Kayafas

Imam besar Yahudi
Revisi sejak 25 Mei 2011 19.34 oleh ChuispastonBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: ar:قيافا)

Kayafas adalah seorang imam besar yang hidup pada zaman Yesus, terutama berhubungan dengan kisah sengsara Yesus sebelum disalib, di abad 1 Masehi.[1] Nama sebenarnya adalah Yusuf yang disebut Kayafas, jadi lazim disebut Kayafas saja.[2] Informasi ini terdapat pada Injil Matius dan Injil Yohanes, dan sekali dalam Injil Lukas serta pada Kitab Kisah Para Rasul,Hal ini tidak disebutkan dalam Injil Markus karena kemungkinan kisah sengsara Yesus pada saat itu sudah terkenal.[1]

Yesus di sebelah Kayafas, olehMatthias Stom.

Imam Besar Kayafas adalah pengganti dari Imam Besar Hanas, dilantik setelah tiga tahun turunnya jabatan imam besar Hannas yang dilakukan oleh Valerius Gratus.[1][2] Pengganti Imam Besar Hannas sendiri ada 4 putra Hannas, dan Kayafas yang adalah menantu Hannas menjabat imam besar bersamaan dengan Pontius Pilatus.[1] Diperkirakan Kayafas menjabat dari tahun 18 hingga 36 Masehi, disebutkan dalam Injil Yohanes 18.[2]

Kayafas tampak membela Yesus dan menghukum para imam-imam kepala serta orang-orang Farisi dalam peristiwa dibangkitkannya Lazarus di Betania.[2] Hal ini dilakukannya karena kebebalan imam kepala dan orang Farisi yang bebal hati.[2] Namun dalam peristiwa sengsara Yesus hingga kematian-Nya, Kayafas ternyata tidak berpengaruh sama sekali, dialah yang mengirim Yesus terakhir kali kepada Pontius Pilatus.[2] Sulit untuk mencari kepastian bahwa Kayafas setuju dengan hukuman Yesus, namun juga tidak bisa dikatakan dia setuju dengan hukuman itu.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d {id}} Luis M. Bermeji., SELUBUNG KIRMIZI, Jejak-Jejak Penyaliban Al Masih, Yogyakarta: Kanisius, 2008
  2. ^ a b c d e f g (Indonesia)Baker D. L. & Baker J. Bomson Mari Mengenal Arkeologi Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004