Kabupaten Kampar
Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di provinsi Riau, Indonesia.
Kabupaten Kampar | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 0°18′49″N 101°01′07″E / 0.3136°N 101.0185°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Ibu kota | Bangkinang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H. Burhanuddin Husin, MM. |
Luas | |
• Total | 27.908,32 km2 (1,077,546 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 750.000 |
• Kepadatan | 0,27/km2 (0,70/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 14.01 |
DAU | Rp. 440.702.230.500,- |
Situs web | http://www.kamparkab.go.id/ |
Pemerintahan
Bupati Kampar saat ini adalah Burhanuddin Husin. Pada pemilu yang dilaksanakan pada Oktober 2006, Burhanuddin Husin terpilih sebagai bupati baru untuk periode 2006-2011. Burhanuddin menggantikan Jefri Noer, bupati yang sempat menggemparkan peta politik nasional dengan skandal pengusiran seorang kepala sekolah pada sebuah rapat dengar pendapat di DPRD Kampar. Jauh sebelum reformasi, Kampar selalu dipimpin oleh bupati yang berlatar belakang militer dengan mengabaikan latar belakang sosio-kultural semisal putera daerah. Namun dengan digulirkannnya otonomi daerah, kini Kampar memiliki pemimpin dari daerahnya sendiri.
Potensi
Kabupaten Kampar mempunyai banyak potensi yang masih dapat dimanfaatkan, terutama di bidang pertanian dan perikanan darat.
Pertanian
Bidang pertanian seperti kelapa sawit dan karet yang merupakan salah satu tanaman yang sangat cocok buat lahan yang ada di Kabupaten kampar.
Perkebunan
Khusus perkebunan perkebunan sawit untuk saat ini Kabupaten Kampar mempunyai luas lahan 241,5 ribu hektare dengan potensi crude palm oil (CPO) sebanyak 966 ribu ton.
Perikanan
Di bidang perikanan budidaya ikan patin yang dikembangkan melalui keramba (kolam ikan berupa rakit) di sepanjang sungai kampar, ini terlihat banyaknya keramba yang berjejer rapi di sepanjang sungai kampardan adanya kerjasama antara Pemda Kampar dengan PT. Benecom dengan jumlah investasi Rp. 30 miliar yang mana kedepannya Kampar akan menjadi sentra ikan patin dengan produksi 220 ton per hari.
Pariwisata
Di segi pariwisata Kabupaten Kampar juga tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya, seperti Candi MUARA TAKUS yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya, namun untuk saat ini Pemda Kampar belum memaksimalkan pengelolaannya menjadi tujuan wisatawan, mandi "balimau bakasai" tradisi ini adalah mandi membersihkan diri di Sungai Kampar untuk menyambut bulan suci Ramadhan. "Ma'awuo ikan" ini adalah menangkap ikan secara bersama-sama (ikan larangan) setahun sekali, ini berada di danau Bokuok (Kecamatan Tambang) dan Sungai Subayang di Desa Domo (Kecamatan Kampar Kiri Hulu).
Di samping julukan BUMI SARIMADU Kabupaten Kampar juga terkenal dengan julukan SERAMBI MEKKAH di provinsi Riau, ini disebabkan masyarakatnya yang sebagian besar beragama Islam (etnis ocu), demikian juga dengan pakaian yang sehari-hari yang dipakai bernuansa muslim.
Kabupaten Kampar juga memiliki sosok pejuang di zaman kolonial Belanda yang terkenal yakni Datuk Tabano dan Datuk Panglima Khatib.
Kecamatan
Saat ini (tahun 2006), Kabupaten Kampar memiliki 21 kecamatan, sebagai hasil pemekaran dari 12 kecamatan sebelumnya. Kedua puluh satu kecamatan tersebut (beserta ibu kota kecamatan) adalah:
- Bangkinang (ibu kota: Bangkinang).
- Bangkinang Barat (ibu kota: Kuok).
- Bangkinang Seberang (ibu kota: Muara Uwai).
- Gunung Sahilan (ibu kota: Kebun Durian).
- Kampar (ibu kota: Air Tiris).
- Kampar Kiri (ibu kota: Lipat Kain).
- Kampar Kiri Hilir (ibu kota: Sei.Pagar).
- Kampar Kiri Hulu (ibu kota: Gema).
- Kampar Timur (ibu kota: Kampar).
- Kampar Utara (ibu kota: Desa Sawah).
- Perhentian Raja (ibu kota: Pantai Raja).
- Rumbio Jaya (ibu kota: Rumbio).
- Salo (ibu kota: Salo).
- Siak Hulu (ibu kota: Pangkalanbaru).
- Tambang (ibu kota: Sei.Pinang).
- Tapung (ibu kota: Petapahan).
- Tapung Hilir (ibu kota: Pantai Cermin).
- Tapung Hulu (ibu kota: Sinama Nenek).
- XIII Koto Kampar (ibu kota: Batu Besurat).
- Kampar Kiri Tengah (ibu kota: Simalinyang).
- Koto Kampar Hulu (ibukota: Tanjung)
Kebudayaan
Kampar sangat identik dengan sebutan Kampar Limo Koto dan dahulunya merupakan bagian dari Kerajaan Pagaruyung. Limo Koto terdiri dari XXXIII Koto Kampar, Kuok, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio. Terdapat banyak persukuan yang masih dilestarikan hingga kini. Konsep adat dan tradisi persukuannya sama dengan konsep adat dan persukuan Minangkabau di Sumatera Barat. Tidak heran bila adat istiadat hingga bahasa sehari-hari warga Limo Koto, merupakan Bahasa Minangkabau logat Limo Puluah Koto atau yang di Kampar dikenal dengan Bahasa Ocu. Bahasa ini berlainan aksen dengan Bahasa Minangkabau yang dipakai oleh masyarakat Agam, Solok, Pariaman dan Padang. Di samping itu, Kampar Limo Koto juga memiliki semacam alat musik tradisional, yaitu Calempong dan Oguong.
Batas wilayah
Kabupaten Kampar berbatasan dengan kabupaten-kabupaten lain, sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Siak |
Timur | Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan |
Selatan | Kabupaten Kuantan Singingi |
Barat | Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera Barat) |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi