Esau adalah anak tertua dari Ishak dan Ribka.[1] Esau memiliki saudara kembar bernama Yakub.[1] Esau sangatlah berbeda dengan adik kembarnya, Yakub.[1] Esau memiliki kulit yang berbulu lebat dan suka memburu.[1] Yakub justru berkulit bersih dan lebih suka tinggal di rumah, seperti memasak dengan ibunya, daripada berburu seperti Esau. Esau sendiri, dalam bahasa Ibrani berarti berbulu. Pada waktu lahir pun pria ini berkulit merah dan tubuhnya seperti jubah bulu, penuh dengan bulu. Sifat dan ciri mereka yang bertolak belakang telah dirasakan oleh Ishak dan Ribka, orangtua mereka, sejak merek aada di kandungan. Esau adalah anak kesayangan ayahnya, Ishak, sedangkan Yakub adalah anak kesayangan ibunya, Ribka.[1] Yakub menukar hak kesulungan Esau dengan masakan yang telah dibuat oleh Yakub. Saat itu, Esau sangat lelah berbulu dan mendapati Yakub sedang memasak. Ia meminta semangkuk dari masakan Yakub, tetapi Yakub ingin ia menukar masakannya dengan hak kesulungan Esau. Esau yang tergiur dengan masakan tersebut menyetujuinya tanpa berpikir akibat dari pernyataannya kepada Yakub. Yakub pun akhirnya menerima hak kesulungan yang telah ia dapatkan dari Esau. Esau akhirnya menyadari kesalahannya dan menganggap Yakub telah mempermainkannya. Esau sangat geram dan dendam kepada Yakub. Ia berusaha untuk membunuh Yakub. Namun, Yakub telah kabur ke tempat Laban, paman mereka. Esau dianggap sebagai leluhur bangsa Edom.[1]

Kelahiran Esau dan Yakub, yang dilukis oleh Benjamin West

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Indonesia)Browning, W. R.F.2007.Kamus Alkitab: Panduan Dasar ke dalam Kitab-kitab, Tema, Tempat, Tokoh, dan Istilah Alkitabiah (terj.).Jakarta: BPK Gunung Mulia.