Zionisme Kristen
Kristen Zionisme adalah suatu keyakinan diantara orang-orang Kristen bahwa kembalinya orang-orang Yahudi ke Tanah Perjanjian, dan pembentukan dari negara Israel pada tahun 1948. Adalah sesuai dengan nubuat Alkitab. Istilah Kristen Zionisme dipopulerkan pada pertengahan abad ke-20.[1]
Beberapa Kristen Zionis meyakini bahwa "berkumpulnya" orang-orang Yahudi di Israel adalah suatu prasyarat untuk Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Keyakinan ini utamanya berhubungan dengan Dispensasionalisme Kristen meskipun tidak secara eksklusif. Ide bahwa orang Kristen harus secara aktif mendukung kembalinya orang-orang Yahudi ke Tanah Israel, bersamaan dengan ide paralel bahwa orang Yahudi harus didorong untuk menjadi Kristen, sebagai sarana pemenuhan nubuat Alkitab telah umum di kalangan Protestan sejak Reformasi.[2]
Banyak dari Kristen Zionis menyakini bahwa orang Israel tetaplah umat pilihan Tuhan, bersama-sama dengan Kristen non-Yahudi yang “dicangkokkan” Roma 11:17-24. Efek inilah yang membuat Kristen Zionis menjadi pendukung Zionisme Yahudi.
Asal mula sejarah dan penafsiran Alkitab
Tokoh Pendukung
- Arthur James Balfour[3]
- Glenn Beck
- John Nelson Darby
- Tom DeLay
- Jerry Falwell
- John Hagee
- Alan Keyes
- Hal Lindsey[4]
- Chuck Missler[5]
- Pat Robertson
- David Pawson
- John Walvoord[6]
- Orde Wingate
- Sandor Nemeth
- William Eugene Blackstone
- Reverend William H. Hechler
- Anthony Ashley Cooper
- Malcolm Hedding
- James David Manning[7]
Lihat juga
Referensi
- ^ http://www.lamblion.com/articles/articles_jewishlife6.php
- ^ Oren, Michael, Power, Faith and Fantasy: America in the Middle East: 1776 to the Present, W.W. Norton, 2007
- ^ Brog, David, Standing with Israel, FrontLine, 2006.
- ^ Lindsey, Hal, The Late Great Planet Earth. Zondervan, 1970. pp. 42-58.
- ^ Clark, Victoria, Allies for Armageddon: The Rise of Christian Zionism, Yale University Press, 2007.
- ^ Walvoord, John F. Armageddon, Oil and the Middle East Crisis. Zondervan, 1970, rev. ed. 1990. pp. 65-108.
- ^ Audio: Reverend Manning Talks About American Black-Jewish Relations