Pemindai sidik jari adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar digital dari pola sidik jari. Gambar tersebut disebut scan hidup. Scan hidup adalah digital diproses untuk membuat sebuah template biometrik yang disimpan dan digunakan untuk pencocokan. Ini merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari lebih umum digunakan sensor teknologi .

Perangkat identifikasi telah dikomersialisasikan dari abad ke 19 akhir. Perangkat yang paling populer di antara semua perangkat identifikasi karena kemudahan dalam akuisisi, dan juga sejumlah sumber yang tersedia untuk pengumpulan data. Ini telah menemukan penggunaan yang luas dalam penegakan hukum dan keperluan imigrasi. Dasar-dasar proses identifikasi ini berasal dari "titik Galton" - karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh Sir Francis Galton, melalui mana sidik jari dapat diidentifikasi. Otomatisasi yang tepat dari teknologi ini dimulai pada tahun 1969 ketika FBI menginginkan sistem identifikasi menggunakan sidik jari. Untuk ini FBI membuat perjanjian dengan Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST), untuk membuat perkembangan pada pencarian, pencocokan serta proses scanning. Untuk ini, NIST bekerja dengan teknologi hal kecil, yang sebenarnya adalah versi kecil dari poin Galton untuk mengembangkan teknologi pemindaian sidik jari. Dua masalah utama yang mereka hadapi adalah mengeluarkan hal-hal kecil dari setiap sidik jari dan juga membandingkan, pencocokan dan juga mencari daftar hal kecil dari daftar besar sidik jari. Prototipe terbaik pertama kali dipamerkan pada tahun 1975 oleh FBI. Sebuah teknik pemindaian kapasitif digunakan sebagai dasar kerjanya. bekerja lebih untuk membuat sidik jari otomatis bertinta digital, kompresi gambar dan sebagainya tetap dilakukan.

Pekerjaan

Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.

Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.

Proses Scan

Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).


Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.

Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.

Hasilnya dapat diketahui dalam waktu yang sangat singkat. Apakah Anda benar karyawan perusahaan atau orang suruhan alias joki. Apakah Anda benar pemilik notebook, atau pencuri informasi.


Referensi