Pemusatan kepemilikan media
Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan.[1] Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi. [1] Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan.[2] Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.[2]
Perkembangan Konvergensi Media
Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi.[3] Konvergensi media ini menyatukan 3C (computing, communication, dan content).[3] Teori konvergensi media diteliti oleh Henry Jenkins tahun 2006, beliau mengungkapkan konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.[3]
Pendorong Konvergensi Media
- Tahun 2009, koran hebat di negeri Paman Sam, yakni The Boston Globe, menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru.[4] Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita.[4] Oplah menurun 14 persen dalam enam bulan terakhir.[4]
- Tahun 2009, Merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa Tribune Co mempehaka 61 orang dari 205 tim berita The Baltimore Sun.[4] Sepekan sebelumnya, Chicago Tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi.[4]
- Harga bahan baku koran semakin mahal.[4]
Bentuk dari Konvergensi Media
Munculnya fenomena konvergensi media ini menyebabkan banyak bentuk media tradisional harus memutar otak agar bisa bertahan dalam perubahan-perubahan yang sangat cepat ini.[1] Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian.[1] Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional menjadi digital.[1] Bentuk konvergensi media tersebut, antara lain:
| align="center" style="background:#E0FFFF;"|Media Konvensional | align="center" style="background:#E0FFFF;"|Media Baru |- | align="left"|Liputan 6 (Program acara berita di televisi)||Situs Liputan 6 (www.liputan6.com) |- | TIME Magazine (Majalah berita Amerika Serikat)||Situs Majalah TIME (www.time.com/time) |- | Trax FM (Radio swasta di Indonesia) ||Radio online Trax FM (www.traxonsky.com) |- | |}
Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu menjembatani jalur transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya.[5] Di sisi lain, jurnalisme online membuat wartawan untuk terus-menerus memperbaharui informasi yang mereka tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan.[5] Dalam konteks ini, konsekuensi lanjutnya adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk segera memasukan informasi baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.[5]
Pendukung Konvergensi Media
Internet sebagai media terbuka, merupakan peran utama dalam perkembangan konvergensi media. Perusahaan media konvensional melakukan konvergensi ke arah digital, membuat berita lebih mudah diakses dan muncul pada setiap alat komunikasi yang teknologinya semakin berkembang. Konvergensi menjadikan sifat interaktif dan simultan dalam proses komunikasi melalui internet menjadi lebih mungkin muncul. Internet menjadikan komunikator dan komunikan bisa berganti peran, bahkan bisa saling berkolaborasi mengkreasi pesan. Banyak pihak bisa berkomunikasi secara bersamaan di dalam internet. Internet membuat banyak pihak berkomunikasi memperbincangkan topik tertentu dalam waktu yang sama. (http://duniakreatif.multiply.com/journal/) Software atau perangkat lunak sebagai teknologi yang berperan penting dalam perkembangan konvergensi.[6] dan konsep Konvergensi Media dijadikan sebagai landasan dasar dari analisis.[6] Kunci dari konvergensi adalah digitalisasi.[6] Konvergensi mengarah pada produk-produk yang aplikatif. [6]Perangkat teknologi yang semakin canggih pun menjadi tantangan para konvergen agar informasi tersampaikan kepada masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut. [6] Munculnya fenomena konvergensi media tentunya harus diimbangi dengan pendidikan sumber daya manusia yang mampu merespon tantangan perubahan yang diakibatkan oleh merebaknya media konvergen.
Rujukan
- ^ a b c d e Kombinasi:Konvergensi Media Diakses 3 Juni 2011
- ^ a b Network Convergence
- ^ a b c (Inggris)Jenkins, Henry. Convergence Culture: Where Old Media and New Media Collide. NYU Press, New York. 2006.
- ^ a b c d e f [http://www.virtual.co.id/blog/online-behavior/media-cetak-wajib-konvergensi-ke-internet/
- ^ a b c Infointermedia.com: Tantangan Masa Depan Konvergensi Media Diakses 3 Juni 2011
- ^ a b c d e [1]