Stadion Hari Buruh Rungrado
Stadion Hari Buruh Rungrado, atau Stadion Hari Buruh, adalah sebuah stadion multi-fungsi di Pyongyang, Korea Utara yang selesai pada tanggal 1 Mei 1989.
Rungrado May Stadion Hari Buruh Rungrado | |
---|---|
Lokasi | |
Lokasi | Pyongyang, Korea Utara |
Koordinat | 39°2′58.47″N 125°46′30.79″E / 39.0495750°N 125.7752194°E |
Konstruksi | |
Dibuat | 1989 |
Dibuka | 1 Mei 1989 |
Data teknis | |
Permukaan | Rumput |
Kapasitas | 150.000 |
Ukuran lapangan | Lapangan utama : 22.500m2 Total keseluruhan : lebih dari 207.000 m2 |
Pemakai | |
Parade/Pertunjukan perayaan Kim Il-sung dan Korea Utara Festival Arirang Tim nasional sepak bola Korea Utara (beberapa pertandingan) | |
Stadion Hari Buruh Rungrado | |
Josŏn-gŭl | 릉라도 5월1일경기장 |
---|---|
Hanja | 綾羅島 5月1日競技場 |
Alih Aksara | Reungrado 5(o)-wol 1(ir)-il Gyeonggijang |
McCune–Reischauer | Rŭngrado Owŏl Iril Kyŏnggijang |
Stadion ini dibangun sebagai sebuah stadion utama untuk edisi 13 Festival Pemuda dan Pelajar Dunia pada tahun 1989. Saat ini digunakan untuk pertandingan sepak bola, atletik, beberapa buah pertandingan, tapi paling sering untuk Festival Arirang (juga dikenal sebagai Mass Games). Stadion ini memiliki 150.000 kursi,[1] yang merupakan stadion non-balap mobil berkapasitas terbesar di dunia.
Nama stadion ini diambil dari nama Pulau Rungra yang terletak di Sungai Taedong, tempat stadion ini berasal, dan May Day merupakan perayaan hari buruh internasional, yang terutama dirayakan di kalangan komunis. Atapnya yang bergelombang memiliki 16 lengkungan yang diatur seperti sebuah cincin, yang dapat dikatakan menyerupai parasut atau kembang magnolia.
Stadion ini menyelenggarakan acara di lapangan utama seluas 22.500 m2 (242.000 ft2. Luas keseluruhan dari stadion ini melebihi 207.000 m2 melewati delapan tingkat, dan cuping tertinggi atapnya berada pada ketinggian lebih dari 60 m (196 ft 10 in) dari permukaan tanah.
Sementara stadion digunakan untuk kegiatan - kegiatan olahraga, stadion ini sangat dikenal sebagai tempat pertunjukkan dan penampilan besar dalam rangka memperingati Kim Il-sung dan negara Korea Utara. Pada Juni-Juli 2002, stadion ini menjadi tempat penampilan olahraga senam kolosal dan cermat yang terkoreografi bernama "Arirang" serta penampilan artistik (yang dikenal pula sebagai Mass Games). Pertunjukan megah ini melibatkan untuk kali pertama sekitar lebih dari 100.000 partisipan, yang melebihi jumlah penonton yang dibuka pula bagi warga negara asing, sebuah hal yang jarang terjadi. [2] Kritikan atas rezim menyatakan hal ini sebagai upaya pengalihan perhatian dari penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2002 yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang, dan sebagai upaya untuk meningkatkan keras nilai mata uang yang langka.
Penampilan tersebut kini menjadi acara tahunan di Pyongyang yang digelar antara bulan Agustus hingga September. Buku Rekor Guinness mencatat acara ini sebagai yang terbesar di dunia.
Stadion ini menjadi tempat di mana Kim Jong-il menghibur Madeleine Albright, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, saat Bill Clinton menjadi presiden Amerika Serikat.
Pada tahun 2004, sejumlah jenderal angkatan darat Korea Utara yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Kim Jong-il dieksekusi di stadion ini, dengan cara dibakar hidup-hidup. [3]
Referensi
- ^ Stadion Seluruh Olahraga Terbesar di Dunia, fussballtempel.net. Diakses pada 2 April 2010.
- ^ Despair, hunger and defiance at the heart of the greatest show on earth, Situs Guardian.co.uk, 17 Mei 2002. Diakses pada 2 April 2010.
- ^ Train blast was 'a plot to kill North Korea's leader', Telegraph.co.uk, 13 Juni 2004. Diakses pada 2 April 2010.