Sepak raga
Sepak rago adalah salah satu permainan tradisional yang ada di wilayah Minangkabau. Permainan ini dilakukan 5 sampai 10 orang dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, di mana bola rago tersebut dimainkan dengan kaki dan teknik-teknik tertentu sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain kepada pemain lainnya tanpa jatuh ke tanah. Bola rago terbuat dari daun pohon kelapa atau kulit rotan yang dianyam menggunakan tangan.
Pada zaman dahulu permainan sepak rago dilakukan oleh para pemuda di kampung-kampung pada sore hari untuk mengisi waktu luang dan sebagai sarana hiburan. Tidak ada penilaian baku pada permainan ini, karena permainan ini pada zaman dahulunya tidak dipertandingkan, tetapi hanya sebagai sarana hiburan dan untuk mengisi waktu luang. Yang ada hanya penilaian pada kemahiran pemain dalam memainkan bola supaya tidak jatuh ke tanah.
Permainan ini sekarang masih dapat dijumpai di daerah pinggiran kota Padang dan juga daerah-daerah lain di Sumatera Barat, akan tetapi di wilayah perkotaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Akhir-akhir ini, permainan sepak rago sudah mulai diperlombakan dan sudah banyak grup-grup sepak rago yang mulai bermunculan.[1]
Referensi
- ^ Permainan Sepak Rago. Diakses pada 13 September 2011