Kartunet atau Kartunet Community Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh kaum muda tunanetra pada 19 Januari 2006. Kartunet Community Indonesia bersifat terbuka, dan independen tanpa afiliasi dengan kepentingan politik apapun. Fokus gerakan Kartunet terletak pada pengembangan minat bakat para penyandang disabilitas dan kampanye wacana masyarakat inklusif melalui media online.

Kartunet
Gambar cuplikan layar situs Kartunet
Gambar cuplikan layar situs Kartunet
URLwww.kartunet.com
TipeKomunitas daring
Bersifat komersial?Nirlaba
PendaftaranOpsional
BahasaBahasa Indonesia
PemilikKartunet Group Indonesia
PembuatIrawan Mulyanto, Aris Yohanes Elean,
Dimas Prasetyo Muharam,
dan M Ikhwan Tariqo
Berdiri sejak(2006-01-19)19 Januari 2006

Latar Belakang

Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, penanganan, pemberdayaan dan peluang bagi mereka untuk mengembangkan diri masih terbatas. Stigma masyarakat terhadap para penyandang disabilitas pun cenderung negative. Para penyandang disabilitas di Indonesia (khususnya tunanetra) memiliki banyak potensi dalam dirinya. Mereka pun memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan dirinya dan masyarakat. Akan tetapi, terbatasnya aksesibilitas dan peluang bagi mereka untuk mengakses informasi, pendidikan dan pekerjaan membatasi kesempatannya untuk mengaktualisasi diri. Hal inilah yang mendasari gagasan sekelompok kaum muda tunanetra untuk mendirikan Kartunet Community Indonesia.

Kartunet yang merupakan kliping dari dua kata yaitu “karya” dan “tunanetra” pada awalnya merupakan nama situs yaitu www.kartunet.com (Karya Tunanetra Community),. Sesuai dengan namanya, situs ini dibuat dan dikelola oleh sekelompok tunanetra, namun isinya ditujukan kepada masyarakat umum untuk mempublikasikan kreasi dari pengunjung Kartunet.com baik berupa karya sastra, penyajian berita, artikel mengenai teknologi, maupun informasi-informasi lain yang berkaitan dengan isu disabilitas. Bisa dikatakan situs ini adalah, "From The Blinds to Everyone".[1]

Tujuan

Tujuan pembuatan situs ini adalah sebagai sarana publikasi khususnya mengenai isu-isu disabilitas demi mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang inklusif.[2] Selama ini pemahaman masyarakat mengenai disabilitas masih terbatas. Disabilitas seringkali dipandang sebagai sebuah keanehan, keterbatasan atau kelemahan, sehingga para penyandang disabilitas dipandang sebagai individu-individu yang lemah, tidak berpotensi dan tidak berdaya.

Pandangan tersebut tidak sejalan dengan wacana masyarakat inklusif yang memandang disabilitas sebagai sebuah keberagaman, di mana setiap penyandang disabilitas memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan masyarakat umum. Melalui media publikasi berupa situs http://www.kartunet.com, Kartunet Community Indonesia hadir untuk memberikan pandangan-pandangan baru, menambah wawasan dan menyajikan karya-karya para penyandang disabilitas agar masyarakat lebih mengenal dan memahami para penyandang disabilitas untuk kemudian dapat menerima mereka sebagai bagian dari keragaman masyarakat.

Dasar Gerakan

Kartunet Community Indonesia menyadari bahwa perkembangan teknologi secara umum dan teknologi informasi secara khusus dapat mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses informasi dan mengembangkan berbagai kemampuan dalam dirinya. Melalui fasilitas internet, mereka dapat belajar secara mandiri dari buku elektronik (e-book) dan tutorial online. Selain itu dengan perangkat computer dan jaringan internet, mereka juga dapat mengembangkan kemampuan di berbagai bidang, seperti keterampilan menulis, mengkomposisi musik digital, mengelola usaha online, dan sebagainya.

Atas dasar pemikiran tersebut, Kartunet Community Indonesia mengembangkan karyanya dari pengelolaan situs kea arah yang lebih luas lagi, yaitu dengan pengembangan teknologi dan pengembangan diri para penyandang disabilitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas Kartunet Community Indonesia mengarah pada pengembangan diri penyandang disabilitas sebagai subyek, pengembangan situs dan teknologi sebagai sarana, dan pengembangan wawasan masyarakat sebagai lingkungan social.

Sejarah Pendirian

Kartunet didirikan oleh empat orang tunanetra pada 19 Januari 2006. Mereka adalah Irawan Mulyanto, Aris Yohanes Elean, Dimas Prasetyo Muharam, dan M Ikhwan Tariqo. Saat itu, Irawan Mulyanto yang biasa disapa Mas Iwa sudah bekerja di salah satu stasiun televisi swasta, sedangkan Aris, Dimas dan Riqo masih duduk di bangku SMA.[3]

Gagasan awal dibuatnya http://www.kartunet.com berasal dari mas Iwa yang mengetahui kegemaran anak-anak muda tunanetra saat itu seperti Aris, Dimas, dan Riqo pada dunia blogging. Kemudian beliau mengusulkan bagaimana jika membentuk sebuah website komunitas online tunanetra yang mempublikasikan karya-karya dari para tunanetra. Website tersebut akan menjadi bukti eksistensi bahwa seseorang dengan gangguan penglihatan pun mampu mengerjakan apa yang dapat dilakukan oleh mereka yang normal.

Ide tersebut disambut oleh tiga pemuda yang berstatus pelajar inklusi SMA Negeri 66 Jakarta, dan lahirlah Kartunet atau kependekan dari Karya Tunanetra. Biaya pembuatan website dan sistem ditanggung oleh mereka secara urunan sebab Kartunet diharapkan jadi organisasi independen yang mampu menginspirasi orang di sekitarnya untuk ikut berkarya.

Irawan Mulyanto ditunjuk oleh tiga pendiri yang lain untuk menjadi ketua Kartunet buat pertama kali. Meski kemampuan mengoperasikan komputer mas Iwa tidak sebaik pendiri yang lain, saran-saran dan pemikiran beliau amat berpengaruh dalam menentukan arah Kartunet ke depan. Baru pada ulang tahun kelima di tahun 2011, terjadi pergantian kepengurusan dengan Dimas Prasetyo Muharam dipilih sebagai ketua untuk periode 2011 - 2013. Pergantian ini turut mempertajam arah pergerakan Kartunet dengan mempetegas namanya menjadi Kartunet Community Indonesia.

Visi, Misi, dan Program

Visi

Visi Kartunet Community Indonesia adalah “Akselerasi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang inklusif dengan Kartunet.com sebagai media informasi terdepan dalam pengembangan dan eksplorasi potensi/keahlian penyandang disabilitas”

Misi

  1. Mengembangkan media terdepan pencitraan masyarakat inklusi.
  2. Menggali dan memfasilitasi pengembangan potensi penyandang disabilitas di bidang penulisan, seni, teknologi dan ekonomi mandiri.
  3. Membentuk wadah bagi penyandang disabilitas untuk berinteraksi dan menyalurkan kreativitas.
  4. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hubungan yang setara dan mutual.
  5. Membangun pusat informasi dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
  6. Menguatkan kedudukan penyandang disabilitas di masyarakat dengan bantuan teknologi informasi dan ekonomi mandiri.

Program dan Kegiatan Utama

  1. Publikasi rutin kreasi penyandang disabilitas.
  2. Pengembangan potensi penyandang disabilitas dalam kelompok-kelompok minat dan bakat.
  3. Kampanye sosialisasi isu-isu disabilitas melalui media online jejaring sosial.
  4. Pelatihan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas.
  5. Memperluas akses bagi penyandang disabilitas untuk mengakses fasilitas teknologi informasi.

Pranala Luar

  1. Profil Kartunet
  2. Sejarah Kartunet
  3. Akun Twitter
  4. Akun Facebook
  5. Akun Friendster

Referensi