Kota Sukabumi
Kota Sukabumi, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota Sukabumi | |
---|---|
Motto: Reugreug pageuh repeh rapih | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Hari jadi | 1 April 1914 |
Pemerintahan | |
• Walikota | H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H, M.Si |
Luas | |
• Total | 48,15 km2 (18,59 sq mi) |
Populasi (2010) | |
• Total | 298.681 |
• Kepadatan | 6,200/km2 (16,000/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 266 |
Situs web | www.sukabumikota.go.id |
Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat.
Sejarah
Asal nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap.[2]
Pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.
Geografi
Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 °C.
Kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, dan wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
Pemerintahan
Pembagian wilayah administratif kota Sukabumi terdiri atas 7 kecamatan dan 33 kelurahan.
Kependudukan
Perkembangan penduduk di Kota Sukabumi selama periode 1998-2002 terus meningkat, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,75 %.[3]
Tahun | Jumlah penduduk | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2010 | 298.681 | |||||||||||
2009 | 287.856 | |||||||||||
2008 | ||||||||||||
2007 | ||||||||||||
2006 | ||||||||||||
2005 | ||||||||||||
2004 | ||||||||||||
2003 | 278.418 | |||||||||||
2002 | 259.045 | |||||||||||
2001 | 257.097 | |||||||||||
2000 | 252.420 | |||||||||||
1999 | 242.976 | |||||||||||
1998 | 241.396 | |||||||||||
Sejarah kependudukan kota Sukabumi Sumber:[3] |
Perekonomian
Jika dilihat dari kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sukabumi masih relatif kecil yaitu berada dibawah 20 persen setiap tahunnya.[4]
Pendidikan
Di kota ini telah berdiri beberapa perguruan tinggi diantaranya Politeknik Sukabumi, Politeknik BBC, Universitas Muhammadyah Sukabumi (UMMI), Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra (NSP),Amik CBI,Amik BSI, STMIK Nusa Mandiri, STMIK PASIM, STIE PASIM, STIKES Sukabumi, STISIP Syamsul Ulum, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Sukabumi, STAI Syamsul 'Ulum, STH Pasundan juga sekolah lanjutan yang berasaskan islam yaitu Madrasah Aliyah Baiturrahman.
Rujukan
- ^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 2011-02-17. Diakses tanggal 2011-05-23.
- ^ www.sukabumikota.go.id Sejarah
- ^ a b www.sukabumikota.go.id BAB II Perkembangan Kota Sukabumi
- ^ www.sukabumikota.go.id BAB IV Program dan kegiatan Strategis
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi kota Sukabumi
- (Indonesia) Situs web resmi Jawa Barat