak melakukan vandalisasi atau menulis asal-asalan (ngawur), berpuisi, mengarang, dll di halaman artikel yang memang pantas untuk langsung dihapus tanpa peringatan. Proses yang saya lakukan juga tidak sebentar, diawali membuat infobox Paroki serta memperbaikinya seiring temuan informasi baru ketika melakukan penjelajahan info-info paroki serta mendapatkan masukan dari sumber-sumber yang saya tanya. Salam, Sanko (bicara) 17:05, 19 April 2011 (UTC)
Kebijakan penghapusan yang belum ada konsensus?
Bukannya mencari kesalahan Pengurus yang menghapus 10 artikel rintisan Paroki-paroki di Keuskupan Agung Medan yang saya buat. Tapi saya coba baca Wikipedia:Kebijakan penghapusan, pada bagian:
Kriteria
Artikel
- Artikel yang sangat pendek (< 3 kalimat) dan memberikan sedikit atau bahkan tanpa konteks.
- Artikel yang sepenuhnya dalam bahasa asing
- Tanpa isi apapun. Hanya berisi informasi non-artikel (termasuk pengkategorian, interwiki, sumber pranala luar, "lihat pula", dan/atau kotak info/kotak navigasi) atau semata-mata pengulangan judul. Ini tidak termasuk halaman disambiguasi.
- Artikel transwiki
- Orang, kelompok, perusahaan, atau situs yang tak dikenal. Jika kemungkinan mengundang kontroversi, seperti misalnya pengguna baru yang belum paham dengan budaya Wikipedia, gunakan proses usulan penghapusan seperti dijelaskan di atas.
Di bagian atas tercatat bahwa kebijakan ini belum ada konsensus, artinya pengurus bisa menafsirkan sendiri-sendiri sesuai perasaannya apakah suatu artikel layak dihapus atau tidak. Dari kriteria di atas saya pelajari tidak ada yang saya langgar termasuk item nomor 3 yang dijadikan alasan penghapusan, artinya pilihan pada tafsiran pribadi dari Pengurus yang menghapus, bukan berdasar Kebijakan bersama. Apakah diskusi disini bisa menjadikan kebijakan tersebut konsensus agar tidak terulang lagi kejadian yang menimpa saya? Sanko (bicara) 09:08, 20 April 2011 (UTC)
Pengurus yang menghapus terlalu sibuk untuk ikut diskusi?
Diskusi ini belum akan baik jika yang menghapus 10 artikel rintisan saya tidak terlibat. Apakah ybs sudah tahu? Atau belum tahu ada diskusi ini? Saya sudah menulis 2x di halaman pembicaraannya dan belum tertanggapi dengan baik. Sanko (bicara) 09:18, 26 April 2011 (UTC)
Saya ingin memberikan tanggapan sedikit. Jika seluruh artikel paroki dihapus, maka saya berpikirian bahwa seluruh artikel gedung keagamaan (masjid, vihara, dan kelenteng) juga seharusnya dihapus, toh statusnya kan sama.. Salam. Albertus Aditya 09:50, 6 Mei 2011 (UTC)