Kapten François Tack adalah seorang perwira Belanda dari VOC yang ikut dalam kampanye bersama antara raja Amangkurat II dari Mataram dan pasukan VOC yang dipimpin Anthonio Hurdt untuk menyerang pangeran Trunajaya (1649-1680) dari Madura di kubunya di Kediri.

Tack sempat, bersama Isaac de Saint-Martin, memimpin suatu pasukan laut untuk menyerang Banten tahun 1682. Tack membela putera mahkota, yang melawan ayahnya, Sultan Ageng, dan dikepung dalam istananya oleh pendukung Sultan Ageng. Putera mahkota diselamatkan VOC dan diakui sebagai sultan baru dengan gelar Sultan Haji.

Tahun 1686 Tack diutus VOC ke Mataram sebagai duta. Tack dibunuh di kraton Kartasura atas perintah Amangkurat II. Tack sempat menemukan suatu benda yang disebut "Mahkota Mas Majapahit" saat memasuki Kediri tahun 1678 dan menawarkannya kepada Amangkurat dengan harga 1 000 real (uang perak Spanyol yang diakui sebagai mata uang resmi di Jawa saat itu). Amangkurat tidak pernah melupakan penghinaan ini dan akhirnya membalas dendam.