Friendster

layanan media sosial
Revisi sejak 30 Juli 2011 00.23 oleh Addihockey10 (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 4594930 oleh 112.202.48.51 (Bicara))

Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah sebuah situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas untuk membuat profil dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan akun di Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri.

Friendster
Berkas:Logo Friendster.jpg
URLwww.friendster.com
TipeSitus jejaring sosial
Bersifat komersial?Ya
PendaftaranDiperlukan
BahasaInggris
Indonesia
Tagalog
Melayu Malaysia
Vietnam
Thai
Mandarin
Korea
Jepang
Spanyol
PemilikFriendster Inc.
PembuatTim Friendster
Berdiri sejak22 Maret 2002
Service retirement (en) Terjemahkan2015 Edit nilai pada Wikidata
Lokasi kantor pusatKuala Lumpur Edit nilai pada Wikidata
NegaraMalaysia Edit nilai pada Wikidata
Peringkat Alexa304.669 (29 November 2017) Edit nilai pada Wikidata
StatusAktif

Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog.

Saat ini Friendster telah menginternasionalisasi bahasanya yang semula hanya bahasa Inggris, saat ini telah tersedia bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, bahasa Spanyol, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Vietnam, bahasa Malaysia.

Sejak Desember 2009 MOL Malaysia telah membeli Friendster seharga AS$ 100 juta.[1]

Kiprah

Situs ini merupakan situs jejaring sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa Inggris, lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan MySpace dan kemudian Facebook dan LinkedIn, namun situs ini masih memiliki basis massa di Asia.

Profil Palsu

Selain itu, seiring semakin populernya layanan ini muncul juga berbagai akun yang disebut fakester. Akun-akun ini adalah account yang dibuat bukan dengan identitas diri sendiri, seperti selebriti dan tokoh politik seperti Presiden RI ke-2, Soeharto, yang di Friendster terdapat beberapa account dengan nama beliau.

Bahkan terdapat 16 akun Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Andi Mallarangeng, pihak Istana Kepresidenan telah melacak pihak pembuat akun Friendster tersebut, bahkan langsung menyurati pengelola situs web Friendster maupun penyedia jasa Internet di Yahoo, agar sesegera mungkin menghentikan pengguna yang mengaku sebagai Presiden Yudhoyono. [2]

Referensi

Pranala luar