Omar Bongo
El Hadj Omar Bongo Ondimba (sebelumnya Albert-Bernard Bongo) (lahir 30 Desember 1935) adalah Presiden Gabon sejak 1967. Ia adalah penguasa terlama Afrika yang masih menjabat, dan penguasa terlama ke-7 di dunia.
Bongo lahir di Lewai — kini Bongoville; ia dipilih sebagai WaPres pada Maret 1967, bersama Leon M'ba, dan menjadi presiden menyusul kematian M'ba pada 28 November 1967. Ia masuk Islam pada 1973 dan mengganti namanya menjadi Omar. Ia menambahkan nama Ondimba pada 2003.
Pada awal 1990-an, Bongo mengakhiri dominasi satu partai (Partai Demokrasi Gabon) dan mengizinkan PemilU multipartai karenan permintaan publik. PemilU itu digelar pada 1993 dan 1998; Bongo menang di kedua kali itu, berturut-turut mendapatkan 51,2% dan 66,88% of suara. Meski ada reformasi, diperkirakan ada pengadilan non-independen dan korupsi meluas serta lindungan yang membatasi kemampuan warganegara untuk mengubah pemerintahan secara aktif. Bongo berpikir bahwa pemerintahan otoriter lebih baik daripada demokrasi di Afrika, karena kesetiaan suku.
Pada 2003, konstitusi berubah untuk menghilangkan banyak pembatasan pada sejumlah syarat yang bisa dilayani presiden; pengkritik Bongo telah menuduhnya memiliki kecenderungan berkuasa seumur hidup. Bongo mengumumkan pencalonannya buat PilPres 2005 pada 1 Oktober; pada 6 Oktober diumumkan bahwa pemilu akan diadakan pada 27 November, meski angkatan keamanan akan memilih 2 hari lebih awal. [1] Menurut hasil resmi, Bongo memenangkan pemilu dengan mayoritas besar 79,2%; [2] ia disumpah untuk masa jabatan 7 tahun berikutnya pada 19 Januari 2006. [3]
Istri Bongo ialah puteri presiden Kongo Denis Sassou-Nguesso. Puteranya Ali-Ben Bongo ialah MenLu (1989–1991), dan menjadi MenHan pada 1999.
Bongo ialah salah satu kepala negara terkaya di dunia, dan ini dihubungkan dengan penerimaan minyak dan korupsi. Pada 2005, penyelidikan Komisi Urusan Indian Senat AS ke dalam ketidaktentuan penggalangan dana oleh pelobi Jack Abramoff mengungkapkan bahwa Abramoff telah menawari Bongo menyusun pertemuan dengan Presiden AS George W. Bush buat barter 9 juta dolar. Bongo bertemu Bush 10 bulan kemudian di Kantor Oval.[4]
Trivia
Pada Februari 2001 MenLu Norwegia saat itu, Thorbjørn Jagland, untuk melucu dan menghibur menyebut Tn. Bongo "Bongo dari Kongo" di TV nasional. Ini terjadi setelah Tn. Bongo mengunjungi Norwegia. Jagland berkata "Setiap orang di Kementerian Luar Negeri memberi tahu saya baru saja mau bertemu 'Bongo dari Kongo'. Selama pertemuan kami saya hampir mengatakan Kongo daripada Gabon, tempat asalnya (Tn. Bongo)."
Dalam film Robert Altman "O.C. and Stiggs", tokoh utama berbicara dengan telepon dengan "Presiden Bongo" dari Gabon saat meminta mereka sendiri di rumah jaminan salesman. O.C. and Stiggs juga mengibarkan bendera Gabon dari antena monster car-nya.
Catatan
- ^ Philip Shenon, "Lobbyist Sought $9 Million for Bush Meeting" The New York Times, 10 November 2005.
Didahului oleh: Léon M'ba |
Presiden Gabon 1967–sekarang |
Diteruskan oleh: Masih Menjabat |