Stadion Kudunga
Stadion Kudunga merupakan sebuah stadion yang terletak di Tenggarong. Stadion ini memiliki luas bangunan mencapai 32.000 meter persegi, dan mulai dibangun sejak tahun 2005 di atas lahan seluas 4,2 hektar. Stadion baru yang megah dan modern ini memiliki kapasitas lebih besar dibanding stadion lama yakni mampu menampung hingga 35.000 penonton.adalah sebuah stadion serbaguna di Kota Tenggarong, Kalimantan Timur yang merupakan salah satu penyelenggara Pekan Olahraga Nasional XVII
Stadion Madya Tenggarong Stadion Kudunga | |
---|---|
Informasi stadion | |
Pemilik | Pemerintah Kaltim |
Lokasi | |
Lokasi | Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia |
Konstruksi | |
Mulai pembangunan | 2005 |
Dibuka | 18 Juni 2008 |
Ditutup | Masih dipakai |
Biaya pembuatan | Rp 5,5 Trilyun |
Data teknis | |
Permukaan | Rumput[1] |
Kapasitas | 35.000 |
pada stadion ini mempunyai lampu penerangan yang setara dengan lampu-lampu di stadion Eropa yang sudah berstandar international. rumput yang dipakai merupakan perkawinan silang antara rumput eropa dan rumput lokal. atap dari stadion ini merupakan membran yang diimpor langsung dari Jerman
Komplek olahraga itu terdiri dari 1 buah bangunan Stadion dengan luas bangunan sekitar 4,1 hektare dengan kapasitas daya tampung penonton sebanyak 35 ribu orang. Kemudian adapula Velodrome atau arena balap sepeda yang dibangun di atas lahan seluas 0,3 hektare dengan kapasitas penonton sekitar 9.300 orang.
Selain itu terdapat Equestrian untuk ketangkasan berkuda yang terbagi dua yakni lapangan tertutup dan terbuka. Untuk equestrian tertutup luasnya sekitar 3.630 meter persegi, sedang equestrian terbuka luasnya sekitar 4.050 meter persegi dan luas heksagonal kandang 5.296 meter persegi. Selaian itu terdapat areal panjat tebing yang menjadi pelengkap salah satu proyek sarana olaharaga itu. Luas arena panjat tebing sekitar 3.800 meter persegi, sementara luasan gedung utama 175.75 meter persegi dengan kapasitas 450 penonton.
Referensi
- ^ Rumput Berstandar FIFA Harga Rp 2 Miliar. Tribun Kaltim, 1 Juli 2008.