Paengchigi
Paengchigi atau paengichigi adalah permainan gasing tradisional dari Korea.[1] Paengchigi memiliki makna "main gasing".[2] Permainan ini lebih populer di kalangan anak laki-laki, terutama pada saat musim dingin dimana mereka berlomba-lomba memutar gasing di atas es yang membeku.[1]
Paeng (gasing) berbentuk kerucut yang diukir dari potongan kayu keras seperti cemara.[1] Sisinya dilukis dengan gambar-gambar berwarna warni seperti lambang taegeuk merah-biru lalu diberi lapisan lilin.[1] Sebagai pemutar, benang yang dililitkan di sekelilingnya terbuat dari sutera yang panjangnya 50 cm.[1] Gasing yang diukir dengan kerucut yang sempurna akan berputar lebih lama karena seimbang posisinya.[1] Saat ini sudah banyak gasing yang diproduksi oleh mesin.[1]
Sekelompok anak-anak seringkali saling beradu main gasing.[1] Kegiatan ini dinamakan paengissaum (lomba main gasing) dimana mereka saling beradu memutar gasing terlama, memutarnya ke jarak terjauh, saling menubrukkan sampai salah satunya jatuh dan sebagainya.[1]
Asal mula permainan memainkan gasing di Korea tidak begitu diketahui, namun diperkirakan sudah ada sejak zaman Tiga Kerajaan Korea (57 SM-935 M).[1] Dari Korea, paengchigi diperkenalkan ke Jepang sekitar tahun 720 M menurut catatan sejarah kuno Jepang.[1]
Pada zaman sekarang, permainan gasing masih disenangi oleh anak-anak sebagai pengisi waktu luang, terutama pada saat musim dingin dimana kegiatan di dalam rumah dirasa terlalu membosankan.[1]