Kardinal

pejabat senior gereja Katolik Roma

Kardinal adalah pejabat senior dalam gereja Katolik Roma. Berada di bawah Paus dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota dewan kardinal. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan menyiapkan diri mereka setiap saat jika diperlukan oleh paus.

Jubah kardinal

Sejarah

Pemilihan Paus tidak selalu ditugaskan kepada para kardinal; Sri Paus awalnya dipilih oleh para klerus dan warga Gereja Roma. Pada abad pertengahan, para bangsawan Romawi memiliki pengaruh besar. Para Kaisar Romawi-Suci memiliki andil dalam pemilihan Paus. Namun setelah Sri Paus memperoleh kemandirian politik yang lebih besar, hak pilih diberikan kepada para kardinal pada tahun 1059. Akan tetapi pengaruh dari para pemimpin dunia saat itu, terutama raja-raja Perancis, bekerja melalui para kardinal dari negara-negara atau gerakan-gerakan politik penting tertentu; bahkan pernah berkembang tradisi yang memungkinkan kepala negara dari kerajaan tertentu - misalnya Austria, Spanyol, dan Portugal - untuk mengajukan salah seorang klerus yang merupakan warga kerajaannya untuk diangkat sebagai kardinal. Kardinal-kardinal semacam ini disebut kardinal-mahkota.

Menurut teorinya, Sri Paus dapat mengganti Dewan Kardinal dengan badan pemilihan lain. Sementara pihak mengajukan Sinode para Uskup untul menjalankan fungsi ini, namun proposal tersebut tidak diterima, karena, di samping alasan-alasan lain, Sinode para Uskup hanya berhimpun bilamana dipanggil oleh Sri Paus.

Pada permulaan zaman moderen, raja-raja Inggris dan Perancis mempekerjakan kardinal sebagai Perdana Menteri — Thomas Kardinal Wolsey di Inggris, Kardinal Richelieu, Kardinal Mazarin dan Kardinal Fleury di Perancis.