Kereta api Kamandanu
Kamandanu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Semarang pada awalnya.
Kereta api Kamandanu mulai dioperasikan pada tanggal 23 Desember 1999 melayani pemerjalan koridor Semarang - Jakarta. Rangkaian KA Kamandanu terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 364 tempat duduk.
Selama perjalanan Jakarta - Semarang Tawang sejauh 445 km, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Tegal dan Pekalongan dengan waktu tempuh 6 jam. Dari Jakarta ditawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dan dari Semarang berjalan pada malam hari.
Sejak diresmikannya KA Bangunkarta Eksekutif tanggal 5 Desember 2009 , KA Kamandanu sempat dihapus untuk sementara. Saat ini KA Kamandanu telah direlaunch dengan nama KA Kamandanu Selatan karena tingginya permintaan penumpang KA Argo Dwipangga dan Argo Muria ke arah timur yang tidak terangkut di pagi hari, akhirnya dijalankanlah KA Kamandanu Selatan relasi Jakarta Kota – Solobalapan lewat Gambir, Semarangtawang, dan Brumbung – Kedungjati dan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2011. Perjalanan dalam koridor ini akan ditempuh dalam waktu kurang – lebih 9 jam dan hanya akan berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Plabuan, Semarangtawang, Brumbung dan Kedungjati. Direncanakan KA Ekspress Kamandanu Selatan akan memiliki daya angkut sebesar 300 penumpang sekali jalan dengan stamformasi Kereta Pembangkit + 6Kereta eksekutif sekelas argo berkapasitas 50 orang + Kereta makan kelas 1 . Perjalanan Jakarta Kota – Solobalapan dilakukan pada pagi hari (Jam 09.00 dari Jakarta Kota) dan Solobalapan – Jakarta Kota akan dilakukan pada malam hari (Jam 19.45). Yang berbeda dari rangkaian Kamandanu yang lama, rangkaian Kamandanu Selatan menggunakkan rangkaian retrofit pesawat sehingga terkesan lebih nyaman, aman dan elegan.
Asal usul nama
Menurut cerita pewayangan Kamandanu adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden Arjuna sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra.
Pranala luar
- (Indonesia) situs resmi PT Kereta Api