Kaba Anggun Nan Tongga

Revisi sejak 7 November 2006 10.07 oleh Gombang (bicara | kontrib)

Kaba Anggun Nan Tongga adalah sebuah cerita atau Kaba yang populer di lingkungan masyarakat Minangkabau. Di daerah-daerah berbahasa Melayu cerita ini dikenal dengan nama Hikayat Anggun Cik Tunggal.

Kaba ini bercerita tentang petualangan dan kisah cinta antara Anggun Nan Tongga dan kekasihnya Gondan Gondoriah. Anggun Nan Tongga berlayar meninggalkan kampung halamannya di Kampung Dalam, Pariaman. Ia hendak mencari tiga orang pamannya yang lama tidak kembali dari merantau. Sewaktu hendak berangkat Gondan Gondoriah meminta agar Nan Tongga membawa pulang 120 buah benda dan hewan langka dan ajaib. Beberapa di antaranya adalah seekor burung nuri yang bisa berbicara, beruk yang pandai bermain kecapi, kain cindai yang 'tak basah oleh air, berjambul suto kuning, dikembang selebar alam, dilipat sebesar kuku, disimpan dalam telur burung'.

Meskipun pada awalnya dikisahkan secara lisan beberapa versi kaba ini sudah dicatat dan dibukukan. Salah satunya yang digubah Ambas Mahkota, diterbitkan pertama kali tahun 1960 di Bukittinggi.

Ringkasan cerita

Lihat juga

Sastra Minangkabau