Ecthesis berasal dari bahasa Yunani, yang berarti pernyataan iman. Tahun 638 Kaisar Heraklius mengeluarkan rumusan ini untuk melarang penyebutan atau ajaran tentang adanya satu atau dua kuasa dalam diri Yesus serta adanya dua tabiat yang bersatu dalam satu kehendak dalam pribadi Yesus. Istilah ecthesis disahkan dalam Konsili Konstatinopel pada tahun 638 dan 639. Echtesis sebenarnya sudah dirumuskan jauh sebelum konsili, yaitu sewaktu Sergius menjadi Patriakh Konstatinopel dan telah memperoleh persetujuan Paus Honorius di Roma, namun ditolak oleh Paus Severus (638-640) dan Paus Yohanes IV (640-642).

Sophronius dari Yerusalem berperan penting dalam upaya pertama menjungkirbalikkan Patriarkh Sergius dalam memecahkan pertanyaan monofisit.