Rejoagung, Ploso, Jombang

desa di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Revisi sejak 23 Mei 2011 07.35 oleh StefanusRA (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 4370291 oleh Aris riyanto (Bicara))

Dusun =sidomulyo pimpinan =imam mukti Desa |nama =Rejoagung |provinsi =Jawa Timur |dati2 =Kabupaten |nama dati2 =Jombang |kecamatan =Ploso |nama pemimpin =SUGENG |luas =- |penduduk =- |kepadatan =- }} Rejoagung adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.Dengan batas letak geografis sebelah utara berbatasan dengan Desa Losari, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanggungkramat, Sebelah Tmur berbatasan dengan Desa Ploso, Sebelah barat berbatasan dengan Desa Purisemanding-Plandaan.

DUSUN SIDOMULYO adalah sebuah dusun yang terletak disebelah paling barat desa Rejoagung Ploso Jombang.yang merupakan batas terakhir wilayah antara desa rejoagung dengan desa purisemanding plandaan.

BAHASA ; Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa yang dituturkan banyak memiliki pengaruh Dialek Surabaya yang terkenal egaliter dan blak-blakan. Dusun SIDOMULYO juga merupakan daerah perbatasan dua dialek Bahasa Jawa,. Salah satu ciri khas yang membedakan Dialek Surabaya dengan Dialek Mataram adalah penggunaan kata arek (sebagai pengganti kata bocah) dan kata cak (sebagai pengganti kata mas).

PEREKONOMIAN;

Pertanian Sektor pertanian menyumbang 38,16% total PDRB Kabupaten Jombang. Meski nilai produksi pertanian mengalami peningkatan, namun kontribusi sektor ini mengalami penurunan. Sektor pertanian digeluti oleh sedikitnya 31% penduduk usia kerja. Tradisi, kemudahan yang disediakan oleh alam, dan adanya terobosan baru rupanya menjadikan alasan untuk bertahan. Kesuburan tanah di sini konon dipengaruhi oleh material letusan Gunung Kelud yang terbawa arus deras Sungai Brantas serta sungai-sungai kecil lainnya. Sistem pengairan juga sangat ekstensif dan memadai, dan 83% di antaranya merupakan irigasi teknis. Sedikitnya 42% lahan di dusun sidomulyo digunakan sebagai area persawahan.. di dusun sidomulyo ini ditanamai tanaman padi serta palawija seperti jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu. Komoditas andalan tanaman pangan Kabupaten Jombang di tingkat propinsi adalah padi, jagung, kacang kedelai dan ubi kayu. Besarnya produksi padi telah menempatkan dusun sidomulyo sebagai daerah swasembada beras di provinsi JawaTimur.

Perdagangan Sektor perdagangan menyumbang PDRB kabupaten terbesar kedua setelah pertanian. Majunya pertanian diSIDOMULYO rupanya turut menggairahkan sektor perdagangan. Dusun Sidomulyo merupakan salah satu penyuplai utama komoditas pertanian tanaman pangan dan perkebunan di Jawa Timur. dusun sidomulyo memiliki 4 kedai warung umum yang dikelola oleh masing2 per orangan, serta 4 toko .yang diantaranya dua [toko peracangan kebutuhan pokok],toko [alat transportasi],toko [pupuk dan obat2an pertanian].


Perbankan Di Dusun Sidomulyo terdapat juga beberapa Bank diantaranya koperasi simpan pinjam.

PARIWISATA DUsun SIDOMULYO Tempat wisata lokal yang terdapat di sebelah barat dusun sidomulyo kolam pancing . Terletak di tepi jalan raya desa rejoagung puri plandaan.

Oleh-oleh khas PENTOL/CIRENG[Kanji Digoreng] Untuk mendapatkan makanan khas dusun sidomulyo, tidaklah sulit. Pemerintah sidomulyo tengah menggodok dan memunculkan banyak potensi daerahnya. Salah satu jajanan khas sidomulyo yang sangat disukai adalah Pentol/cireng. jajanan ini disukai oleh berbagai lapisan masyarakat sidomulyo. Dan semua masyarakat sidomulyo sangat menikmati Pentol/cireng ini sebagai camilan di siang hari. Selain harganya murah. pentol/cireng khas sidomulyo yang terkenal adalah ck gendut yang sekarang telah berkiprah sampai kota metropolitan.Banyak di antara para remaja selalu menyempatkan diri untuk mencicipi jajanan khas sidomulyo tersebut.

Agama Agama Islam dianut oleh 99,08% penduduk Di Dusun Sidomulyo, diikuti dengan agama Kristen Protestan (0,0%), Katolik (0,0%), Buddha (0,00%); Hindu (0,0o%), dan lainnya (0,02%).