Pakomius Agung
Pachomius adalah seorang tokoh yang hidup pada masa monastik awal.[1] Ia juga merupakan orang kudus dari Mesir.[1] Peristiwa yang membuat Pachomius menjadi seorang yang penting pada masa monastik awal karena ia memperkenalkan pola monastik kenobit yang kemudian banyak diikuti oleh kaum asket, misalnya Santo Benedictus.[1] Pachomius menjalankan hidup membiaranya di Thebes, hulu sungai Nil.[1] Sebelum ia menjadi seorang rahib, sekitar tahun 312-313 di Thebes, Pachomius berjumpa dengan sekelompok orang Kristen.[1] Orang Kristen ini menolong Pachomius dengan cara memberikan ia makanan.[1] Keramahan sekelompok orang Kristen ini membuat Pachomius memiliki pengalaman yang membekas dalam kehidupannya.[1] Akhirnya ia pun bernazar bahwa ia akan menyerahkan seluruh waktunya untuk Allah dan untuk melayani sesama.[1] Akhirnya ia pun bernazar bahwa ia akan menyerahkan seluruh waktunya untuk Allah dan untuk melayani sesama.[2] Setelah peristiwa tersebut, Pachomius tinggal di desa Seneset selama tiga tahun dan mengikuti katekisasi.[2] Ketika menjelang pembaptisannya, ia bermimpi melihat embun turun dari langit dan dari jari-jari tangannya terpancar sinar menerangi bumi.[2] Pengalaman inilah yang semakin menguatkan dirinya untuk dapat melayani sesama.[2] Ketika Pachomius memilih hidupnya untuk menjadi seorang Rahib, terdapat tiga orang sahabatnya yang turut memotivasi dirinya menjadi rahib yaitu Palamon, Hieracapollon dan Johannes.[2]