Gladiresik Music Lab

Revisi sejak 25 Agustus 2011 05.32 oleh Muhamad Ihsan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Gladiresik Music Lab adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki dasar bermusik yang solid...')

Gladiresik Music Lab adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki dasar bermusik yang solid dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mudah berkembang dan mengantisipasi perubahan era musik di profesinya kelak sebagai musisi profesional.

Didirikan pada tahun 2006 atas prakarsa Todung Pandjaitan, dibantu sejumlah musisi berpengalaman seperti Donny Suhendra, Benny Likumahuwa, Gilang Ramadhan, Krisna Prameswara, dan Annette Frambach.

Banyak alasan mengapa nama Gladiresik Music Lab tersebut digunakan untuk sebuah sistem pendidikan musik. Seperti diketahui di dalam pertunjukan, pelaksanaan gladi-resik sering dilupakan, padahal gladi-resik adalah inti sukses dari sebuah pertunjukan.

Dengan menggunakan nama ini, Gladiresik Music Lab mengutamakan pengarahan disiplin secara lengkap bagi musisi dari sudut pengetahuan, sikap, dan mental di studio, session atau pertunjukan, malah sampai dengan kehidupan sehari-harinya.

Kami menyebut Gladiresik Music Lab (GML) sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah akademi, tapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari sekedar kursus.

Lab sifatnya lebih kepada pengaplikasian teori dan tehnik ke praktek. Dengan demikian GML menjadwalkan beragam gathering antara murid dan workshop secara rutin. Malah dalam rutinitas belajar, sejak awal murid sudah bersentuhan langsung dengan alat musiknya.

VISI

Membentuk management berpikir melalui pembelajaran harmonisasi, dalam hal ini, musik.

MISI & Tujuan

Gladiresik Music Lab (GML) bukan hanya sekedar memasyarakatkan musik, tapi lebih spesifik lagi misinya untuk mengindustrikan pendidikan musik. Otomatis kepentingannya lebih ditujukan kepada publik secara mayoritas. Diambil dari arti kata gladiresik sendiri yang berarti sebuah kunci sukses pertunjukan, Gladiresik membuat konsep tema pendidikan musik yang lebih menekankan pada basic bermusik dan diaplikasikan selanjutnya dalam bentuk praktek (music lab). Oleh karena itu GML menyusun strategi program belajar-mengajar yang mudah dimengerti oleh siswa/i yang sekedar hobby, maupun siswa/i yang bertujuan profesional di Industri musik.

Sesuai dengan fungsinya sebagai lab musik, kurikulum GML dibentuk seperti manual operasional alat musik/vokal. Fokus arahannya lebih kepada praktek bermusik dalam bentukan ensemble (team), daripada bermusik secara individu. Dengan mengusung motto TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE (Kemurnian pengetahuan dasar membawa total keberhasilan) Gladiresik menerjemahkan pembelajaran dari dasar dengan tujuan mempermudah pengembangan bermusik hingga akhirnya memunculkan sisi kreatifitas dari siswa/i gladiresik dengan cara memberikan kontribusi melengkapi fungsi bidang pengetahuan bermusik itu sendiri.

Efektifitas & Efisiensi penggunaan waktu dalam standard belajar-mengajar musik juga menjadi perhatian khusus bagi GML, dengan menjaga kesinambungan tahapan program belajar-mengajar di setiap divisi musik, dan sekaligus keseragaman tahapan program antara divisi musik (Drum, Bass, Gitar, Keyboard, dan Vokal). Sementara arahan pembelajarannya lebih terspesifikasi pada pembentukan session player dan studio player.


CURRICULUM

Gladiresik membuka beberapa kelas jurusan dengan masing-masing filosofinya. Diantaranya kelas Drum (beat dan rhythm), Bass (groove dan dinamika), Gitar (harmonisasi dan multi-effect), Keyboard (harmonisasi analog dan digital), serta Vokal (Vokal dan performing). Untuk menjaga kenyamanan lalu-lintas kebutuhan belajar-mengajar musik yang bersifat variatif, GML membagi sistem pendidikannya atas 4 (empat) kategori Program Class yang disusun sesuaikan dengan klasifikasi kebutuhan publik secara spesifik, sebagai berikut :

TRIAL PROGRAM CLASS (TPC)

Disusun untuk kebutuhan calon siswa/i yang masih belum menentukan pilihan alat musik yang diminati. Dengan demikian setiap saat siswa/i bebas mencoba alat musik mana yang tersedia. Mengilustrasikan Basic Teori musik dan merealisasikannya dalam bentuk pelaksanaan yang sangat sederhana. Sehingga mudah diikuti oleh calon siswa/i yang sama sekali belum mengenal pendidikan musik.

FULL PROGRAM CLASS (FPC)

Memperkenalkan standard pendidikan musik yang berlaku secara umum. Dirancang secara khusus untuk efisiensi & efiktifitas belajar-mengajar musik. Siswa/i sejak awal sudah mulai mempergunakan alat musiknya untuk mengenal rasa bermusik. Disamping itu, kurikulum juga dilengkapi lagi dengan rutinitas kegiatan-kegiatan wajib :

   STUDENT GATHERING disusun untuk melengkapi FPC dari sisi pelaksanaan musik dengan menggabungkan siswa/i dari semua divisi untuk melakukan praktek musik secara bersamaan (ensemble). Dengan bimbingan staff ahli yang bersangkutan, kegiatan ini dilaksanakan per 2 minggu dengan enam tahapan.
   STUDENT BRIEFING disusun dengan tujuan untuk melengkapi FPC dari sisi pola pikir dan strategi bermusik yang fungsinya sangat efektif untuk mencapai kesepakatan dalam praktek musik secara bersamaan maupun individu. Dilaksanakan per 2 minggu dengan arahan dari para staff ahli dimana siswa/i menterjemahkan filosofi per masing-masing jurusan melalui agenda kegiatan ini. Terdiri dari 4 tahapan yaitu : Blending, Kontribusi, Tehnic & Style, serta Improvisasi.
   STUDENT MONITORING diadakan untuk memonitor keselarasan pelaksanaan sistem FPC dari sisi siswa/i mau pun instructor dengan tujuan perbaikan kurikulum, melihat kemajuan siswa/i dan kemampuan instruktur dalam mengajar. Agenda in dilaksanakan setiap akhir bulan sebgai bentuk review yang dilakukan oleh para staff ahli.
   STUDENT WORKSHOP susunan kegiatan tambahan yang bersifat pengetahuan umum di sisi industri untuk melengkapi jati-diri siswa/i untuk menjadi musisi yang seutuhnya.

EXCLUSIVE PROGRAM CLASS (EPC)

Dirancang khusus bagi siswa/i yang membutuhkan detail pengetahuan musik dari sisi tertentu, misalnya, Master Class, Composing, Arrangement, atau hal lain yang bersifat tehnikal seperti Slap Bass, Tapping, dll sebagainya.

SPECIAL PROGRAM CLASS (SPC)

Untuk yang berminat terhadap jenis alat musik yang tidak termasuk di dalam susunan FPC seperti brass, alat musik ethnic, dsb, juga bagi siswa/i hobby, dan yang masih di bawah umur.

MOTTO

TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE

Staf Pengajar