Harijadi Sumodidjojo adalah seniman realis yang berkarya di masa Revolusi Indonesia melalui karya seninya yang berkerakyatan. [1] Beberapa karya seni yang dihasilkannya adalah lukisan Awan Berarak Jalan Bersimpang dan Biografi II di Malioboro, Anak Tetangga Kita, relief batu berjudul Pesta Pura di Bali, dan mural yang dilukis di dinding Museum Sejarah Jakarta.[1] Mural seluas 200 m² yang belum terselesaikan itu menggambarkan kehidupan di kota Batavia dari tahun 1880 hingga 1920.[2]

Harijadi merupakan salah satu pelukis yang sering diajak berdiskusi tentang lukisan oleh Soekarno.[3] Kepercayaan Harijadi kepada ideologi kebangsaan yang diajarkan Soekarno telah membatasinya untuk berkarya di masa orde baru (1968-1998).[1] Di masa tersebut,paham yang berkaitan dengan Soekarno menjadi suatu ketakutan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Mysteryofbatavia.com Harijadi S, Sang Ikon. Diakses pada 14 Mei 2011.
  2. ^ Koran TEMPO Budaya:Misteri di Balik Mural Tersembunyi. Diakses pada 14 Mei 2011.
  3. ^ Agus Dermawan T. Bukit-bukit perhatian: dari seniman politik, lukisan palsu sampai kosmologi seni Bung Karno. Gramedia Pustaka Utama, 2004. Hal.14 dan 59.