Cendana nama jenis kayu dari pohon dari genus Santalum. Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di P. Timor.

Cendana (Santalum album) dari: Koehler (1887)

Kayu cendana India (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

Di Indonesia, kata Cendana juga sering digunakan untuk mengacu kepada kediaman Soeharto, presiden R.I. yang kedua. Ini disebabkan karena rumah pribadi Soeharto terletak di Jl. Cendana, Jakarta Pusat, dan rumah itu diubah menjadi kediaman resminya selama menjadi presiden. Oleh sebab itu, rumah tersebut sering pula disebut Istana Cendana.