Kota Tomohon

kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia


Kota Tomohon adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Sebelum tahun 2003 merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa. Dalam perkembangannya, Tomohon mengalami banyak sekali kemajuan, sehingga ada aspirasi dari warganya untuk meningkatkan status Tomohon menjadi sebuah kota. Tomohon menjadi daerah otonom (kota) dengan disahkannya Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara oleh DPR RI. Namun, peresmiannya baru pada tanggal 4 Agustus 2003.

Kota Tomohon
Daerah tingkat II
Lambang Kota Tomohon
Lambang Kota Tomohon
Peta
Peta
Kota Tomohon di Sulawesi
Kota Tomohon
Kota Tomohon
Peta
Kota Tomohon di Indonesia
Kota Tomohon
Kota Tomohon
Kota Tomohon (Indonesia)
Koordinat: 1°19′28″N 124°49′21″E / 1.324421°N 124.82254°E / 1.324421; 124.82254
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
Tanggal berdiri25 Februari 2003
Dasar hukumUndang-undang Nomor 10 Tahun 2003
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 5
  • Kelurahan: 34
Pemerintahan
 • BupatiJefferson Soleiman Montesquieu Rumajar, SE
Luas
 • Total11,420 Ha km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7173 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0431
Kode Kemendagri71.73 Edit nilai pada Wikidata
DAUTahun 2007 Rp 182,5 Miliar
Situs webhttp://www.tomohonkota.go.id

Status

Sebelum Tomohon disahkan menjadi sebuah kota otonom, terlebih dulu Tomohon dibagi menjadi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara yang kantor camatnya terletak di jalan menuju Kayawu (termasuk Kakaskasen III), Kecamatan Tomohon Tengah kantor camatnya di Kelurahan Talete (Kuranga) dan Kecamatan Tomohon Selatan yang letak kantor camat pertama di Kelurahan Lansot kini telah dipindahkan ke Kelurahan Walian. Akan tetapi, pada saat ini Tomohon sudah dibagi menjadi lima kecamatan, yaitu tiga kecamatan sebelumnya dan ditambah dua lagi, yaitu Kecamatan Tomohon Barat yang letak kantor camatnya di Kelurahan Woloan I dan Kecamatan Tomohon Timur yang letak kantor camatnya di Kelurahan Paslaten I.

Saat ini Tomohon sudah memiliki anggota DPRD sendiri, secara otomatis terjadi peningkatan status desa menjadi kelurahan (berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah), di mana semua desa yang ada di Kota Tomohon kini menjadi kelurahan dan secara bertahap telah diresmikan oleh Penjabat Walikota Tomohon Drs. Boy Simon Tangkawarouw, MSi. Namun ada 5 desa yang tetap mempertahankan status desanya.

Letak geografis

Kota Tomohon berada pada 1°15' Lintang Utara dan 124°50' Bujur Timur. Luas Kota Tomohon berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha dengan jumlah penduduk mencapai 87.719 jiwa.

Batas wilayah

Kota Tomohon memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

  • Utara : Kecamatan Pineleng (Kabupaten Minahasa)
  • Selatan : Kecamatan Sonder (Kabupaten Minahasa)
  • Timur : Kecamatan Tondano Utara (Kabupaten Minahasa)
  • Barat : Kecamatan Tombariri (Kabupaten Minahasa)

Pendidikan

Sejak dulu Tomohon dikenal sebagai kota pendidikan dan kota agama, karena di sinilah para misionaris dari negeri Belanda menetap dan membuka sekolah-sekolah, rumah sakit dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Tanah Minahasa. Tomohon memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi atau universitas. Fasilitas pendidikan ini umumnya dikelola oleh pemerintah dan swasta. Universitas di Tomohon antara lain:

  1. Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT)
  2. Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (Unsrit)
  3. Akademi Fisioterapi (Akfis) "Santu Lukas" yang dikelola oleh Yayasan Manuel Runtu.
  4. Akademi Keperawatan (Akper) "Gunung Maria" yang dikelola oleh Yayasan Ratna Miriam.
  5. Akademi Keperawatan (Akper) "Bethesda" yang dikelola oleh Yayasan Dominee AZR Wenas.
  6. Sekolah Tinggi Theologia "Parakletos" yang dikelola oleh Gereja Sidang Jemaat Allah.

Kondisi dan sumber daya alam

Kondisi alam

Kota Tomohon terletak di ketinggian ±700 m dari permukaan laut (dpl). Dikelilingi oleh 3 gunung aktif yakni Gunung Lokon (1.689 m dpl), Gunung Mahawu (1.311 m dpl) dan Gunung Masarang.

Keanekaragaman hayati

Iklim Tomohon yang sejuk merupakan ciri tersendiri di Provinsi Sulawesi Utara. Keanekaragaman hayati ini menjadi tantangan untuk didalami. Melalui salah satu yayasan yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dilakukanlah sebuah ekspedisi pencarian tanaman asli Tomohon. Setelah dilakukan ekspedisi penelitian ke pedalaman Gunung Masarang oleh Yayasan Masarang bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, telah ditemukan berbagai spesies flora dan fauna langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Sebagian tanaman langka tersebut kini telah disemaikan di persemaian Yayasan Masarang yang nantinya akan dijadikan bagian dari kebun raya baru di Gunung Masarang. Kebun raya ini diharapkan akan menjadi penyedia benih, fasilitas pendidikan lingkungan hidup, proyek kerja sama serta objek ekowisata untuk turis lokal dan mancanegara.

Jenis flora dan fauna yang berhasil ditemukan antara lain:

  • Nepenthes masarangense, bufo celebensis (katak bertanduk), oleh penduduk setempat sering disebut karaksungean.
  • Ficus minahassae, schefflera actinophylla, yang merupakan salah satu flora asli Tomohon.

Sumber daya alam

Potensi daerah

Pada 8 Februari 2006 untuk pertama kalinya diadakan Parade Bunga di Tomohon untuk merangsang wisata dan budi daya bunga. Parade bunga ini oleh Walikota Tomohon akan dijadikan kalender tetap tahunan.

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Mayoritas masyarakat Tomohon adalah suku Tombulu. Namun terdapat juga suku-suku lainnya, baik yang ada di di Minahasa, Sulawesi Utara dan suku lainnya di Indonesia.

Bahasa

Bahasa yang digunakan pada masyarakat Tomohon adalah Bahasa Indonesia dengan aksen khas dan Bahasa Tombulu (bahasa daerah)

Agama

Masyarakat Kota Tomohon memeluk beragam agama dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Minahasa. Kini pembangunan Kantor Pusat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dalam tahap penyelesaian. Gereja Katolik Roma juga memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk wilayah Tomohon dan Minahasa Selatan berpusat di Tomohon. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama Buddha yang memiliki vihara di Kelurahan Kakaskasen III, dan pemeluk agama Islam.

Agama Kristen adalah agama mayoritas masyarakat Tomohon, terdiri dari beberapa golongan atau aliran:

  1. Protestan
  2. Advent Hari Ketujuh
  3. Pentakosta
  4. Bethany
  5. Bethel
  6. Sidang Jemaat Allah

Rumah sakit

Terdapat dua rumah sakit di kota Tomohon, yakni rumah sakit peninggalan Belanda Marianheuvel Ziekenhuis yang didirikan pada tanggal 11 Februari 1930 oleh para biarawati JMJ yang kemudian dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Maria. Rumah sakit ini berkapasitas 250 tempat tidur dan merupakan rumah sakit swasta terbesar di Sulawesi Utara, saat ini sedang dikembangkan rumah sakit yang ramah terhadap lingkungan, motto dari Rumah sakit ini adalah "By the spirit and model of our mother mary we are here to care and serve you". Ada juga satu rumah sakit milik GMIM yaitu RSU Bethesda yang didirikan tahun 1950-an. Pasien yang datang ke dua rumah sakit ini selain dari Tomohon, banyak yang berasal dari luar Tomohon, bahkan juga dari Manado.

Pemerintahan

Kota Tomohon terdiri dari 5 kecamatan yang terbagi dalam 32 kelurahan dan desa. Walikota Tomohon saat ini adalah Jefferson S.M. Rumajar dan Wakil Walikota Linneke S. Watoelangkow. Pada tanggal 24 April 2006 dilakukan rolling pejabat di lingkungan pemerintahan Kota Tomohon.

  • Ir Erol Ch Kalesaran |Asisten III Setdakot *Dra L Kaunang |Kadisperindag
  • Drs Daniel Rompis Diperbantukan di Setdakot
  • Dra Lily Solang Kadishubtel
  • Drs Herry Mogi Kabag PDE
  • Drs Benny Tandako Diperbantukan di Setdakot
  • Adolfien S Sero SPd Kadis Koperasi & UKM
  • Drs Alexander Runtunuwu Diperbantukan di Setdakot
  • Albert J Tulus SH Kadisnakertrans
  • Nico Pelealu SH MSi Diperbantukan di Setdakot
  • Ir HV Lolowang Asisten II Setdakot
  • Ir Laurens Bulo MM Kepala Bappeda
  • Andrikus Wuwung SSos Kadistakot & Pertamanan
  • Ir RJ Poluan Dikembalikan ke UNSRAT
  • Drs AOD Mandagi Kabag Humas & Protokoler
  • Drs Harris E Dapu Camat Tomohon Utara
  • Drs Eddy Turang Camat Tomohon Tengah
  • Masna Pijoh SSos Camat Tomohon Selatan
  • Rudy MJ Tangkawarouw SH Kabag Hukum dan HAM
  • Jeanne Bolang SH Kadis Capil & Kependudukan
  • Jerry Pattilima SH Sekretaris DPRD
  • Max J Lomban SH Pindah tugas ke Kota Bitung
  • Drs AE Paat Kadispenda
  • Drs Jan Lamba Kepala BPKAD
  • Drs Alrody Tangkere Kabag Pembangunan
  • Mario M Rau SH Kabid Tata Kota di Distakot
  • Drs GEM Tangkawarouw Diklat Kepeg di BKD/Diperbantukan di Setdakot
  • Dra Adelin Poluan Kabid Pengembangan/Diklat Kepeg di BKD
  • Drs DRS Marentek Kabag TU di Dinas Diknas
  • Drs ABC Dompas Pengawas TK-SD di Dinas Pendidikan Nasional
  • Drs Wendy R Karwur Plt Kaban Kesbang, Politik dan Ketertiban Umum.

}}

Kecamatan

[Kecamatan Tomohon Utara] saat ini dipimpin Camat Drs Harris E Dapu. Pusat pemerintah berada di Kelurahan Kakaskasen III, meliputi:

  1. Kelurahan Tinoor I
  2. Kelurahan Tinoor II
  3. Kelurahan Kinilow
  4. Kelurahan Kinilow I
  5. Kelurahan Kakaskasen I
  6. Kelurahan Kakaskasen II
  7. Kelurahan Kakaskasen III
  8. Kelurahan Wailan
  9. Desa Kayawu

Kecamatan Tomohon Tengah saat ini dipimpin Camat Drs Eddy Turang. Pusat pemerintah berada di Kelurahan Talete I, meliputi:

  1. Kelurahan Talete I
  2. Kelurahan Talete II
  3. Kelurahan Kolongan
  4. Kelurahan Kamasi
  5. Kelurahan Matani II
  6. Kelurahan Matani III

Kecamatan Tomohon Timur saat ini dipimpin oleh Camat Theo J. Paat, SIP, pusat pemerintahan berada di Kelurahan Paslaten I, meliputi:

  1. Kelurahan Kumelembuai
  2. Kelurahan Rurukan
  3. Kelurahan Paslaten I
  4. Kelurahan Paslaten II
  5. Kelurahan Matani I

Kecamatan Tomohon Barat pusat pemerintah berada di Kelurahan Woloan I, meliputi:

  1. Kelurahan Woloan I
  2. Kelurahan Woloan II
  3. Kelurahan Woloan III
  4. Kelurahan Tara-Tara I
  5. Kelurahan Tara-Tara II

Kecamatan Tomohon Selatan saat ini dipimpin Camat Masna Pijoh SSos. Pusat pemerintah berada di Kelurahan Walian, meliputi:

  1. Kelurahan Walian
  2. Kelurahan Uluindano
  3. Kelurahan Lansot
  4. Kelurahan Tumatangtang
  5. Kelurahan Kampung Jawa
  6. Kelurahan Pinaras
  7. Kelurahan Lahendong
  8. Desa Pangolombian
  9. Desa Tondangow

Perekonomian

Dulu Tomohon dikenal sebagai pusat produsen sayur-sayuran, kini predikat itu telah beralih ke Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Tomohon kini dikenal sebagai produsen bunga (kembang) di Provinsi Sulawesi. Tidak hanya itu, letaknya yang diapit oleh tiga gunung aktif: Lokon, Mahawu, dan Masarang menjadikan wilayah ini sebagai daerah yang subur dan sebagai daerah wisata karena hawanya yang sejuk. Pasar Tomohon dulunya adalah pasar tradisional terbesar di Minahasa. Di mana dijual berbagai macam jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, kelelawar dan ayam. Daging yang dijual sangat segar karena dijagal di situ juga. Di situ juga dijual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar. Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, lebih murah, dan lebih segar dagingnya, banyak orang Manado yang malah khusus datang berbelanja di Pasar Tomohon.

Transportasi

Sarana angkutan umum yang beroperasi di Tomohon adalah:

  • Angkutan Darat berupa:
  1. Mikrolet (dalam kota, jarak dekat).
  2. Bus (Antar kota, dalam provinsi, antar provinsi).
  3. Bendi (wilayah tertentu).

Seni dan budaya

Seni Tari yang ada di Tomohon sama dengan di Minahasa umumnya, antara lain :

  • Tari Katrili
  • Tari Maengket
  • Tari Pisok
  • Tari Kabasaran (Tari Perang)

Seni Musik yang ada di Tomohon antara lain:

  • Musik Bambu (Bahannya berasal dari bambu dan campuran jenis musik dari kuningan)
  • Musik Bia (berasal dari cangkang binatang laut)
  • Musik Kolintang (bahannya terbuat dari kayu yang dipotong berbilah kemudian diletakkan menutupi sebuah kotak persegi panjang dan kini mulai digalakkan kembali)

Pada tanggal 22 April 2006 bertempat di Amfiteater milik Yayasan Masarang di Kelurahan Woloan I, oleh Pakasaan Tombulu (yakni suatu organisasi adat khusus berbahasa Tombulu yang meliputi Kecamatan Pineleng, Kecamatan Tombariri (Minahasa) dan Kota Tomohon) berhasil memindahkan satu buah waruga, yaitu makam leluhur suku Minahasa, yang diiringi berbagai tarian asli Minahasa. Menurut rencana pemindahan waruga ini akan dijadikan agenda tahunan dari Pakasaan Tombulu dan akan diadakan setiap tahun di akhir bulan Juli.

Pemindahan waruga dalam waktu dekat ini direncanakan akan diadakan pada tanggal 31 Juli 2006 bertepatan dengan HUT Pakasaan Tombulu. Tujuan dari pemindahan waruga ini adalah untuk mengumpulkan semua waruga yang masih tersebar di berbagai tempat di Tomohon ke sebuah kompleks pekuburan waruga yang berlokasi di sekitar amfiteater untuk tetap dipelihara dan dilestarikan.

Pranala luar