Universitas Negeri Surabaya

universitas di Indonesia
Revisi sejak 15 September 2011 18.58 oleh 125.167.25.219 (bicara)

SELAYANG PANDANG

Universitas Negeri Surabaya
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
RektorProf. Dr. H. Muklas Samani
Berkas:Lambang Universitas Negeri Surabaya.gif
Facebook: OfficialUNESA X: unesasurabaya Modifica els identificadors a Wikidata


Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).

Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).

Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya. UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:

Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.


SEJARAH


Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari bagian utuh perjalanan panjang pendidikan nasional. Dengan telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan, Unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pengembangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi (nation competitiveness) dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu mekanisme organisiasi yang sehat (organizational health). Unesa harus mandiri (autonomy) sebagai sebuah Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP) seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).

Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950. Berawal dari kursus B-I dan B-II bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana dan prasarana berupa ruang kelas dan laboratorium dari pendidikan Belanda, Hoogere Burger Schol (HBS). Kursus-kursus tersebut diselenggarakan di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru setingkat SLTP dan SLTA. Kursus-kursus tersebut meliputi: (a) B-I dan B-II Kimia, (b) B-I dan BII Ilmu Pasti, (c) B-I Bahasa Inggris, (d) B-I Bahasa Jerman, (e) B-I Teknik, (f) B-I Pendidikan Jasmani, (g) B-I Ekonomi, (h) B-I Perniagaan, dan (i) B-I Ilmu Pesawat. Pada tahun 1957, kursus-kursus B-I dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Kursus B-I Umum, yang meliputi Bahasa Inggris dan bahasa Jerman, dan (2) Kursus B-I Kejuruan, yang meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kursus-kursus tersebut berlangsung sampai tahun 1960.

Untuk menghilangkan dualisme kursus B-I dan B-II dengan lulusan yang tidak bergelar, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menghasilkan lulusan bergelar, dengan Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 kedua kursus tersebut diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mencetak guru sekolah lanjutan. Selanjutnya lembaga tersebut, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6/1961 tertanggal 7 Februari 1961, diintegrasikan menjadi salah satu fakultas dalam FKIP Universitas Airlangga Cabang Malang dan bernama FKIP Universitas Airlangga Cabang Surabaya.

Pada tahun 1962 dengan berdirinya Akademi Pendidikan Guru (APG), yang kemudian menjadi Institut Pendidikan Guru (IPG), dualisme muncul kembali. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 1/1963 tertanggal 3 Januari 1963 dilakukan integrasi IPG dengan FKIP menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Dengan integrasi ini FKIP Universitas Airlangga di Malang, pada tanggal 20 Mei 1964, statusnya diubah menjadi IKIP Malang Pusat dan FKIP Universitas Airlangga Cabang Surabaya berubah menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya. Keadaan semacam itu berlangsung sampai tanggal 19 Desember 1964.

Berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 182/1964 tertanggal 19 Desember 1964, secara resmi IKIP Surabaya berdiri sendiri dengan pimpinan suatu presidium Tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal kelahiran IKIP Surabaya yang setiap tahun diperingati sebagai dies natalis IKIP Surabaya. Pada tahun 1964, IKIP Surabaya mempunyai lima fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), (4) Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), dan (5) Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Pada 1 Maret 1977, Sekolah Tingi Olahraga (STO) berintegrasi dengan IKIP Surabaya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor 042/O/1977 tertanggal 22 Februari 1977 dan menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK), yang merupakan fakultas keenam yang dikelola oleh IKIP Surabaya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah R.I. nomor 27/1981, IKIP Surabaya mempunyai enam fakultas, yaitu: (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), (3) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FPMIPA), (4) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), (5) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), dan (6) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).

Dengan kepercayaan untuk menyelenggarakan perluasan mandat (wider mandate), IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999 dengan mengelola enam fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik (FT), dan (6) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Saat ini Unesa mengelola 63 program studi, kependidikan maupun nonkependidikan, dengan jenjang diploma (D2 dan D3), strata satu (S1), dan pascasarjana yang terdiri atas strata dua (S2) dan strata tiga (S3). Karena perjalanan Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya, maka hari kelahiran (dies natalis) Unesa tetap menggunakan dies natalis IKIP Surabaya.

Belajar dari perjalanan kursus-kursus keguruan B-I dan B-II hingga menjadi sebuah universitas, tidak menutup peluang bahwa di kemudian hari Unesa akan berkembang menjadi sebuah universitas besar yang berlokasi wilayah Surabaya Barat dengan program studi, jurusan, maupun fakultas yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat. Pengembangan Unesa yang mengedepankan kompetensi lulusan dan kebutuhan stakeholders akan selalu menjadi pekerjaan rumah yang tidak pernah selesai bagi Unesa.

PIMPINAN UNIVERSITAS


Pimpinan universitas adalah rektor dan para wakil rektor yang bertugas menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, karyawan, mahasiswa serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas maupun masyarakat.

Rektor diangkat atau diberhentikan untuk masa jabatan 4 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Senat Universitas. Inilah susunan Pimpinan Unesa periode 2010-2014.

Rektor UNESA : Prof. Dr. H. Muchlas Samani

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum.

Pembantu Rektor II : Dr. Purwohandoko, M.M.

Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Warsono, M.S.

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.


VISI DAN MISI


Visi merupakan cara pandang suatu institusi dalam mewujudkan harapan. Misi merupakan hal-hal yang harus dilakukan guna mewujudkan harapan sehingga dapat diukur tingkat keterlaksanaan dan keberhasilannya. Tujuan merupakan hal implikatif dari terlaksananya misi yang dilandasi oleh visi. Berikut ini dipaparkan visi, misi, dan tujuan Unesa.

VISI UNESA

Dengan tetap mengemban amanah sebagai universitas kependidikan (teaching university) dan selalu mendasarkan setiap aktivitasnya pada hasil-hasil penelitian/ kajian/ studi kelayakan yang berkualitas (research based activity), visi Unesa dirumuskan sebagai berikut:

Universitas yang mandiri dan berbasis penelitian dalam pengembangan Ipteks, tenaga kependidikan, dan nonkependidikan yang profesional.

Beberapa kata kunci yang terdapat pada rumusan visi di atas dijelaskan berikut ini. Mandiri Pada tahun 2015, Unesa sudah menjadi universitas berbadan hukum, yakni Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP), memiliki organisasi yang sehat, dan mampu melaksanakan otonomi perguruan tinggi.

Berbasis penelitian Semua kegiatan di lingkungan Unesa yang meliputi kegiatan tri darma, manajemen administrasi dan keuangan, pengembangan SDM, pengembangan Ipteks, kebijakan untuk menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan, dan setiap pengambilan keputusan harus didasarkan pada suatu hasil penelitian atau kajian yang mutakhir, baik sendiri maupun dari pihak lain, sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai secara maksimal.

Profesional Lulusan Unesa memunyai kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya, memiliki bekal kewirausahaan, dan memiliki kemampuan daya saing secara komparatif dan kompetitif di tingkat nasional, regional, dan internasional.

MISI UNESA Berdasarkan visi tersebut, Unesa mempunyai misi sebagai berikut.

   Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang selaras dengan visi Unesa.
   Mengembangkan penelitian yang unggul di bidang pendidikan dan pengajaran.
   Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) yang dilandasi profesionalisme.
   Mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program dan/atau pembukaan program studi baru.
   Menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang profesional.
   Menjadikan Unesa pusat pengembangan pendidikan dasar dan menengah.
   Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, dan mandiri. 

RENCANA STRATEGIS


Senior-senior Unesa merupakan generasi yang ikut membesarkan dan mengharumkan IKIP Surabaya di komunitas pendidikan nasional dan keguruan. Beliau telah meletakan dasar-dasar perencanaan dan pengembangan, antara lain (1) pada 1990 disusun dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP Surabaya 1990–2000, (2) pada 1997 disusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengembangan IKIP Surabaya 1998–2008, dan (3) setelah IKIP Surabaya berubah menjadi Unesa, pada 2001 disusun dokumen Rencana Startegis (Renstra) Pengembangan Unesa 2002–2007.

Upaya-upaya tersebut harus ditempatkan sebagai sebuah pembelajaran yang sangat tinggi nilainya bagi generasi penerus di Unesa. Pada eranya, perencanaan dan pengemnbangan tersebut sangat signifikan bermakna. Bahkan pada kegiatan penyempurnaan proposal Peningkatan Guru Sekolah Menengah (PGSM) 1993–1998, IKIP Surabaya termasuk lembaga yang sudah mempunyai rencana dan landasan pengembangan institusional dibandingkan dengan 39 lembaga lain yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Perubahan dalam kehidupan yang begitu cepat dan dipicu oleh kebijakan-kebijakan yang berlaku secara internasional, seperti Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), Association Southeast Asian Nations (ASEAN), European Union (EU) menjadikan Unesa harus merumuskan kembali dan menata ulang rencana pengembangannya. Rencana pengembangan tersebut harus utuh, komprehensif, strategis, dan terukur tahapan-tahapannya serta sejalan dengan kebijakan-kebijakan Dikti yang tertuang dalam HELTS 2003–2010.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut tentu internasionalisasi atau kualitas internasional menjadi salah satu indikator dalam pengembangan Unesa. Karena itu evaluasi ulang terhadap Renstra 2002–2007 perlu dilakukan. Pengkajian ulang tersebut dimaksudkan agar Unesa mempunyai rencana strategis yang lebih utuh, terpadu, relevan dengan kebijakankebijakan pusat, dan memberikan banyak ruang gerak bagi Unesa untuk lebih mengembangkan dan memantapkan diri pada era persaingan yang semakin ketat dan kompetitif. Renstra yang merupakan pengganti Renstra 2002–2007 itu dinamakan Renstra 2005–2015.

Renstra Unesa 2005–2015 terdiri atas enam bagian, yaitu (1) Pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan sedikit gambaran tentang rasionalisasi perumusan Renstra baru, (2) Visi, misi, dan tujuan Unesa, (3) Kondisi saat ini dan analisis SWOT yang memberikan bingkai dasar dalam penyusunan Renstra, (4) Strategi pengembangan, yang berisi program-program utama dan unggulan, (5) Penutup, dan (6) Lampiran. Buku Renstra Unesa 2005—2015 tersebut dapat Anda download di bawah ini.


REKAM JEJAK PRESTASI LEMBAGA


Selama kurun waktu enam tahun sejak 2004—2009 ini, rekam jejak prestasi Unesa dalam mewarnai dunia pendidikan baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional dapat dilihat pada daftar di bawah ini

No Nama Kegiatan Penghargaan Keterangan Tahun 2009 Kontes Robot Cerdas Indonesia 2009 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta Juara I Mewakili Indonesia pada kompetisi tingkat internasional di Trinity College Amerika Serikat.

 	Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2009 di Universitas Brawijaya Malang  	Juara III 	Kategori PKM Kewirausahaan
 	Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional 2009 di Aceh  	Juara II 	Kategori Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Inggris.
 	Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2009 di Palembang 	11 Emas, 9 Perak, dan 10 Perunggu 	-
 	Pengelolaan Dosen Magang 2009 	Salah satu perguruan tinggi di antara sedikit perguruan tinggi yang dipercaya oleh Dirjen Dikti   	Terdapat 20 dosen muda dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang magang di Unesa selama 6 bulan. 
 	Ujian Nasional  	Kepercayaan Mendiknas terhadap Unesa  	Unesa sebagai Ketua Koordinator Nasional Pengawas Unas SMA/MA dan Tim Pemantau Independen SMP/MTs., SMPLB, dan SMK.  
 	Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 	Salah satu perguruan tinggi penggagas perubahan SPMB menjadi SNMPTN.  	Ketua Umum SNMPTN 
 	Hibah Kompetisi IMHERE  	  	IM HERE (Indonesian Managing High Education Relevance and Efficiency)
 	Hibah Lapangan Sintetis Atletik  	5 Milyar Rupiah  	Pembangunan lapangan akan dimulai pada 2010 di kompleks Bima Kampus Unesa LIdah Wetan.
 	Perubahan status Unesa menjadi Badan Layanan Umum (BLU)  	- 	Unesa termasuk 8 kampus pertama yang telah berstatus BLU.  

Tahun 2008 Kejuaraan BMX Tingkat Asia Tuan rumah Penyelenggaraan diadakan di ground track BMX kampus Lidah Wetan Unesa.

 	Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN di Malaysia 	Partisipasi  	Memperkuat kontingen Indonesia.
 	Talent Scooting 400 Atlet Potensial Indonesia  	Kepercayaan Menpora terhadap Unesa 	Talent Scooting dilakukan di Mojokerto. 
 	Pengelolaan Dosen Magang 2008 	Salah satu perguruan tinggi di antara sedikit perguruan tinggi yang dipercaya oleh Dirjen Dikti   	Terdapat 13 dosen muda dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang magang di Unesa selama 6 bulan. 
 	Pekan Olahraga Antarperguruan Tinggi se-Indonesia  	Juara Umum  	Penyelenggaraan di Surabaya. 
 	Kejuaraan Nasional Pencak Silat Perisai Diri Piala Presiden 2008  	3 Emas dan 3 Perak  	Penyelenggaraan di Universitas Hindu Indonesia Bali 
 	Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2008 	2 Emas  	Penyelenggaraan di Jambi. 
 	Kontes Robot Indonesia  	Peringkat 6 Nasional  	Penyelenggaraan diadakan di Universitas Indonesia, Depok. 
 	Seleksi Program Kreativitas Mahasiswa  	285 Juta Rupiah  	Dana itu didapatkan oleh 10 tim PKM Teknologi, 13 tim PKM Kewirausahaan, 17 tim PKM Penelitian, 13 PKM Pengabdian Masyarakat.
 	Program Hibah Kompetisi Institusi 2008 	4 Milyar Rupiah  	Jenis hibah itu adalah Dia Bermutu, Lesson Study, RSBI, dan A2)
 	Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 	Salah satu perguruan tinggi penggagas perubahan SPMB menjadi SNMPTN.  	Sekjen SNMPTN 
 	Ulang Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang  	Pusat Kajian Jepang Lemlit sebagai Penerima Award dari Kementerian Luar Negeri Jepang 	-
 	Penghargaan Kampus Berprestasi Olahraga 2008 Kemenegpora 	Piala Kampus Prima Olahraga Bidang Prestasi  	-
 	Kejuaraan Bola Voli Piala Presiden  	Juara II  	-
 	Kejuaraan Panjat Tebing Tingkat Asia X di Cina   	Perunggu  	Kategori Kecepatan 
 	Pekan Olahraga Nasional XVII di Kalimatan Timur  	Perguruan Tinggi Penyumbang Medali Terbanyak di Jawa Timur    	Unesa bersama sejumlah PTN dan PTS di Jawa Timur memperkuat kontingen Jatim.  

Tahun 2007 Konferensi III Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia 2007 Rektor Unesa sebagai Ketua Delegasi Penyelenggaraan diadakan di Chiang Rai Thailand.

 	Pameran Internasional Produk Pertanian di Royal Flora Ratchapruek, Chiang Mai, Thailand  	Undangan khusus untuk mengisi pentas seni Indonesia dari Gubernur Chiang Mai melalui Dubes Indoneia di Thailand  	Penyelenggaraan pada 5—17 Januari 2007. 
 	Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2007 di Banjarmasin  	4 Emas, 11 Perak, 6 Perunggu 	-
 	Penghargaan Kampus Berprestasi Olahraga 2007 Kemenegpora 	Piala Kampus Prima Olahraga Bidang Partisipasi  	-
 	Musabaqoh Tilawatil Quran di Paembang  	Juara II  	Kategori Khatil Quran 
 	Seleksi Program Kreativitas Mahasiswa 2007 	126.730.000 Juta Rupiah  	Dana dari DP2M Dikti ini didapatkan oleh 6 tim PKM Teknologi, 2 tim PKM Kewirausahaan, 12 tim PKM Penelitian, dan 5 tim PKM Pengabdian Masyarakat.  
 	Hibah Kompetisi Berbasis Institusi 2007 	75 Milyar  	Block Grant dari Dirjen PMPTK dan Depag senilai lebih kurang 28 Milyar untuk membiayai Sertifikasi Guru dan Program Latihan Pendidikan Guru. Di samping itu juga hibah kompetisi A1, A2, A3, B, INHERENT, Hibah Kemitraan, Hibah Peralatan, Hibah Pengelolaan Lemlit, Hibah S1 PGSD Berasrama dan Berikatan Dinas. 

Tahun 2006 Penyusunan Badan Hukum Pendidikan Partisipasi -

 	Penyusunan UU Guru dan Dosen  	Partisipasi  	-
 	Kuliah Kerja Nyata Percepatan Wajar Dikdas 9 Tahun Dikdasmen Depdiknas  	Partisipasi bersama UM dan UNY 	KKN diadakan di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan 
 	Hibah Kompetisi Prodi dan ISS Dirjen Dikti Tahun 2006 	19 Milyar Rupiah  	Jenis hibah kompetisi itu adalah Semi Que, SP4, A1, A2, A3, B, INHERENT, Hibah Kemitraan, Hibah Peralatan, Hibah Pengelolaan Lemlit, Hibah S1 PGSD Berasrama dan Berikatan Dinas
 	Konferensi II Rektor PTN Indonesia-Thailand Tahun 2006 	Tuan rumah  	Penyelenggaraan pada 17—20 September 2006 yang dihadiri lebih kurang 110 rektor PTN se-Indonesia dan Thailand. Sejak tahun ini, Unesa membuka pusat kajian Thailand di Kompleks SSFC Kampus Lidah Wetan
 	Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN 2006 di Vietnam   	3 Perak dan 1 Perunggu  	Delegasi Unesa terdapat 8 atlet dan 8 official dari Cabor Atletik, Silat, Sepak Bola, dan Renang. 
 	Penghargaan Kampus Berprestasi Olahraga 2006 Kemenegpora  	Piala Kampus Prima Peduli Olahraga Utama 	Piala utama ini diraih karena unggul dalam berbagai kategori, yakni pembinaan, partisipasi, prestasi, dan sarana serta prasarana. Sementara itu penghargaan Kampus Prima Olaharaga bidang pembinaan olahraga diraih UNJ, bidang partisipasi olahraga diraih Unhas, bidang presasi olahraga diraih Perbanas Jakarta, dan bidang sarana prasarana olahraga diraih IPB. 
 	Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2006 di Universitas Muhammadiyah Malang  	1 Emas  	Penyelenggaraan pada Juli 2006. 
 	Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2006 di Makassar  	1 Perunggu 	 
 	Hibah Kompetisi INHERENT Tahun 2006 	1 Milyar Rupiah  	Diperoleh UPT Puskom untuk meningkatkan kualitas sistem informasi akademik Unesa terpadu.

Tahun 2005 Hibah Kompetisi Prodi dan ISS Dirjen Dikti Tahun 2005 6 Milyar Rupiah Terdapat 13 prodi yang mendapatkan, yakni Matematika, Biologi, Kimia, Fisika (FMIPA); Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Kerumahtanggaan (FT); Seni Rupa, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Jawa (FBS); Sosiologi, Geografi (FIS); PGSD (FIP), dan 2 ISS, yakni UPT P4 dan Perpustakaan Pusat.

 	Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2005 di Universitas Andalas Padang 	3 Emas  	Penyelenggaraan pada 12—14 Juli 2005
 	Pekan Olaraga Mahasiswa Nasional 2005 di Bandung  	12 Emas, 25 Perak, dan 8 Perunggu 	Penyelenggaraan 27 Juli –3 Agustus 2005 

Tahun 2004 Hibah Kompetisi Prodi dan ISS Dirjen Dikti Tahun 2004 4 Milyar Rupiah Terdapat 8 prodi yang mendapatkan, yakni Matematika, Biologi, Kimia, Fisika (FMIPA); Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Kerumahtanggaan (FT); PGSD (FIP); dan 1 ISS, yakni UPT P4.

 	Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN Tahun 2004  	Runner-up 	Unesa sebagai salah satu perguruan tinggi tuan rumah di Jawa Timur. Pada even ini, atlet-atlet Unesa turut menyumbangkan sejumlah medali sehingga Indonesia menempati juara II. 
 	Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2004 di STT Telkom Bandung  	1 Perak dan 1 Perunggu 	Pelaksanaan pada 21—25 Juli 2004
 	Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia Tahun 2004 	Tuan rumah  	Penyelenggaraan di Hotel Shangri-La pada 5—9 Oktober 2004.


Pranala luar