Andreas Karlstadt adalah seorang tokoh reformasi Kristen. Nama aslinya adalah Andreas von Bodenstein.[1] Ia adalah kawan dari Martin Luther, namun akhirnya menjadi salah satu lawannya, karena ia menganggap bahwa Luther terlalu lambat dalam melaksanakan reformasi, sementara Luther merasa bahwa Karlstadt terlalu radikal dalam melakukan pembaruan.[1] Ia adalah pemimpin golongan reformasi di Wittenberg.[1] Ia menolak selibat, kaul kebiaraan, dan ekaristi.[1]

Andreas Bodenstein von Karlstadt

Karlstadt mengambil tindakan-tindakan pembaruan yang radikal, seperti :[1]

  • Menyerang puasa, dengan bersama-sama rakyat berdemonstrasi dengan memakan daging dan telur pada hari puasa di tengah umum.
  • Menolak semua gelar dan kehormatan bagi dirinya, karena yang harus mendapat penghormatan adalah Yesus Kristus.
  • Menasihatkan mahasiswanya untuk bertani dan makan dari hasil pekerjaannya sendiri.
  • Tidak mau menggunakan jubah imam.
  • Menentang baptisan anak.

Pertentangan dengan Luther bertambah parah, sehingga akhirnya Luther meminta raja Saksen untuk mengusir Karlstadt pada tahun 1524.[1] Pada tahun 1525, ia kembali lagi ke Wittenberg, namun Raja melarangnya untuk mengajar dan ia pun kembali diusir pada tahun 1528.[1] Ia meninggal pada tahun 1541 karena wabah penyakit.[2]

referensi

  1. ^ a b c d e f g (Indonesia)F.D.Wellem.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Gereja. hlm 70-72.
  2. ^ Zorzin, Alejandro (2008). Carter Lindberg, ed. The Reformation Theologians. Blackwell Publishing. hlm. 329. ISBN 9780631218395.