Rancamaya, Cilongok, Banyumas

desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Rancamaya adalah desa di kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Rata-rata penduduk desa ini berprofesi buruh tani dan petani gula kelapa. Menurut legenda, Rancamaya berasal dari kata "Ranca" yang artinya Rencana, dan "Maya" yang arting semaya (tertunda). Selama kurun waktu beberapa periode, pembangunan di Desa Rancamaya banyak yang mengalami penundaan/keterlambatan. Namun seiring perkembangan jaman, Desa Rancamaya secara pelan tapi pasti berubah menjadi desa yang semakin maju, mandiri dan makmur. Hal ini bisa dilihat dari semakin meningkatnya perekonomian dan juga bertambahnya taraf pendidikan masyarakat.

Rancamaya
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
KecamatanCilongok
Kode pos
53162
Kode Kemendagri33.02.17.2017 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Desa Rancamaya terdiri dari beberapa Grumbul atau Dukuh, yaitu: RW 1 terdiri dari Grumbul Karang Pundung dan Karang Mangu RW 2 terdiri dari Grumbul Rancamaya Tengah, Dukuh Saba/Dukuh Pasir dan Semayu. RW 3 terdiri dari Grumbul Kedung Sentrol, Dukuh Pereng dan Kalipancur Kulon RW 4 terdiri dari Grumbul Kalipancur Wetan

Di desa Rancamaya terdapat beberapa fasilitas pendidikan yaitu PAUD, TK Pertiwi dan TK Diponegoro, SD N 1 Rancamaya, SD N 2 Rancamaya dan MI Maarif NU 1 Rancamaya, selain pendidikan formal tersebut, juga terdapat pendidikan non formal seperti madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren.

Berbagai peristiwa sebenarnya banyak terjadi di desa ini, salah satu contohnya adalah ketika terjadi kecelakaan maut yang menimpa kereta api Bengawan di jembatan sungai Pager. Musibah tersebut menelan korban beberapa jiwa dan ratusan penumpang KA Bengawan terlantar, dan puluhan penumpang terluka. Kejadian tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah, dengan kedatangan Menteri Perhubungan saat itu Bapak Hatta Rajasa.