Andrew Johnson
Andrew Johnson (29 Desember 1808 – 31 Juli 1875) adalah presiden Amerika Serikat yang ke-17 dan menjabat pada 1865 hingga 1869.[2] Berdasarkan konstitusi, Andrew Johnson yang menjabat sebagai Wakil Presiden dengan sendirinya menjadi presiden ketika Presiden Abraham Lincoln wafat dalam peristiwa pembunuhan.[3]
Andrew Johnson | |
---|---|
Presiden Amerika Serikat 17 | |
Masa jabatan 15 April 1865 – 4 Maret 1869 | |
Wakil Presiden | Tidak ada |
Wakil Presiden Amerika Serikat 16 | |
Masa jabatan 4 Maret 1865 – 15 April 1865 | |
Presiden | Abraham Lincoln |
Senator Amerika Serikat dari Tennessee | |
Masa jabatan 8 Oktober 1857 – 4 Maret 1862 | |
Masa jabatan 4 Maret 1875 – 31 Juli 1875 | |
Gubernur Tennessee | |
Masa jabatan 17 Oktober 1853 – 3 November 1857 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Raleigh, North Carolina | 29 Desember 1808
Meninggal | 31 Juli 1875 Elizabethton, Tennessee | (umur 66)
Kebangsaan | Amerika |
Partai politik | Demokrat hingga 1864 dan setelah 1869; terpilih menjadi Wakil Presiden pada 1864 yang dicalonkan National Union; tidak ada partai afiliasi 1865–1869 |
Suami/istri | Eliza McCardle Johnson |
Pekerjaan | Penjahit |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Masa kecil
Andrew Johnson dilahirkan pada 29 Desember 1808.[butuh rujukan] Orang tuanya miskin.[butuh rujukan] Ayahnya seorang penjaga pintu disebuah tempat penginapan, dan ibunya bekas pelayan di penginapan tersebut.[4]
Andrew Johnson tidak pernah belajar di sekolah, tetapi mulai belajar sendiri pada usia yang masih muda.[butuh rujukan] Ketika muda ia bekerja pada seorang tukang jahit, dengan maksud untuk menjadi tukang jahit.[butuh rujukan] Tetapi ia kemudian melarikan diri ke sebuah kota di Tennessee dan di tempat itu ia membuka sebuah toko penjahit pakaian.[5]
Karier politik
Andrew Johnson menikahi puteri tukang sepatu.[butuh rujukan] Istrinya, yang berpendidikan baik, mendorong Andrew Johnson dalam usaha-usahanya untuk memerbaiki diri sendiri dengan belajar.[butuh rujukan] Dengan segera ia berhasil mengumpulkan kecakapan-kecakapan dan nama baik di kalangan masyarakat sebagai warga terkemuka.[butuh rujukan] Ia menaruh perhatian pada masalah-masalah kemasyarakatan dan pada akhirnya membawanya ke dunia politik.[butuh rujukan] Ia menjadi anggota Dewan Kotapraja, kemudian menjabat seagai wali kota, dan etelah itu wakil negara bagian dan senator.[6]
Pada usia 35 tahun ia menjadi anggota Kongres Amerika dan menjabatnya selama sepuluh tahun.[butuh rujukan] Kemudian ia menjadi Gubernur Tennesse dan sesudah itu menjadi senator selama lima tahun.[7]
Masa Kepresidenan
Pada 15 April 1865, setelah wafatnya Presiden Lincoln karena pembunuhan. Andrew Johnson diangkat menjadi presiden.[8]
Selama masa jabatannya, dua amandemen ditambahkan dalam kongres Amerika. Amandemen yang ditambahkan adalah[9]:
- Menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat dan menetapkan orang-orang negro sebagai warga negara Amerika, dan melarang diskriminasi terhadap mereka. Undang-undang ini dikenal sebagai undang-undang Hak Sipil tahun 1866.
- Tidak ada negara bagian yang boleh mencabut jiwa, kebebasan atau harta benda seseorang tanpa melalui hukum yang berlaku.
Presiden Andrew Johnson adalah seorang anggota partai Demokrat, padahal Lincoln berasal dari Partai Republik.[butuh rujukan] Ia tidak didampingi wakil presiden.[butuh rujukan] Selama jabatannya, ia bertentangan keras dengan kongres, terutama anggota-anggota partai republik yang radikal.[butuh rujukan] Golongan ini memegang peranan dalam memutuskan sebuah undang-undang, termasuk membatalkan veto seorang presiden.[butuh rujukan] Untuk pertama kalinya dalam sejarah kongres berhasil membatalkan keputusan presiden mengenai sebuah undang-undang penting. [butuh rujukan]Mereka berusaha untuk membatasi secara ketat kekuasaan presiden dengan menetapkan sejumlah rancangan undang-undang dan ketika Presiden Andrew Johnson mengabaikan salah satu peraturan itu dengan memecat Menteri Perangnya, pemeriksaan pelanggaran dikenakan terhadapnya dan ia diadili oleh senat, tetapi dibebaskan dari tuduhan dengan perbedaan satu suara.[10]
Pada 1869 Presiden Andrew Johnson meninggalkan Gedung Putih dan kembali ke negara bagian Tennessee.[11]
Pada 1875, enam tahun setelah ia meninggalkan gedung putih, Andrew Johnson kembali ke Washington DC sebagai Senator. Ia meninggal dunia beberapa bulan kemudian pada tanggal 31 Juli 1875 setelah diserang penyakit lumpuh. Ia meninggalkan seorang isteri, tiga orang putera dan dua orang puteri.[12]
Referensi
- ^ Adherents.com: The Religious Affiliation of Andrew Johnson
- ^ http://www.whitehouse.gov/about/presidents/andrewjohnson
- ^ Suhindriyo. 1999. Biografi Singkat Presiden-Presiden Amerika Serikat. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, hal.61.
- ^ http://www.answers.com/topic/andrew-johnson
- ^ http://americanhistory.about.com/od/andrewjohnson/p/pajohnson.htm
- ^ http://statelibrary.ncdcr.gov/nc/bio/public/johnson.htm
- ^ http://www.biography.com/articles/Andrew-Johnson-9355722
- ^ http://www.historycentral.com/bio/presidents/johnson.html
- ^ http://andrewjohnsonbiography.com/
- ^ http://millercenter.org/academic/americanpresident/johnson
- ^ http://people.famouswhy.com/andrew_johnson/
- ^ http://www.who2.com/andrewjohnson.html
- Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)