Paengchigi adalah permainan gasing tradisional dari Korea. Paengchigi memiliki makna ”main gasing”. Permainan ini lebih populer di kalangan anak laki-laki, terutama pada saat musim dingin dimana mereka berlomba-lomba memutar gasing di atas es yang membeku.

Paeng (gasing) berbentuk kerucut yang diukir dari potongan kayu keras seperti cemara. Sisinya dilukis dengan gambar-gambar berwarna warni seperti lambang taegeuk merah-biru lalu diberi lapisan lilin. Sebagai pemutar, benang yang dililitkan di sekelilingnya terbuat dari sutera yang panjangnya 50 cm. Gasing yang diukir dengan kerucut yang sempurna akan berputar lebih lama karena seimbang posisinya. Saat ini sudah banyak gasing yang diproduksi oleh mesin.

Sekelompok anak-anak seringkali saling beradu main gasing. Kegiatan ini dinamakan paengissaum (lomba main gasing) dimana mereka saling beradu memutar gasing terlama, memutarnya ke jarak terjauh, saling menubrukkan sampai salah satunya jatuh dan sebagainya.

Asal mula permainan memainkan gasing di Korea tidak begitu diketahui, namun diperkirakan sudah ada sejak zaman Tiga Kerajaan Korea (57 SM-935 M). Dari Korea, paengchigi diperkenalkan ke Jepang sekitar tahun 720 M menurut catatan sejarah kuno Jepang.

Pada zaman sekarang, permainan gasing masih disenangi oleh anak-anak sebagai pengisi waktu luang, terutama pada saat musim dingin dimana kegiatan di dalam rumah dirasa terlalu membosankan.