SMP Negeri 2 Surabaya

sekolah menengah pertama di Kota Surabaya, Jawa Timur

SMP Negeri 2 Surabaya adalah sekolah menengah pertama negeri yang berada di kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, berlokasi di jalan Jl. Kepanjen 1 Krembangan Surabaya, masuk wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Kotamadya Surabaya, merupakan Sekolah Menengah Pertama Negeri yang pertama kali ada di Surabaya.

SMP Negeri 2 Surabaya
Informasi
Didirikan1930
JenisNegeri
AkreditasiA (ISO 9001:2000)
Nomor Statistik Sekolah201056003002
Nomor Pokok Sekolah Nasional20532559
Kepala SekolahDrs. H. Astari, Msi, MM
Rentang kelasVII, VIII dan IX
KurikulumKTSP
Jumlah siswa1041
StatusReguler
NEM terendah26.90
NEM tertinggi28.50 (Thn. 2011)
Alamat
LokasiJalan Kepanjen 1 Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Tel./Faks.+62-31-3522836/3570147
Koordinat7°24'27"S 112°73'60"E
Moto

Saat ini SMP Negeri 2 surabaya, memiliki 27 kelas, kelas VIII dan IX masuk pagi sedangkan kelas VII masuk siang. Jumlah murid pada tahum ajaran 2009-2010 berjumlah 1041 siswa yang dibina oleh 68 guru dan 1 orang Kepala Sekolah dan dibantu oleh 2 Wakil kepala sekolah, 2 orang urusan kurikulum, 1 orang urusan kesiswaan, 1 orang urusan humas, 1 orang urusan sarana prasarana serta 21 staf Tata Usaha dan pramusekolah.

SMP Negeri 2 Surabaya dikenal juga dengan akronim Spendabaya

Sejarah

Catatan sejarah menunjukkan, pendirian sekolah dan penyelenggaraan pendidikan di Surabaya pertama kali dilakukan pada tahun 1818. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1831, didirikan sekolah dasar negeri di mana untuk sekolah inipun, juga hanya terbatas untuk anak-anak orang Belanda. Sedangkan sekolah swasta, sebuah sekolah teknik yang disebut ambachtschool, dibuka pada tahun 1853. Usaha-usaha memajukan pendidikan khusus bagi anak-anak pribumi baru berkembang pada permulaan tahun 1900-an, dengan dibukanya MULO, HIS, HBS, dan Sekolah Kedokteran. Perubahan ini terkait dengan berkumandangnya politik etis yang memaksa pihak pemerintah Belanda pada masa itu, untuk juga membuka sekolah-sekolah bagi masyarakat pribumi.

Spendabaya atau SMP Negeri 2 Surabaya berdiri tahun 1930 digunakan sebagai sekolah Belanda (MULO), pada tahun 1940 terjadi perpindahan pemanfaatan sekolah dari Belanda ke Indonesia, kemudian dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 6810 B tertanggal 23-08-1950.

Daftar Kepala Sekolah

  1. Pelo …. – 1941
  2. Gumono 1941-1946
  3. Soenjoto 1947 – 1960
  4. Drs. H. Oscar Bachtiar 1961 – 1978
  5. H. Zainal Arifin, BA 1978 – 1983
  6. Mustadji, BA 1983 – 1990
  7. Drs. Slamet Srijono, MM 1990 – 1992
  8. Drs. A. Haryanto 1992 – 1993
  9. H. J Soekadji 1993 – 1998
  10. Drs. Abdul Gani, MM 1998 – 2002
  11. Drs. Rustianto Hardono Putro, MM 2002 – 2005
  12. Drs. Muchtar, MM 2005 – 2007
  13. Drs. H. Astari, Msi, MM 2008 – Sekarang

Sarana dan Prasarana

  1. Ruang Kepala Sekolah
  2. Ruang Guru
  3. Ruang Wakil Kepala Sekolah/Staf Pimpinan
  4. Ruang Tata Usaha
  5. Ruang Sekretariat ISO
  6. Ruang Bimbingan Konseling
  7. Ruang UKS
  8. Ruang Ibadah/Masjid
  9. Ruang Reproduksi
  10. Ruang Gudang
  11. Ruang Penjaga Sekolah
  12. Ruang Laboratorium Komputer
  13. Ruang Laboratorium Bahasa Asing
  14. Ruang Laboratorium IPA
  15. Ruang Laboratorium Multidukasi
  16. Ruang Laboratorium Matematika
  17. Ruang Perpustakaan
  18. Ruang Laboratorium Musik/Kesenian
  19. Ruang Multimedia
  20. Ruang Kelas
  21. Ruang Kantin
  22. Ruang OSIS
  23. Ruang Koperasi Sekolah
  24. Ruang Gamelan
  25. Ruang PRAMUKA/Kepanduan
  26. Ruang PMR
  27. Ruang Kamar Mandi Siswa
  28. Ruang Kamar Mandi Guru
  29. Ruang Keamanan Sekolah
  30. Ruang Volley
  31. Ruang Basket
  32. Ruang Olah Raga Atletik

Ekstrakurikuler

  • Seni Musik dan Band
  • Paduan Suara
  • Komputasi
  • KIR
  • PMR
  • Mading
  • Pramuka
  • Pencak Silat
  • Basket
  • Bola Voli
  • Atletik
  • Tari
  • Karawitan
  • Seni Baca Qur'an
  • PMR
  • Paskibra
  • Bahasa Inggris
  • Cheerleading

Alumni

Sekolah ini juga telah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional, diantaranya Bapak Jenderal Try Sutrisno, Achmad Albar, dan lain-lain.

Pranala Luar