Awi Suryadi
Templat:Infobox artis indonesia Awi Suryadi (lahir 24 September 1977) adalah seorang sutradara film layar lebar Indonesia. Sutradara yang bernama asli Suryadi Musalim mengawali karier penyutradaraan film nasional dengan menyutradarai film Gue Kapok Jatuh Cinta pada tahun 2005 merangkap sebagai penulis skenario pada film yang sama. Kemudian, Ia kembali menyutradarai film layar lebar Claudia/Jasmine pada tahun 2008.
Saat menggarap film Claudia/Jasmine, Awi terlibat cinta lokasi dengan pemeran Claudia, Kirana Larasati. Namun dengan alasan kesibukan, mereka pun mengakhiri jalinan kasih tersebut.[1]
Filmografi
- Gue Kapok Jatuh Cinta (2005)
- Claudia/Jasmine (2008)
- Sumpah Pocong Di Sekolah (2008)
- Cintaku Selamanya (2008)
- Mupeng (Muka Pengen) (2008)
- Asmara Dua Diana (2009)
- Selendang Rocker (2009)
- I Know What You Did on Facebook (2010)
- Pengantin Topeng (2010)
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Referensi
- ^ Sibuk, Awi Suryadi - Kirana Larasati Pilih Putus, KapanLagi.com, diakses 21 Oktober 2008
Nazaruddin Tertangkap - Nazaruddin tertangkap di di Kolombia adalah kabar yang merebak sore hari ini disejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik dan juga di media internet.
NazaruddinFoto Nazaruddin
Informasi tentang Nazaruddin tertangkap telah dikonfirmasi oleh beberapa pihak dan salah satunya adalah Ketua Divisi Komunikasi Publik, Andi Nurpati.
Seperti yang dikemukakan oleh Adi Nurpati kemedia massa, bahwa tim gabungan tengah bergerak melakukan penjemputan terhadap mantan Bendehara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang kini telah menjadi buronan KPK.
"Pemerintah dalam hal ini Pak SBY juga Menteri Hukum dan Ham, Kepolisian, saya dapat informasi bahwa semua sudah bergerak dalam melakukan upaya penjemputan," kata Andi seperti yang dikutip blog Karo Cyber dari tribunnews.com.
Selain Adi Nurpati, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto juga mengatakan bahwa tersangka kasus Korupsi proyek wisma atlet, M Nazaruddin, ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011) malam.
"Penangkapan ini hasil dari kerja sama interpol, Polri, KPK, Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Luar Negeri," kata Djoko seperti yang dilansir oleh Kompas.com
Duta Besar RI di Kolombia, kata Djoko, telah memastikan bahwa yang ditangkap adalah Nazaruddin. "Secara fisik, didasarkan pengamatan dengan foto, dia identik dengan apa yang disebut Nazaruddin," kata Djoko.