KOMUNIKASI MELALUI MUSIK

SEJARAH MUSIK

Sejak abad ke II dank e III sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada music yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapt pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah music Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi music Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain – pemain yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

FUNGSI MUSIK

Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala (sejenis trumpet), trumpet kerang juga digunakan dalam suku – suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakan teriakan pun dikenal dalam suku – suku asli yang hidup di pegunungan maupun di hutan – hutan. Bunyi – bunyi teratur berpola – pola ritmik. Komunikasi elektronik yangmenggunakan telepon semakon hari semakin banyakmenggunakan bunyi – bunyi musical.

BAHASA SEBAGAI KOMUNIKASI

Kita tahu bahwa manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan, baik itu keterbatasan internal (fisik) maupun keterbatasan eksternal (sekitar). Keterbatasan fisik manusia jelas dapat dikenali lewat indera yang ada di tubuh kita. Manusia punya keterbatasan pendengaran, keterbatasan jarak pandang, keterbatasan kecepatan berlari dan lain sebagainya. Semua keterbatasan ini rupanya merupakan kelemahan bagi manusia, lantas diakali agar bisa menembus keterbatasan-keterbatasan tadi. Akal manusia ternyata lebih cemerlang dari sekedar fisik. Keterbatasan pendengaran dapat diatasi dengan alat bantu dengar, kaca mata merupakan alat bantu keterbatasan penglihatan dan seterusnya. Selain itu ada keterbatasan luar badan (eksternal). Keterbatasan yang sudah melegenda turun temurun sejak nenek moyang manusia, ternyata lambat laun mulai mengarah pada titik terang. Keterbatasan itu adalah keterbatasan tempat, jarak, dan waktu. Manusia memliki keterbatasan tempat, dahulu kala manusia gunung tidak pernah berfikir untuk hidup di pantai, manusia asia tidak pernah berfikir ada manusia lain di dataran eropa. Namun manusia berhasil menemukan alat transportasi. Tempat, artinya ketika dia diam di sebuah lokasi A maka ia tidak dapat merasakan suasana di lokasi B, ketika ia sedang makan di meja makan, maka ia tidak dapat menebang kayu di hutan. Namun nampaknya manusia mulai bisa mengakali keterbatasan ini, salah satunya dengan bantuan mesin. Keterbatasan tempat atau jarak kemudian bisa dipenuhi. Keterbatasan waktu, manusia saat ini memang belum bisa kembali ke masa lalu atau masa depan. Yang saat ini bisa ditembus hanyalah keterbatasan beda waktu wilayah. Ketika muncul internet, manusia seakan menembus tata cara kehidupan yang terpola oleh waktu, makan siang, sarapan, tidur dll. Kegiatan bekerja manusia sudah tidak diatur oleh batas jam, hingga akhirnya muncul waktu internet (internet time = @).

Kembali ke topik, ternyata manusia memiliki keterbatasan lain, selain diri dan lingkungan, yaitu keterbatasan komunikasi (manusia dengan manusia). Ketika manusia hidup dalam suatu budaya maka mereka akan hidup dalam bahasa-nya. Akan tetapi keragaman budaya manusia ternyata menghasilkan beribu-ribu bahasa di muka bumi ini. Tidaklah heran jika bahasa merupakan sebuah kendala komunikasi antar manusia. Namun keterbatasan ini tidaklah sulit sejak manusia membuat kamus penterjemah. Apalagi sudah ada yang elektronik. Namun yang menjadi menarik adalah ketika manusia mempunyai bahasa universal diluar bahasa asli mereka, bahasa apakah itu? bahasa dengan musik (nada).

Nada = code

Kita tahu ikan lumba-lumba konon bisa berkomunikasi dengan nada-nada. Dalam film Close Encounters, digambarkan juga bahwa manusia bisa berkomunikasi dengan mahluk luar angkasa dengan nada-nada musik. Kemudian dalam film Star Wars, R2D2 digambarkan berkomunikasi dengan nada juga.