Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah sebuah perguruan tinggi di Surabaya.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember | |
---|---|
Berkas:Logo ITS.gif
Informasi | |
Didirikan | 1957 |
Rektor | Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA |
Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terbesar di Indonesia, yang merupakan pusat unggulan sains dan teknologi di Indonesia. ITS terkenal dengan keunggulan di bidang teknologi perkapalan dan robotika. Saat ini ITS sedang dalam proses untuk mendapatkan international recognition sehingga mulai tahun akademik 2005/2006 ITS tidak hanya menerima lulusan SLTA Indonesia, tapi juga pelajar lulusan luar negeri.
Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektare dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu terdapat Kampus Manyar yang dipergunakan oleh Program D-3 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.
Etimologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember memiliki sejarah pendirian sejak tahun 1957. Oleh karena sejarahnya, kata "Nopember" dalam kepanjangan ITS juga tidak dimodernkan (menjadi "November").
Makna kata dan cara penulisan
Meskipun lahir tiga tahun sebelum tahun 1960, namun secara resmi ITS menetapkan tanggal kelahirannya bertepatan dengan Hari Pahlawan tahun 1960. Sedangkan Sepuluh November dengan v adalah nama bulan kesebelas dalam sistem penanggalan Masehi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak akan dijumpai kata Nopember karena yang baku adalah November.
Heroisme dan patriotisme rakyat Surabaya dalam upaya mempertahankan kemerdekaan sudah terbukti. Peristiwa di kawasan Jembatan Merah Surabaya menjadi salah satu bukti ketidakgentaran para pejuang dalam perlawanannya menghadapi tentara Sekutu. Sejarah mencatat bahwa pada bulan September terjadi penyerangan terhadap markas Jepang oleh para pejuang. Sementara itu, pasukan sekutu telah ada di Surabaya. Suasana kota semakin panas sejak terjadinya Insiden Bendera atau Insiden Tunjungan.
Pertempuran yang berkobar di dekat Jembatan Merah menewaskan Brigjen A.W.S Mallaby. Inggris marah dan mendatangkan bantuan di bawah Mayor E.C. Mansergh dan terus memberikan ultimatum kepada arek-arek Surabaya untuk menyerahkan senjata pada tanggal 9 November sebelum pukul 18.00 WIB. Jika ultimatum tidak dipenuhi, Surabaya akan diserang pada tangggal 10 November dari darat, laut dan udara. Bung Tomo, pimpinan BPRI membangkitkan semangat arek-arek Surabaya untuk melawan pasukan Inggris dan NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie).
Tidak ada PTN lain yang namanya menyandang hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu. Hari yang memiliki makna ruang sekaligus waktu. Makna ruangnya adalah peristiwa terjadi di Surabaya, sedangkan makna waktunya adalah peristiwa perlawanan arek - arek Surabaya menghadapi tentara Inggris yang berusaha mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di bumi pertiwi ini.[1]
Sejarah
Pendirian
1957. PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama dan gagasan mendirikan lembaga pendidikan tinggi kembali dilontarkan. Sebagai hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.
Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain:
- Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan
- Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri.
- Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di negara maju dan berkembang lainnya yang jauh perbedaannya.
17 Agustus 1957. Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) secara resmi berdiri dan diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam rangka membulatkan tekad mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Teknik di kota Surabaya.
10 Nopember 1957. Yayasan mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh Presiden Soekarno. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki dua jurusan yaitu, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.
Setelah beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan nama: “Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya”. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang semula memiliki 2 (dua) jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin berubah menjadi lima yaitu: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Teknik Kimia.
Perkembangan
1961. Jurusan-jurusan kemudian berubah menjadi fakultas. Kemudian dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan kemudian pada tanggal 23 Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang pertama adalah tanggal 10 Nopember 1960.
1965. Berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu, Fakultas Teknik Arsitektur dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Dengan demikian sejak saat itu, ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di beberapa tempat, yaitu: Jl. Simpang Dukuh 11, Jl. Ketabang Kali 2F, Jl. Baliwerti 119-121, Jl. Basuki Rahmat 84 sebagai kantor pusat ITS.
Guna mengantisipasi perkembangn lebih lanjut , dan menyatukan tempat-tempat kuliah yang terpisah tersebut, maka para tokoh YPTT, bersama dengan Bupati Surabaya pada saat itu Raden Soekarso (1958-1968) mencari lokasi baru untuk pembangunan Kampus ITS di daerah Sukolilo - Keputih Surabaya dengan luas lahan 172 ha.
1972. Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl.Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar.
1973. Penyusunan rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan ITS menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia.
1975. Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya. Kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama.
1977. Dana dari ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun kampus ITS Sukolilo bagi empat fakultas tersebut di atas. Pada tahun 1981 pembangunan gedung di kampus Sukolilo sebagian sudah selesai. Pembangunan kampus Sukolilo tahap I dapat diselesaikan dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982.
Kampus Sukolilo
1983. Perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi universitas atau institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982, ITS berubah menjadi hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar).
1991. Terjadi perubahan menjadi 4 fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke jurusan sejenis di 2 fakultas (FTI dan FTSP). Selain itu ITS juga mempunyai 2 Politeknik yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
1994. ITS kembali memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus teknologi kelautan. Program ini selesai pada April 2000. Selain itu ITS juga telah memperoleh dana hibah dari pemerintah Jerman/GTZ (1978-1986) untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.
2001. Berdasarkan SK Rektor tanggal 14 Juni 2001, ITS membentuk fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIf).
Rektor
No. | Foto | Nama | Dari | Sampai | Keterangan |
1. | Dr. Angka Nitisastro | 1960 | 1964 | Salah seorang pendiri | |
2. | Kol. TNI (Purn.) Ir. Marseno Wirjosapoetra | 1964 | 1968 | Penugasan pemerintah | |
3. | Prof. Ir. R. Soemadijo | 1968 | 1973 | FTSP | |
4. | Prof. Mahmud Zaki MSc | 1973 | 1982 | FMIPA | |
5. | Ir. Hariono Sigit BS | 1982 | 1986 | FTSP | |
6. | Prof. Oedjoe Djoeriman, M.Sc Ph.D | 1986 | 1995 | FTI | |
7. | Prof. Ir. Soegiono | 1995 | 2003 | FTK | |
8. | Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh DEA | 13 April 2003 | 13 April 2007 | FTI | |
9. | Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS. PhD | 13 April 2007 | 13 April 2011 | FTSP | |
10. | Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA | 13 April 2011 | 13 April 2015 | FTI | |
11. | Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D | 13 April 2015 | 13 April 2019 | FTSP | |
12. | Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. | 13 April 2019 | 30 April 2024 | FTEIC | |
13. | Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D | 30 April 2024 | 2029 | FTIRS |
Gambaran Umum
Staf Pendukung
Mempunyai staf pengajar sebanyak 1012 orang yang terdiri dari 99 orang profesor, 133 orang doktor, 434 orang master dan lainnya sarjana lulusan perguruan tinggi terkemuka di luar dan dalam negeri serta profesional di bidangnya, menjadikan ITS sebagai sumber acuan perguruan tinggi lain di kawasan Indonesia Timur.
Staf non akademik berjumlah 1101 orang yang tersebar pada berbagai bagian administrasi mulai dari rektorat sampai jurusan-jurusan, selain ada yang bertugas di laboratorium-laboratorium.
Kapasitas Mahasiswa
Jumlah mahasiswa ITS yang terdaftar pada tahun ajaran 2002/2003 berjumlah 17.672 mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa Program Doktor, 1.605 mahasiswa Program Magister, 11.666 mahasiswa Program Sarjana, 4.270 mahasiswa Program D-3 dan Politeknik serta 110 mahasiswa Program D-4. Sampai saat wisuda ke-86 Maret 2003, ITS telah meluluskan sebanyak 37.208 wisudawan. Mereka terdiri dari 1.389 program magister, 22.833 program sarjana, 12.841 program D-3 dan Politeknik, 145 Program D-4 Teknik Kesehatan Lingkungan dan Politeknik.
Kapasitas Akademik
Sampai tahun 2003, ITS memiliki 5 Fakultas dengan 4 Program Doktoral, 12 Program Magister, 22 jurusan/program studi tingkat sarjana (10 jurusan diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi S-1 atau lintas jalur), 6 Program Studi D-3 (5 program diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi D-3), 2 Program Studi D-4 dan 2 Politeknik dengan 8 Program Studi (seluruhnya juga menyelenggarakan program ekstensi).
Fakultas dan Jurusan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) terdiri dari 5 jurusan, yang semuanya (kecuali biologi) telah memiliki program pascasarjana
- Fisika
- Program Sarjana (S1)
- Program Master (S2)
- Program Doktor (S3)
- Matematika
- Program Sarjana (S1)
- Program Master (S2)
- Statistika
- Program Diploma (D3)
- Program Sarjana (S1)
- Program Master (S2)
- Kimia
- Program Sarjana (S1)
- Program Master (S2)
- Biologi
- Program Sarjana (S1)
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Fakultas Teknologi Industri sebagai fakultas terbesar di ITS yang meliputi 6 jurusan dengan luas total bangunan 27.160 m2 dari total 188 hektare luas kampus, didukung oleh 321 orang Tenaga Akademik dan 196 Tenaga Kependidikan, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 6.161 (Bulan Oktober 2007) yang tersebar dalam 18 Program Studi yang terdiri dari :
- Teknik Mesin
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Diploma III (D3)
- Teknik Elektro
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Doktoral (S3)
- Program DIII Computer Control
- Teknik Kimia
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Doktoral (S3)
- Program Diploma III (D3)
- Teknik Fisika
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program DIII Teknik Instrumentasi
- Teknik Industri
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Teknik Material & Metalurgi
- Program Sarjana (S1)
Dengan kurikulum berbasis kompetensi yang lebih menekankan aspek mutu, relevansi dan outcome, FTI mampu menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia-kerja. Adanya program ekstensi dan diploma di FTI juga menambah makna kontribusi penyediaan tenaga kerja sarjana teknik dan ahli madya teknik, sesuai dengan potensi ITS sebagai penyelenggara pendidikan tinggi teknik terbesar di kawasan Indonesia Bagian Timur.
Pimpinan
- Dekan: Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA
- PD Bidang Akademik: Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA
- PD Bidang Adm. Keuangan & Kepegawaian: Ir. Sudjud Darsopuspito, MT.
- PD Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama: Ir. Wiratno Argo Asmoro, M.Sc.
- PD Bidang Kerjasama: Ir. Budi Santosa,M.Sc., Ph.D.
Staf Pendukung
FTI memiliki staf Pendidik bergelar Profesor sebanyak 23 orang, dengan tingkat pendidikan Doktor sebanyak 80 orang, Master sebanyak 154 orang dan sebanyak 87 orang lainnya sarjana yang merupakan lulusan perguruan tinggi terkemuka di luar dan dalam negeri serta profesional di bidangnya. Dengan rasio antara tenaga pendidik dengan mahasiswa adalah 1:17 sangat mendukung terciptanya proses pendidikan yang efektif. Sedangkan staf tenaga non-akademik berjumlah 196 orang atau dengan rasio 1:29, yang tersebar pada berbagai bagian administrasi mulai dari fakultas sampai jurusan-jurusan, selain ada yang bertugas di laboratorium-laboratorium.
Sarana dan Fasilitas
Sarana Pendidikan | Jumlah Ruang | Luas (m2) |
---|---|---|
Ruang Kelas/Kuliah | 73 | 5743.88 |
Laboratorium/Workshop/Studio | 117 | 9682.21 |
Ruang Dosen | 127 | 1977.45 |
Ruang Administrasi | 3 | 288.00 |
Ruang Seminar/lokakarya | 14 | 1826.43 |
Ruang Kegiatan Mahasiswa | 17 | 425.00 |
Ruang Pusat Komputer | 8 | 995.35 |
Ruang Baca | 9 | 758.64 |
Ruang Bidang Studi | 30 | 2026.00 |
Ruang Gudang | 17 | 839.51 |
Jumlah Judul Buku (tidak termasuk perpustakaan) | 8248 | |
Jumlah Buku | 12849 |
- Teknik Sipil
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Doktoral (S3)
- Diploma III (D3)
- Teknik Arsitektur
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Doktoral (S3)
- Teknik Lingkungan
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Program Doktoral (S3)
- Desain Produk Industri
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Teknik Geomatika
- Program Sarjana (S1)
- Program Magister (S2)
- Perencanaan Wilayah dan Kota
- Program Sarjana (S1)
Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)
Fakultas Teknologi Informasi (FTIf)
Program Pasca Sarjana (PPS)
- S2 Fisika
- S2 Statistika
- S2 Teknik Mesin
- S2 Teknik Elektro
- S2 Teknik Industri
- S2 Teknik Informatika
- S2 Teknik Sipil
- S2 Arsitektur
- S2 Teknik Lingkungan
- S2 Teknologi Kelautan
- S2 Magister Manajemen Teknologi
- S3 Fisika
- S3 Kimia
- S3 Teknik Kimia
- S3 Teknik Sipil
- S3 Arsitektur
- S3 Teknik Elektro
- S3 Teknologi Kelautan
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1987, PPNS ITS merupakan satu-satunya politeknik negeri di bidang pendidikan vokasional perkapalan dan berorientasi pada marine manufacture. Dalam Melaksanakan program link & match dengan industri, PPNS menjalin hubungan kerjasama yang kuat dengan pihak industri dan terlibat langsung dalam penyusunan enam standar kompetensi nasional serta mengembangkan pola pendidikan teaching factory melalui produksi kapal-kapal kecil, jasa desain, inspeksi, pengujian bahan DT&NDT, fabrikasi, konstruksi, dll PPNS ITS senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan antara lain dengan menjalankan program Award dari Ditjen Dikti berupa Grant Due Like, dua Grant TPSDP dan Grant INHERENT.
Program pendidikan
- Jurusan Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
- Jurusan Teknik Bangunan Kapal
- Program Studi D-III Teknik Perancangan Dan Konstruksi Kapal
- Program Studi D-III Teknik Bangunan Kapal
- Program Studi D-IV Teknik Desain & Manufaktur
- Program Studi D-IV Teknik Pengelasan
- Jurusan Teknik Permesinan Kapal
- Program Studi D-III Teknik Permesinan Kapal
- Program Studi D-III Teknik Perpipaan
- Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal
- Program Studi D-III Teknik Kelistrikan Kapal
- Program Studi D-IV Teknik Otomasi (Manufaktur)
Aktivitas Kemahasiswaan
Aktivitas kemahasiswaan di ITS dinaungi oleh Keluarga Mahasiswa ITS (KM-ITS), sesuai ketetapan Musyawarah Besar Mahasiswa ITS III (MUBES III ITS) yang diselenggarakan pada tahun 2001. Organisasi kemahasiswaan intra kampus yang ada antara lain:
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), sebagai lembaga eksekutif tingkat institut.
- / Badan Eksekutif Lembaga Mahasiswa (BELM), sebagai lembaga eksekutif tingkat fakultas.
- Legislatif Mahasiswa (LM), lembaga legislatif tingkat institut.
- Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM), lembaga yudikatif tingkat institut.
- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), lembaga eksekutif tingkat jurusan.
- Daerah Otonomi Politeknik (DOP), lembaga eksekutif di politeknik yang setara dengan HMJ.
- Lembaga Mahasiswa Fakultas (LMF), lembaga eksekutif tingkat fakultas.
- Lembaga Minat Bakat (LMB) yang menaungi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa di ITS.
- Unit Kerohanian yang mengelola aktivitas keagamaan, yang juga melibatkan civitas akademika selain mahasiswa sebagai anggotanya.
Himpunan Mahasiswa Jurusan
- HIMAD3TEKTRO - Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Elektro
- HIMAD3KKIM - Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Kimia
- HMTI - Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
- BIITS - Himpunan Mahasiswa Biologi ITS
- HIMA STAPATHI - Himpunan Mahasiswa Arsitektur
- HIMA IDE - Himpunan Mahasiswa Desain Produk Industri
- HIMASIKA-Himpunan Mahasiswa Fisika
- HIMASISKAL - Himpunan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan
- HIMASTA - Himpunan Mahasiswa Statistika
- HIMATEKK - Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
- Himatekk - Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
- HIMATEKLA - Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan
- HIMATEKPAL - Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan
- HIMATEKTRO - Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro
- HIMATIKA - Himpunan Mahasiswa Matematika
- HIMKA - Himpunan Mahasiswa Kimia
- HMCC - Himpunan Mahasiswa Computer Control
- HMM HMM - Himpunan Mahasiswa Mesin
- HMDM - Himpunan Mahasiswa D3 Mesin ITS (D3MITS)
- HMMT - Himpunan Mahasiswa Teknik Material
- HMPL - Himpunan Mahasiswa Planologi
- HMS - Himpunan Mahasiswa Sipil
- HMTC - Himpunan Mahasiswa Teknik Computer (Teknik Informatika)
- HMTF - Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika
- HMTL - Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan
- HMSI - Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi
- HIMAGE - Himpunan Mahasiswa Geomatika
Lihat juga
Referensi
- ^ Situs ITS:Makna 10 November Diakses pada 20 April 2011
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi