Cinta Fitri (musim 7)
Saat Fitri, Farrel dan Bram membawa Faiz ke rumah sakit, Mischa datang untuk memperkeruh suasana. Farrel yang masih lumpuh, dengan sekuat tenaga, mencoba untuk berdiri. Usahanya berhasil. Mischa yang heran, mulai panik melihat Farrel akan mengejarnya. Kamudian dia kabur, namun di cegat oleh Bram.
Cinta Fitri Season 7 | |
---|---|
Musim 7 | |
Berkas:CF7.jpg | |
Jmlh. episode | 110 |
Rilis | |
Jaringan asli | Indosiar |
Rilis | Senin, 17 Januari 2011 – Minggu, 8 Mei 2011 |
Kronologi Musim |
Farrel dan Bram berusaha mengejar Mischa. Mischapun bersembunyi di ruangan Laboraturium, namun akhirnya Farrel menemukannya. Mischa mencoba untuk menyiram air keras ke Farrel, namun alhasil, malah dirinya sendiri yang terkena air keras tersebut. Mischa menjerit, melompat dari jendela dan menghilang.
Fitri dan Fareel pulang kerumah, namun hal malang terjadi. Oma meninggal dunia. Di tengah kedukaan keluarga Hutama, Mischa, yang semakin mendendam kepada keluarga Hutama, muncul kembali. Ia yang telah membuat dirinya sendiri menjadi cacat, merasa perlu melampiaskan kemarahannya pada Fitri dan Farrel. Maka Mischa pun membuat rencana untuk menculik Raffa.
Keluarga Hutama yang sekarang sudah bersatu kembali, setelah Farrel pulih dari lumpuhnya, menjadi khawatir, terutama karena Mischa ternyata sempat berhasil masuk kembali ke dalam rumah keluarga Hutama. Meskipun keluarga Hutama sudah menghubungi polisi untuk melindungi keluarga Hutama dan mengejar Mischa, tapi Mischa yang sekarang begitu licin. Ia tetap bisa menghindar dari kejaran polisi dan diam-diam mengikuti Fitri. Fitri tak mau mengambil resiko. Ia akhirnya menyetujui usulan Lia Hutama untuk membawa dan menyembunyikan Raffa keluar dari rumah itu.
Rencana untuk menyembunyikan Raffa pun mulai diperhitungkan. Fitri dan Bulik berencana membawa Raffa ke Wonogiri, kampung halaman mereka. Mischa yang ternyata diam-diam terus mengawasi keluarga Hutama, mengetahui rencana tersebut. Saat berada di stasiun kereta, Bulik melihat Mischa dan beberapa anak buahnya. Bulik kemudian melaporkannya kepada Fitri, dan Fitripun menelepon Farrel. Farrel segera menuju Wonogiri.
Namun, ketika Fitri lengah, Mischa pun berhasil merebut Raffa dari pelukan Fitri. Mischa membawa pergi Raffa. Farrel, Fitri, dan Bram mengejar Mischa. Sadar bahwa dirinya sedang dikejar, Mischa pergi ketempat tersembunyi, dan menaruh Raffa sendirian di tempat tersebut. Kemudian, Mischa mulai mengalihkan perhatian Fitri dan Farrel. Dan sewaktu mengejar mobil Mischa, mobil Mischa hilang kendali dan jatuh ke sungai. Bahkan sebelum tenggelam, mobil Mischa sempat meledak. Bram, Farrel dan Fitri beserta polisi mengadakan pencarian terhadap mayat Mischa. Namun di tengah pencarian, Fitri mau melahirkan. Melihat itu, Farrel panik, dan segera membawa Fitri.
Ditengah jalan mobil Farrel pun juga sempat mogok. Handphone nya pun tidak mendapat sinyal. Setelah mobilnya bisa berjalan dan dibawa ke Puskesmas, pintu terkunci dan tidak ada orang. Setelah berhasil memecahkan pintu, Farrel meraih telepon di Puskesmas dan menelepon Maya dan Lia, bahwa Fitri akan melahirkan. Akhirnya muncullah pengurus Puskesmas, Narti untuk membantu Fitri melahirkan. Fitri pun akhirnya bisa melahirkan dengan selamat, sementara Fitri dibawa ke rumah sakit.
Fitri pun mengalami masa kritis. Lia pun menyuruh Farrel untuk mendekatkan bayi Fitri pada Fitri agar Fitri segera bangun. Ternyata Fitri memang berhasil bangun dan melewati masa kritisnya. Fitri pun terharu melihat anaknya dan memberinya nama "Rifky Emeraldy Hutama".
Sementar itu, Bram mendapat kabar dari polisi bahwa telah dtemukan sesosok mayat, dan hendak diotopsi serta di tes DNA. Setelah hasil keluar, semua penasaran. Sebab mereka tidak mau Mischa meninggal, lantaran Raffa masih belum diketahui keberadaannya. Namun Mischa memang ternyata sudah meninggal. Semua kaget dan terkejut, terutama Fitri karena mereka masih belum menemukan dimana Raffa disembunyikan. Fitri yang tidak percaya pun nekat pergi ke makam Mischa. Fitri pun akhitnya percaya dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
Empat tahun kemudian...
Keluarga Hutama
Rifky telah tumbuh besar sementara Raffa masih belum ditemukan. Namun Fitri tetap optimis, suatu hari nanti dapat bertemu dengan Raffa. Suatu hari, Fitri, Farrel, dan anak mereka Rifky, serta Mozza, Aldo, dan anak mereka Aliza, pergi liburan ke Surabaya. Hari pertama di Surabaya, Fitri, Farrel, dan Rifky pergi berbelanja ke Mall.
Kemudian seorang anak tak sengaja menabrak Fitri, dan meminta maaf kepada Fitri. Ternyata, anak itu adalah anaknya Mischa, yang bernama Raja. Mischa yang ternyata belum meninggal, mengubah penampilannya, lebih sedikit pendiam. Mischa kini memiliki suami baru. Disaat Fitri berbelanja, Fitri mendengar suara Mischa. Fitri yakin bahwa itu adalah Mischa. Segera saja, Fitri mencari-cari Mischa. Bukannya Fitri yang menemukan Mischa, malahan Mischa yang menemukan Fitri dan segera bersembunyi.
Tak berhasil mencari Mischa, Fitri dan Farrel segera pulang ke hotel mereka. Farrel masih tetap belum percaya bahwa Mischa masih hidup. Mischa penasaran kenapa Fitri bisa ada di Surabaya segera mengikuti Fitri. Setelah sampai di hotel, Mischa masih terus mengikuti Fitri. Disana ia melihat Moza, Aldo, dan Aliza. Ia juga telah mendengar bahwa urusan mereka disini adalah urusan bisnis. Mendengarnya Mischa merasa lega. Namun di hotel ini Fitri sempat memergoki Mischa sehingga yakin bahwa Mischa masihlah hidup. Semua menanggapinya dengan heran dan tak percaya. Namun Fitri tetap yakin dan terus berusaha mencari Mischa untuk bertemu dengan anaknya.
Mischa yang merasa tidak akan bertemu Fitri, malah selalu bertemu Fitri secara tidak sengaja. Kebetulan ini membuat Fitri, Farrel dan Rifky mengenal Raja. Rifky juga menjadi akrab dengan Raffa. Namun Mischa selalu menghindar dari Fitri. Mischa jadi kaget setelah tahu bahwa rekan bisnis Aldo adalah Ferdi, yang adalah suaminya. Namun Mischa berhasil lolos dan karena tidak tahan ia ingin pergi ke Jakarta.
Bersamaan dengan Mischa, Fitri dan Farrel hendak pulang juga ke Jakarta. Farrel bahkan sempat mengajak Ferdi untuk tinggal di rumah Hutama. Dengan berbagai alasan, Mischa akhirnya berhasil membujuk Ferdi untuk tetap tinggal di Hotel. Namun semakin Mischa berusaha untuk kabur, mereka jadi semakin sering bertemu. Urusan bisnis Aldo dan Ferdi yang telah gagal di Surabaya karena Mischa kembali dilanjutkan di Jakarta. Tak terelakkan lagi, Mischa bertemu dengan Fitri. Namun Mischa yakin, bahwa Fitri tak akan mengenalnya.
Tebakkan Mischa salah besar. Fitri masih tetap mengingat dengan baik, dan mengenal Sarah sebagai Mischa. Drama yang dimainkan Mischa tidak memengaruhi Fitri. Fitri tetap yakin bahwa Sarah adalah Mischa, dan Raja adalah Raffa. Farrel sempat tak yakin kalau Mischa adalah Sarah. Namun, akhirnya Mischa mengaku juga. Ia mengaku bahwa dirinya Mischa dan Raja adalah Raffa. Ia sangat senang dan puas karena usahanya merawat Raffa akan menyakitkan Fitri. Karena Raffa menganggap dan menyayangi Mischa sebagai "ibu" nya tapi bukan Fitri.
Melihat itu semua Fitri sakit hati. Ia pun akhirnya berusaha mendekatkan dirinya, dan keluarganya dengan Raffa, dengan alasan Raja bermain dengan Rifky. Mischa tak kalah, ia pun berusaha menjauhkan Raffa atau Raja dari keluarga Hutama. Namun Fitri tak kehilangan akal. Ia membuat seolah Mischa, dan keluarganya hendak tinggal di rumah Hutama. Ferdi yang merasa Raja memang butuh teman mengiyakannya.
Akhirnya untuk yang kesekian kalinya, Mischa masuk kembali ke Keluarga Hutama, namun sebagai Sarah. Semula Lia dan Pinkan tidak percaya bahwa Sarah adalah Mischa. Namun melihat gerak-gerik Mischa yang sangat hafal seisi rumah Hutama, karena sudah sering keluar-masuk Rumah Hutama, Pinkan dan Lia jadi yakin bahwa Sarah adalah Mischa. Akhirnya, Keluarga Hutama berusaha untuk membongkar kedok Mischa di depan Ferdi, serta mendekatkan kembali Raffa dengan Keluarganya.
Fitri juga tidak mau kalah dengan Mischa, dan menyatakan bahwa suatu saat Raffa atau Raja akan memanggilnya ibu dan menyayanginya sebagai ibu. Melihat itu semua, Mischa tidak tinggal diam. Ia semakin berusaha untuk membuat Fitri menderita dengan merebut perhatian anaknya. Ia juga mengadu domba Raffa dan Rifky yang adalah dua saudara kandung. Mischa yang semula berusaha untuk keluar dari rumah Hutama, kini membatalkan niatnya. Ia ingin terus tinggal di sana, agar dapat membuat Fitri menderita dengan permainan yang telah dibuatnya. Tak mau kalah dengan Mischa Fitri pun akhirnya ikut permainan itu.
Sementara itu, Faiz kembali ke rumah Hutama dan membuat keadaan Mischa semkain terpojok. Berbagai rencana dilakukan Fitri. Misalnya, pada saat ulang tahun Raffa, ia membuat Raja menjalaninya sebagai Raffa. Dengan membuat Raja memenangkan lomba terencana dari Fitri, dimana pemenang berhak menerima kado Raffa serta memotong kue Raffa. Sadar bahwa Mischa akan mengganggu, Faiz mengurungnya. Akhirnya kue pertama diberikan kepada Fitri tapi bukan Mischa, sementara kue kedua untuk Farrel. Mereka sangat senang karena secara tidak langsung, Raffa telah memberi mereka kue pertama dan kedua.
Mischa sangat kesal. Ia akhirnya bermain drama agar Raffa membenci ibunya sendiri. Rencananya berhasil Raffa jadi benci Fitri dan tidak mau main lagi dengan Rifki dan yang lain. Apalagi Raffa bahkan hendak kembali ke Surabaya dengan Mischa dan Ferdi. Fitri yang tidak rela apabila harus kehilangan ananknya untuk kedua kali pun memberitahukan semuanya pada Ferdi. Tentunya Ferdi tak percaya dan menganggap seluruh keluarga Hutama mengada-ada. Ia sempat marah dan malah hendak kembali ke Surabaya. Namun Ferdi bimbang. Melihat sikap Mischa yang aneh dan smakin sering berbohong, ia jadi sedikit percaya. Ferdi pun akhirnya memberikan kesempatan untuk keluarga Hutama untuk membuktikan semua ucapan mereka.
Berkali-kali gagal, akhirnya berhasil. Ferdi telah sepenuhnya percaya bahkan hendak melabrak Mischa, namun memikirkan nasib Raffa dan keluarga Hutama, ia setuju untuk bergabung dalam permainan Keluarga Hutama dalam melawan Mischa. Lambat laun hubungan Fitri dan Raffa kembali membaik. Sementara rencana Mischa semuanya gagal total dengan bantuan Ferdi. Keluarga Hutama bergembira dengan Raffa, sementara Mischa hendak dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Namun karena kelicikannya ia berhasil lolos. Ia hendak mengajak Raffa untuk ikut bersamanya. Di saat yang tepat, Fitri berhasil mencegah itu semua. Raffa ditempatkan dalam posisi yang memilih antara Mischa dan Fitri. Akhirnya Raffa memilih Fitri, ibu kadungnya. Harapan Fitri terwujud. Akhirnya mereka semua memberitahu Raffa keadaan yang sebenarnya, bahwa Fitrilah ibu kandungnya. Raffa menerima itu semua bahkan menanyakan kenapa baru memberitahunya sekarang.
Akhirnya, penantian keluarga Hutama selama empat tahun berbuah hasil. Impian mereka semua terwujud. Raffa kembali ke tengah Keluarga Hutama dan berkumpul bersama. Sementara Mischa diamankan dulu di rumah Hutama untuk kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa. Namun Mischa bahkan berhasil lolos, dan hendak mengambil semua uang dari laptop Ferdi di kamarnya. Namun Ferdi masuk. Mischa sempat berseteru dengan Ferdi, dan medorongnya sehingga menimpa meja kaca. Bahkan kacanya menusuk perut Ferdi. Farrel pun akhirnya menemukan Ferdi, mencabut kacanya dan hendak membawa Ferdi ke Rumah Sakit. Semua kejadian tersebut terekam di Laptop Ferdi. Mischa memanfaatkan itu semua dan menjadikannya bukti agar Farrel jatuh dalam genggaman tangannya.
Keadaan Ferdi kritis. Bahkan Ferdi telah menghembuskan napas terakhirnya sebelum menyatakan kebenaran. Otomatis rekaman yang dipegang Mischa dapat menjebak Farrel. Untuk itu, ia mengancam Fitri untuk selamanya meninggalkan Keluarga Hutama untuk selamanya. Mau tak mau Fitri setuju. Ia tak rela apabila Keluarganya harus disiksa lagi oleh Mischa. Namun ia tak yakin kalau Mischa akan berhenti mengacaukan semuanya. Ia tak rela setelah berkorban seperti itu, keluarganya malah makin sengsara. Ia kemudian membelokkan setir Mischa saat Fitri hendak diantar ke bandara menuju luar negeri. Alhasil mobil masuk ke sungai. Semua keluarga Hutama yang heran kemana perginya Fitri syok mendengar kabar kecelakaan dari polisi.
Semua orang menunggu dengan khawatir. Farrel yang tidak bisa diam pun akhirnya berenang di sungai untuk menolong Fitri. Namun Farrel hampir tenggelam, karena kelelahan. Disaat itulah, Farrel ditolong oleh seorang dokter perempuan bernama Sita. Setelah menghubungi semua keluarga Hutama, yang kemudian memberitahukan Sita bahwa mereka sedang mencari orang yang kecelakaan di sungai, Sita pun mengatakan bahwa di rumah sakitnya, ia menemukan korban yang meninggal. Setelah tes DNA, akhirnya diketahui, bahwa DNA mayat tersebut cocok dengan DNA Fitri. Semua keluarga menangis sedih. Di tempat yang sama, Fitri mengintip mereka. Ternyata Fitri selamat karena ditolong oleh penduduk sekitar. Namun Fitri tak berani muncul teringat akan ancaman Mischa.
Fitri heran mengapa hasil Tes DNA bis cocok. Selidik demi selidik, ternyata Sita adalah sekutu Mischa, yang bekerjasama dengannya untuk merebut hati Farrel dan seluruh keluarga Hutama, agar mereka dapat melupakan Fitri. Alhasil, Sita menjadi sering datang ke keluarga Hutama untuk menjalankan rencananya dengan alasan merawat Keluarga Hutama yang telah ditinggal Fitri. Bahkan Mischa direkomendasikan oleh Sita untuk merawat anak-anak, sebagai Lilik. Mischa akhirnya masuk kembali ke Keluarga Hutama sebagai Lilik, untuk mengontrol keadaan di rumah Hutama.
Melihat itu semua, ia tak kalah. Ia tak rela kalau Farrel, suaminya terus digoda oleh Sita. Akhirnya ia masuk ke rumah Hutama sebagai supir, atas rekomendasi Supir Hutama, Pak Diman. Fitri menyamar sebagai Ade. Sebagai Ade, Fitri berhasil menggagalkan semua rencana busuk Mischa dan Sita, dan mengerjai mereka berdua habis-habisan. Makin lama, persahabatan antara Ade dan Farrel semakin erat. Farrel merasa Ade benar-benar mirip dengan Fitri.
Namun, dengan alasan keracunan makanan, Sita disuruh menginap di rumah Hutama oleh Lia. Lia sangat menyayangi Sita. Apalagi setelah Sita didorong Mischa ketika Raffa dan Rifky hendak ditabrak motor untuk menimbulkan kesan menyelamatkan anak-anak. Lia makin sayang dengan Sita dan hendak menjodohkan Farrel dengannya. Tentu saja Farrel yang masih mencintai istrinya tidak setuju. Akhirnya timbullah pertengkaran antara Farrel dengan Lia. Lia bahkan benci dengan Ade yang dianggapnya kasar dan selalu ikut campur urusan keluarganya. Lia beranggapan bahwa Adelah yang meracuni pikiran Farrel untuk membenci Sita. Lia bahkan hendak memecat Ade. Hal ini makin memperburuk hubungan Lia dengan Farrel, karenan menurutn Farrel, hanya Ade yang mampu mengerti Farrel.
Ternyata karena perbuatan Mischa, rahim Sita luka dan ia tidak akan bisa melahirkan anak. Sita marah besar dan pada Mischa dan berniat menyingkirkan Mischa. Ternyata perihal rahim Sita hanyalah rekayasa Mischa guna membuat Sita lebih pintar dan cepat tanggap. Alhasil, Sita makin cepat bergerak, dan makin gencar mendekati Farrel. Bahkan Sita terus menerus meniru gaya Fitri untuk merebut hati Farrel. Tentunya Farrel tak terpengaruh, karena menurutnya Fitri tak kanpernah bisa digantikan. Lia pun sama gencarnya dengan Sita. Ia terus menerus menjodohkan Farrel dengan Sita. Bahkan Lia sampai membuang barang-barang Fitri. Sikap Lia menimbulkan keheranan semua orang, termasuk Farrel. Pertikaian antara mereka pun semakin memanas. Ade alias Fitri yang selau membela Farrel, bahkan makin dibenci dan dikasari oleh Lia tanpa mengetahui identitasnya yang sesungguhnya.
Sambil mencegah rencana Mischa, Fitri yang sebagai Ade, berusaha mencari bukti pembunuhan palsu tehadap Ferdi yang dipegang oleh Mischa. Usaha Fitri berhasil. Fitri berhasil mendapatkannya dari brankas Mischa. Tragisnya, setelah mendapatkan bukti itu, dan hendak membeberkan semua kenyataan, Fitri kecelakaan ketika hendak menelepon Farrel.
Hadi dan Kayla
Kayla semakin mendesak Hadi untuk segera menikahi Rita, terutama karena kondisinya yang semakin lama semakin memburuk. Abel yang tadinya merasa keberatan, akhirnya mengetahui kondisi Kayla dan menyetujui pernikahan Hadi dengan Rita. Akhirnya Hadi dan Rita menikah didepan Kayla. Kayla yang sekarat merasa sudah siap untuk pergi. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Kayla sembuh hal ini membuat Abel dan Hadi berencana untuk menceraikan Rita. Kayla bimbang, dalam hatinya ia merasa kasihan, karena Rita mencintai Hadi. Namun ia juga tak rela apabila cintanya harus terbagi.
Akhirnya Rita memutuskan untuk meninggalkan keluarga Rita. Namun ternyata Rita hamil. Hal ini mengubah keadaan. Rita kembali ke Keluarga Kayla. Abel yang kemudian mengetahui masalah kehamilan itu, tak rela kalau Rita terus tinggal di rumahnya. Namun akhirnya ia bisa menerima itu semua. Namun, konflik antara Kayla dan Rita terus berlangsung. Kayla tak rela apabila, posisinya direbut oleh Rita.
Aldo dan Mozza
Perusahaan Aldo ternyata semakin lama semakin membaik. Keberhasilannya melampaui perusahaan-perusahaan lain, otomatis membuat keluarga Aldo jadi bergelimangan harta. Namun hal itu malah mengubah Mozza. Mozza menjadi lebih gengsian, terutama dalam hal mendidik Aliza. Ia jadi sangat memanjakan Aliza. Kerja sama antara Aldo dengan Ferdi pun membuat mereka semakin sukses. Mozza kesal, karena Ferdi atas keinginan Sarah tinggal di rumah Hutama, padahal Ferdi adalah kliennya.
Satu tahun kemudian...
Keluarga Hutama
Setelah kecelakaan itu, Fitri menjadi amnesia dan tinggal bersama Nyak dan Babe Marzuki yang mata duitan. Oleh mereka berdua, nama Fitri diganti menjadi Saodah dengan logat betawinya. Saat Saodah bermain dijalan, Mischa yang kebetulan berada disana, melihat Saodah. Awalnya dia berfikir itu adalah Fitri dan berusaha mencari tahu siapa perempuan yang mirip dengan Fitri tersebut. Akhirnya Mischa mengetahui bahwa perempuan itu adalah Saodah. Mischapun menawarkan pekerjaan kepada Nyak, Babe, dan Saodah dengan membayar 200 Juta. Karena Nyak dan Babe mata duitan merekapun setuju. Mau tak mau Saodah harus mengikuti kemauan orang tuanya. Rencana demi rencana telah tersusun rapi oleh Mischa. Saodah siap menjalankan rencana pertama Mischa yaitu tinggal dirumah keluarga Hutama dengan bersandiwara menjadi Fitri istri Farel.
Farel begitu kaget saat melihat Saodah (Fitri) di jalan. Kemudian dia langsung membawanya pulang. Dirumah, Mami yang semakin ngotot untuk menjodohkan Farel dengan Sita, tetapi itu semua dibatalkan oleh Mami karena melihat Saodah (Fitri) pulang. Semua keluarga senang melihat Fitri pulang, tetapi Farel berkata bahwa Fitri amnesia. Sita menjadi terpojok karena kepulangan istri Farel kerumahnya. Mami merasa menyesal karena ingin menjodohkan Sita dengan Farel. Raffa dan Rifky segera memeluk ibunya yang telah pulang. Keromantisan dan kekocakan telah mewarnai hidup Farel dan keluarganya walau Fitri amnesia.
Mischa melancarkan rencana selanjutnya yaitu mengadu domba Farel dengan Bram. Mischa menyuruh Saodah untuk mengumpulkan foto dan file dari ruang kerja Farel, karena Mischa akan mempergunakannya untuk memenangkan tender melawan Retro. Farel berfikir kalau ada penghianat dibalik semua ini. Mischa memfitnah Bram dengan menulis cek 400 Juta dari Rival perusahaan Retro. Farel terkejut kalau ternyata Bram adalah penghianat. Bram tidak terima. Rencana ini berhasil membuat kedua belah pihak berselisih. Namun Saodah menyesal karena selama ini dirinya yang membuat keluarga hutama menjadi kacau. Dia ingin kabur dari masalah ini, tapi Mischa mengancam akan memenjarakan Nyak dan Babe. Farel mencari bukti dan pergi ke kantor Rival. Ternyata Bram juga ada di sana, sedang menyelidiki masalah ini. Farel marah besar kepada Bram.
Kini, tak hanya Farel yang membenci Bram. Namun Mami juga menyalahkan Bram. Bram berkata pada Lia bahwa dirinya memutuskan untuk pergi karena menurutnya Lia lebih percaya pada orang yang telah memfitnah dirinya. Bram merasa jengkel, sementara Lia terkejut dengan ucapan Bram. Sementara itu, Sita datang menemui Mischa dan memberitahukan bahwa Bram sudah pergi dari rumah. Mischa hanya tersenyum mendengar ucapan Sita. Hadi terkejut ketika dirinya mendapat kabar bahwa Bram mengalami kecelakaan. Kayla dan Rita juga shock ketika Hadi memberitahu insiden tersebut. Sementara itu, di rumah sakit, Maya dan Lia bertengkar. Maya menginginkan agar Lia tidak terus menerus menyalahkan Bram, namun Lia tetap tidak setuju.
Saodah akhirnya mulai menyayangi keluarga Hutama. Ia ingin masalah di dalam keluarga Hutama segera selesai. Suatu hari, Saodah mengikuti Mischa pergi ke mall. Kemudian dia menghubungi Farel agar datang menjemputnya. Saodah mendengar seseorang yang mengumumkan tentang barang yang kehilangan. Dan Saodahpun mendapat ide. Saodah mencuri dompet Mischa dan menaruhnya ditempat informasi. Dan saat itu pula terdengar pengumuman bahwa ada kehilangan dompet dari seseorang bernama Mischa. Farel yang telah barada di mall, mendengarnya dan menuju tempat informasi tersebut. Dan kemudian Farel berpapasan dengan Mischa. Farel kaget. Namun Mischa sudah keburu kabur. Kemudian Farel memberi tahu seisi rumah bahwa Mischa telah kembali. Mami yakin bahwa biang dari kekacauan ini adalah Mischa. Kemudian Mami meminta maaf kepada Bram dan Maya. Namun Maya masih belum bisa memaafkan Mami karena telah menfitnah Bram. Lambat laun, akhirnya Maya memaafkan Mami.
Mischa tidak mau berlama-lama dengan semua kepalsuan ini. Mischa meminta Saodah untuk meminta Farel menandatangani berkas dari Mischa dengan segera. Kalau Saodah menolak Mischa mengancam akan membunuh Nyak dan Babe. Saodah berhasil meminta tanda tangan Farel dan segera pergi ke Hotel untuk menemui Mischa. Saodah pun shock saat mendengar seluruh harta keluarga Hutama jatuh ketangan Mischa. Mischa mengusir Saodah. Nyak dan Babe meminta bagian dari rencana tetapi Mischa enggan memberi bagian kepada mereka. Nyak langsung menunjukkan DVD Farel yang dituduh sedang membunuh Ferdy. Mischa membeli DVD itu. Nyak dan Babe berfikir untuk segera meninggalkan Jakarta. Saat di Bus Nyak dan Babe melihat Saodah dan Farel mengejar Bus yang ditumpangi Nyak dan Babe. Nyak dan Babe berteriak meminta maaf kepada Saodah dan bilang kalau Fitri itu Saodah.
Faiz merasa geram ketika Farrel menceritakan bahwa saat ini Mischa sudah berhasil mengambil alih perusahaan. Faiz sangat kesal karena Mischa lagi-lagi menghancurkan keluarga Hutama. Sementara itu, Fitri menyalahkan dirinya sendiri karena menurut Fitri, dialah penyebab kekayaan Hutama direbut oleh Mischa. Namun Farrel meyakinkan Fitri untuk tidak menyalahkan diri sendiri.
Hingga suatu hari, tibalah saat-saat dimana mereka semua harus pergi dari rumah keluarga Hutama. Fitri berusaha menenangkan Farrel yang tampak emosi karena Mischa mengusir keluarga mereka dengan cara yang sangat rendah. Farel dan keluarganya pindah kerumah Aldo dan Moza. Dirumah Aldo dan Moza, mereka sangat senang menerima kedatangan keluarga Hutama dirumahnya. Walaupun ada mata-mata Mischa yaitu Sita. Farel dan Fitri berdamai dengan Bram karena Fitrilah selama ini yang membuat keluarganya bertikai. Farel tdak dapat berbuat apa-apa untuk melawan Mischa. Karena Mischa memiliki DVD berisi video pembunuhan palsu Farel terhadap Ferdy. Jika Farel melawan, maka Mischa akan membawa DVD itu ke polisi. Farel kemudian membuat rencana untuk menjadi mata-mata Mischa. Sita yang tahu hal itu langsung memberitahu Mischa. Farrel segera merombak ulang rencananya. Bram berpura-pura mengkhianati keluarga Hutama, dan kembali mengabdi kepada Mischa. Bram berhasil meyakinkan Mischa.
Usaha demi usaha dilakukan keluarga Hutama agar kembali mendapatkan DVD tersebut. Hal ini membuat Mischa lebih ekstra berhati-hati dalam menjaga DVD ini. Lia menceritakan kekhawatirannya tentang amarah Farrel kepada Mischa karena Farrel akan melakukan apapun untuk membalas Mischa. Pingkan ikut khawatir. Farel yang terbakar emosi pergi mencari Mischa. Mischa berusaha menghindari Farrel tetapi Farrel berhasil menghentikannya dan meminta DVD yang selama ini dicari-cari olehnya. Desakan Farrel membuat Mischa semakin terpojok, apalagi Farrel mengetahui bahwa Mischa sedang membawa DVD yang sedang dicari-cari oleh Farrel. Mischapun berhasil lari dari Farel. Saat Mischa ke hotel, Lia mengikuti Mischa dari belakang. Lia mengambil tas Mischa yang berisi DVD dan lari masuk ke rumah yang sedang terbakar. Mischa mengejar Lia.
Maya bersumpah akan membunuh Mischa apabila terjadi sesuatu yang buruk kepada Lia. Polisi mengabarkan kepada keluarga Hutama bahwa pihak kepolisian tidak menemukan adanya korban di tempat kejadian dan mereka akan berusaha keras untuk mencari saksi-saksi agar Lia dapat ditemukan. Namun ternyata, Lia disekap oleh Mischa. Sampai kapanpun, Lia tidak akan menyerahkan DVD kepada Mischa meskipun Mischa berniat untuk membunuhnya.
Berhari-hari Lia disekap, namun dia tetap tidak mau memberi tahu keberadaan DVD itu. Mischa mencoba rencana lain. Ia mengancam Lia dengan menculik Raffa.
Aldo dan Mozza
Setelah beberapa tahun tak berjumpa, Moza bertemu dengan teman lamanya, Raymon. Dari dulu Raymon sangat mencintai Moza. Dan kini dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merebut Moza. Raymon mengajak Moza untuk bertemu sebagai rasa rindu seseorang kepada seorang temannya, di Diskotik. Kemudian Raymon memberi bubuk tidur kedalam minuman Moza. Mozapun tertidur. Ketika bangun, Moza mendapati dirinya sedang bersama Raymon. Moza memohon kepada Raymon untuk merahasiakan semua ini.
Namun Moza selalu diteror oleh Raymon. Raymon mengancam akan menyebarkan foto-foto mesra mereka berdua. Kemudian Moza mengajak bertemuan di sebuah kafe, yang ternyata disana ada Mischa. Mischa mengetahui semua itu. Mischa lalu menemui Moza, dan mengatakan bahwa ia juga memiliki foto-foto tersebut. Namun pada kenyataannya tidak. Mischa memberi syarat agar foto-foto Moza tidak tersebar, dengan menjadi mata-mata atas semua rencana Farel. Moza terpaksa setuju. Kini, setiap keluarga Hutama membuat suatu rencana, Moza akan memberi tahunya kepada Mischa. Farel menjadi bingung, karena Mischa selalu tahu semua rencananya. Moza sudah tidak tahan dengan semua ini. Tapi dia takut jika berpisah dengan Aldo.
Hingga suatu hari Farel curiga dengan Moza. Ia mengatakan kecurigaan ini kepada Faiz. Faiz mencatat nomor telepon dari ponsel Moza secara diam-diam untuk mengetahui orang-orang yang sering dihubungi Moza. Saat Faiz bersama Farel menghubungi nomor-nomor tersebut mereka kaget karena salah satu nomor itu adalah nomor Mischa. Kemudian Fitri menanyakan kepada Moza, ada apa dengan dirinya. Kemudian Moza jujur kepada Fitri, dan meminta maaf. Fitri dan Farel memaafkannya.
Moza langsung menuju ke kantor Raymon dan meminta foto-foto itu karena Mischa semakin mengancam dirinya. Farel dan Fitri mengikutinya dari belakang. Moza memohon-mohon kepada Raymon untuk tidak mengganggunya lagi. Raymon tidak menghiraukannya dan malah ingin memperkosa Moza. Untungnya Farel dan Fitri segera menyelamatkan Moza. Farel langsung menghajar Raymon dan memberitahu Faiz kalau semua foto-foto itu ada di rumahnya Raymon. Faiz sampai dirumah Ramon langsung mencari foto-foto itu di ruang kerja Ramon. Foto-foto itu tersimpan di kamera dan laptop Raymon. Tiba-tiba saja Mischa datang ke kantor Raymon mendapati Ramon sedang dihajar habis-habisan oleh Farel. Mischa membebaskan Raymon dan Faiz berhasil menghapus semua foto Moza dengan Raymon. Farel, Fitri, Moza pun tersenyum bahagia. Mischa sangat kesal dengan ulah mereka.
Namun ternyata Raymon masih memiliki foto-foto tersebut. Raymon masih meneror Moza. Namun Moza tidak tahu dimana keberadaannya. Faiz menghampiri Moza yang panik karena Raymon. Faiz akan brusaha membantu Moza, tapi Aldo mendengar pembicaraan mereka. Faiz dan Moza bergegas pergi ke hotel tempat Raymon tinggal. Aldo mengikuti Faiz dan Moza. Saat dihotel Faiz meminta orang untuk membuka kamar Raymon. Aldo ikut masuk. Aldo melihat foto Raymon dengan Moza yang tergeletak dimeja. Aldo lantas marah melihatnya. Moza sangat sedih dan meminta maaf kepada Aldo. Faiz mencoba menjelaskan semuanya. Aldo sangat kecewa kepada Moza. Raymon mengirimkan sms kepada Moza dan menertawakannya. Aldo sedih karena Moza sudah menghancurkan hatinya. Sementara Aldo berniat menceraikan Moza.