SMA Negeri 1 Wonosobo

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosobo
Data Sekolah
Berdiri:
Provinsi:	Jawa Tengah
Alamat Lengkap:	Jl. T. Jogonegoro Km. 2
Nomor Telepon:	0286323378
Fax:
Kepala Sekolah:	Prasetya Dita Perdana
Jumlah Kelas:	kelas setiap tingkat
Program Jurusan:	IPA, IPS
Rentang Kelas:	X,XI IPA ,XI IPS ,XII IPA,XII IPS
Kurikulum:	Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah Siswa:	siswa (36 siswa per kelas)
NEM Masuk terendah:	0
NEM Masuk tertinggi:
NEM Masuk rata-rata:
Status sekolah:	Negeri (Rintisan SMA Bertaraf Internasional)
Website:	[www.sma1wonosobo.sch.id]

SMA Negeri 1 Wonosobo merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang gaul di kota Wonosobo, Jawa Tengah. Selain SMA Negeri 1 Wonosobo, Sekolah lain yang gaul dan merupakan sekolah unggulan adalah SMA Negeri 1 Singkir. SMA Negeri 1 Singkir merupakan salah satu sekolah unggulan dan juga sebagai sekolah model bagi Sekolah-sekolah lain di kabupaten Wonosobo. Banyak lulusan dari kedua Sekolah Menengah Atas tersebut yang telah bekerja diberbagai instansi pemerintah maupun swasta maupun yang diterima diberbagai Perguruan Tinggi terkemuka, seperti : Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dll. Dahulu, SMA Negeri 1 Wonosobo menempati area di Jl. RSU NO. 7 dan Jl. Banyumas KM 5 Kalierang, bersebelahan dengan SMA Negeri 2 Wonosobo. Pada tahun 1993 kemudian disatukan di Jl. Tumenggung Jogonegor KM 2 Wonosobo. SMA 1 Wonosobo berhasil menjalankan kelas RSBI nya pertama kali pada tahun pelajaran 2009-2010.Dengan jumlah murid yang lebih sedikit tentunya membuat sekolah ini semakin baik dan tertib.

SMA 1 Wonosobo memiliki laboratorium komputer yang lambatnya minta ampun.

Sejarah

SMA 1 Wonosobo didirikan pada tahun 1959 oleh panitia pendiri SMA, yang merasa perlu adanya sekolah lanjutan di kabupaten Wonosobo saat itu. Dan pada tanggal 30 Juli 1960, akhirnya SMA 1 mendapat surat keputusan (SK) pengesahan No. 330/SK/B.III th. 1960. akan tetapi dengan berdirinya SMA negeri di tingkat kecamatan, SMA Negeri Wonosobo itu diubah menjadi SMA 1 Wonosobo melalui SK Mendikbud No. 007/D1993 tanggal 25 November 1995.

Pada awal berdirinya SMA 1 Wonosobo dipimpin oleh Bapak Kartono, yang kemudian digantikan oleh Drs. Sembodo Idris sampai kira-kira tahun 1988. pada saat itu SMA 1 Wonosobo masih terletak di Jl. RSU No. 7 (Utara GKJ). Ketika itu SMA 1 Wonosobo mempunyai kelas jauh yaitu di selomerto. Tepatnya yang saat ini menjadi SMP 2 Selomerto. Dengan kondisi seperti ini (kelas jauh-red)menimbulkan masalah karena tidak terjadi sinkronisasi antara kelas yang ada di Jl. RSU dengan yang ada di Selomerto, juga tenaga pendidik yang sering terbagi tentunya hal ini menyebabkan terjadinya pemborosan baik berupa waktu, dana, maupun tenaga.

Akhirnya setelah melalui berbagai perundingan yang rumit, pada tahun 1991, terjadilah kesepakatan yang akan mengubah sejarah SMA 1 Wonosobo selamanya, yaitu kesepakatan RUISLAG Gedung Induk SMA 1 Wonosobo. Dan setelah beberapa kali proses yang sulit dan panjang, akhirnya tahun 1993 SMA 1 secara resmi beralamat di JL. T. Jogonegoro km.2 Wonosobo.

Pada tahun 1989 Bapak Sembodo Idris digantikan oleh H.Muh.Badawi H.S yang memegang tampuk kepemimpinan di SMA 1 Wonosobo hingga tahun 1995. pada tahun 1996, beliau digantikan oleh Bapak Kadis Sarjono, hingga beliau pensiun pada tahun 2002. selanjutnya jabatan Kepala Sekolah dipegang oleh Drs. Agus Haryanto, MM. dan tahun 2007, beliau digantikan oleh Bapak Drs. Danang Kusumanto, M.Si hingga sekarang.

VISI SMA 1 WONOSOBO

“ Unggul dalam prestasi, beriman dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan global ”

MISI SMA 1 WONOSOBO

1.Meningkatkan prestasi akademik 2. Meningkatkan prestasi non akademik 3. Meningkatkan kualitas keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa 4.Meningkatkan kualitas budaya sekolah yang berlandaskan budi pekerti luhur 5.Meningkatkan mutu pendidikan setara internasional 6.Meningkatkan kualitas pola pikir global 7.Meningkatkan wawasan kebangsaan

Prasetya Dita Perdana

Prasetya Dita Perdana adalah alumni terpopuler SMA 1 Wonosobo. Dia terkenal dengan perjalanannya menjelajah negeri. Dia pernah mejalani hubungan asmara dengan Melinda Dee ketika masih bersekolah di SMA 1 Wonosobo. Hubungan itu berakhir ketika ia berselingkuh dengan Joshua Suherman. Saat ini ia menjabat sebagai ketua Tamiya Indonesia dan dikaitkan sebagai pengganti Ruhut Sitompul di Demokrat. CKCKCKCK