Yudistira

Sulung Pandawa dalam epos Mahabharata
Revisi sejak 27 April 2005 16.28 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (Nama dalam bahasa Sansekerta)

Yudistira (Sansekerta: Yudhiṣṭhira), adalah seorang protagonis dari wiracarita Mahabharata. Ia adalah yang tertua dari Pandawa lima. Beliau adalah raja Indraprasta dan lalu Hastina. Ia adalah putri Dewi Kunti.

Berkas:Yudistira-kl.jpg
Prabu Yudistira, raja Indraprasta dan kemudian Hastina

Yudistira dianggap sebagai keturunan Dewa Keadilan, Batara Dharma oleh karena itu salah satu julukannya adalah Dharmasuta, Dharmaputra atau Dharmawangsa. Selain itu ia juga disebut Puntadewa.

Konon seumur hidup ia hanya berbohong sekali, yaitu terhadap bagawan Drona mengenai kematian Aswatama.

Sebetulnya Yudistira tidak berbohong karena dia berkata kepada Dorna (Drona) bahwa "gajah Tama mati" dan gajah dalam bahasa Sansekerta (hasta) bunyinya mirip dengan "aswa". Gajah bernama Tama itu sendiri sengaja dibunuh oleh Pendawa agar Yudistira bisa mengatakan hal itu kepada Dorna sehingga Dorna kehilangan semangat hidup dan Korawa bisa dikalahkan dalam perang Bharatayuddha.

Walaupun tidak pernah berbohong, karena perbuatannya ini kelak Yudistira tetap mendapat 'hukuman' dengan tidak diperbolehkan memasuki kahyangan terlebih dahulu melainkan harus menunggu saudara-saudaranya. Cerita ini dikisahkan dalam episode Swargarohanaparwa, atau kitab terakhir Mahabharata.

Lihat pula