Konfiks adalah afiks yang terdiri dari prefiks dan sufiks yang ditempatkan di antara kata dasar. Kata "konfiks" berasal dari bahasa Latin con- (dengan), dan -fix (tambahan). Afiks ini sering dijumpai di dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Contoh di dalam bahasa Indonesia: "bersenang-senanglah", "dibagikan", "mempertanggungjawabkan", dll.

Konfiks per-an

A. Bentuk

Bentuk konfiks per-an dapat mengalami variasi bentuk berdasarkan:

a. Lingkungannya.

   Contoh: persatuan, perjanjian,, pelajaran, pekerjaan, perambatan, dan lain-lain.

b. Dasar kata dari mana kata itu dibentuk.

- Jika pembentukannya mempergunakan kata benda sebagai kata dasar maka akan mengambil bentuk pe-an. Contoh: pekuburan, pedesaan.

- Jika pembentukannya berasal dari suatu kata kerja yang mempergunakan awalan ber-, maka kata benda itu akan mengambil bentuk per-an atau pe-an, sesuai dengan awalan ber- dengan alomorfnya. Contoh: perbuatan, pelayaran. - Jika pembentukannya berasal dari satu kata kerja yang mempergunakan awalan me- maka ia akan mengambil bentuk pe + N + an. Contoh: pembaharuan, penyatuan, penguburan, pemburuan, dan lain-lain.

B. Fungsi

Fungsi per-an adalah untuk membentuk kata benda.

C. Arti

Arti yang mungkin didukung oleh konfiks per-an adalah:

a. Menyatakan tempat.

   Contoh: perhentian, pelabuhan, persembunyian, pengadilan, perapian, percetakan.

b. Menyatakan hasil perbuatan.

   Contoh: permainan, penyerahan, pertanyaan, pelantikan, pertahanan, perhitungan.

c. Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan.

   Contoh: pengajaran, pencaharian, pendidikan, peraturan.

Konfiks ke-an

a. Bentuk

Tidak mengalami perubahan.

b. Fungsi

Pada umumnya konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda.

c. Arti

Arti yang mungkin didukung oleh konfiks ke-an adalah:

a. Menyatakan tempat atau daerah.

   Contoh: kedutaan, kesultanan, kementerian, keinderaan.

b. Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.

   Contoh: kenyataan, kebersihan, ketuhanan, kewajiban, keindahan.

c. Kena atau menderita sesuatu hal.

   Contoh: kehujanan, kepanasan, kesiangan, kekurangan.

d. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja.

   Contoh: kelupaan, ketiduran, keguguran.

e. Menyatakan terlalu.

   Contoh: kebesaran, ketinggian, kepahitan.

f. Mengandung sedikit sifat seperti yang disebut dalam kata dasar.

  Contoh: kekanak-kanakan, kemerah-merahan, keputih-putihan. 

Lihat pula

Pranala