Kota Mojokerto
Kota Mojokerto adalah sebuah kota (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya) di Jawa Timur, Indonesia. Terletak 50 km barat daya Surabaya, wilayah kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Mojokerto.
Kota Mojokerto | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Tidak ada | |
Koordinat: 7°28′20″S 112°26′01″E / 7.4722°S 112.4336°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ir. H. Abdul Gani Soehartono, M.M. |
Luas | |
• Total | 16,46 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 120,132 (sensus 2.010) |
• Kepadatan | 7,298/km2 (18,900/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0321 |
Kode Kemendagri | 35.76 |
DAU | Rp. 265.654.548.000,- |
Situs web | www.mojokertokota.go.id |
Sejarah
Pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui suatu proses kesejahteraan yang diawali melalui status sebagai staadsgemente, berdasarkan keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918.
Pada masa Pemerintahan Penduduk Jepang berstatus Sidan diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 sampai dengan 15 Agustus 1945.
Pada zaman revolusi 1945 - 1950 Pemerintah Kota Mojokerto di dalam pelaksanaan Pemerintah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan diperintah oleh seorang Wakil Walikota disamping Komite Nasional Daerah.
Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950, tanggal 14 Agustus 1950 kemudian berubah status sebagai Kota Praja menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957.
Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Selanjutnya berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti Daerah-Daerah yang lain berubah Nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto.
Administrasi
Kota Mojokerto mempunyai dua kecamatan, yaitu:
Pariwisata
Alun-alun Kota Mojokerto terletak di pusat kota. Bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya merupakan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan.
Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat merupakan salah satu gereja tertua di Kota Mojokerto dan merupakan peninggalan zaman Belanda. Masjid Agung Al-Fattah didirikan pada zaman Belanda tepatnya pada tanggal 7 Mei 1878 berada di pusat kota sebelah Barat Aloon-aloon.
Klenteng Hok Siang Kiong didirikan pada tahun 1995. Ciri khas kedua bangunan itu adalah bentuk arsitekturnya yang khas Cina. Bagi mereka yang senang berolahraga dapat menempuh perjalanan 1 km di arena jogging track di Dermaga sungan Brantas Indah. Di lokasi ini juga terdapat warung lesehan yang menyediakan beberapa macam makanan. Rekreasi keluarga dapat dikunjungi Pemandian Sekar Sari terletak di tengah kota, Tempat rekreasi ini dilengkapi kolam renang dengan fasilitas bermain untuk anak-anak wartel, toko alat-alat olah raga dan rumah makan yang menjual beraneka ragam makanan (bakso, kikil, soto ayam, dan lain-lain). [1]
Makanan
Mojokerto terkenal dengan camilan khasnya yaitu onde-onde. Dan di jalan Benteng Pancasila (BENPAS) setiap hari minggu anda akan menjumpai pasar kaget di BENPAS disana anda bisa menemukan banyak sekali pedagang makanan, kudapan, es cream, sayur mayur, bumbu dapur, gerabah, asesoris, baju, semuanya di pasar kaget BENPAS tentunya dgn harga yg terjangkau. Pemerintah mojokerto menerapkan progam bebas asap dari pukul 05.00-09.00 di area BENPAS tersebut. Diadakan senam bersama dengan dukungan sponsor.
Pendidikan
Di Mojokerto tercatat ada 3 sekolah rintisan internasional (RSBI), juga terdapat Universitas Mayjen Sungkono.
Referensi
- ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Jawa Timur. 2009