Kebangkitan Yesus
Bagian dari seri tentang |
Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea, Pontius Pilatus, pada tanggal 14 Nisan (~bulan April) sekitar tahun 30-33 M. Menurut murid-murid-Nya dan sejumlah catatan lain, Ia bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga.[1] Kubur tempat Ia diletakkan setelah matinya terbuka kosong. Sekitar 500 orang melihat Dia hidup lagi setelah kematian-Nya itu dan sejumlah dari mereka melihat-Nya terangkat naik ke langit sampai menghilang tertutup awan. Mayat maupun kuburan-Nya tidak pernah ditemukan.
Latar Belakang
Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi Kristen sebagai kebangkitan Yesus Kristus, yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu Paskah.[2] Kebanyakan umat Kristen, menerima Perjanjian Baru sebagai peristiwa sejarah dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari kepercayaan mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen liberal yang tidak menerima kebangkitan badan.[3] Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai legenda atau alegori.[4]
Banyak yang mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit dan hal ini menjadi kontroversi yang masih diguncingkan hingga saat ini.[4] Ada pula yang mengatakan Yesus hanya dibius saja. Yesus bukan hanya sungguh-sungguh mati tetapi juga Ia bangkit dengan tubuh fisik yang sama ketika Ia mati.[5].
Pemberitahuan Kebangkitan
Perjanjian Lama
Kitab Mazmur
- Mazmur 16:10: "sebab Engkau (TUHAN) tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."
Penggenapan: Yesus tidak terus tinggal dalam kubur, melainkan bangkit dari dunia orang mati.
Kitab Yesaya
- Mazmur 16:10: "Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya."
Penggenapan: Yesus terus dapat melihat orang-orang yang diselamatkan-Nya, karena Ia telah bangkit dari kematian dan tidak mati lagi selama-lamanya.
Perjanjian Baru
Semasa hidup-Nya, Yesus Kristus memberitahukan 4 kali bahwa Ia akan bangkit setelah mati (Injil Matius pasal 12, 16, 19 dan 26). Para pemuka agama Yahudi juga ingat akan hal ini, sehingga setelah Yesus dikubur, mereka meminta Pontius Pilatus, gubernur Yudea, untuk memberikan meterai dan penjaga kubur itu sampai hari ke-3.[6].
Kronologi Kebangkitan
Keempat Injil mencatat bagaimana murid-murid-Nya dan orang-orang lain menemukan bahwa mayat Yesus tidak ada lagi di dalam kubur tempat Ia diletakkan setelah mati-Nya.
Perempuan-perempuan dari Galilea
- Sejumlah perempuan yang mengikuti perjalanan Yesus dari Galilea ke Yerusalem, terutama Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome, mengambil inisiatif untuk mempersiapkan rempah-rempah dan minyak mur untuk nantinya dibawa pergi ke kubur guna meminyaki Yesus[7]. Setelah beristirahat pada hari Sabat menurut hukum Taurat, [8] menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu (Hari Minggu pagi), pagi-pagi benar, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain (menurut Markus, Maria ibu Yakobus), menengok kubur itu[9]. Yohanes mencatat bahwa Maria Magdalena berangkat terlebih dahulu ketika hari masih gelap[10], sedangkan yang lain, menurut Markus, berangkat setelah matahari terbit[11].
- Di perjalanan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"[12], karena kubur Yesus ditutup dengan batu besar. Selain itu, kubur itu juga dimeterai dan dijaga oleh para tentara Romawi atas perintah Pontius Pilatus, gubernur Yudea, berdasarkan permintaan para pemuka agama Yahudi. [6].
- Mula-mula, Maria Magdalena yang sampai dahulu ke kubur dan melihat bahwa batu yang memang sangat besar itu sudah terguling dari pintu kubur.[10] Ia segera berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." [13]
- Kemudian perempuan-perempuan yang lain tiba dan juga melihat batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk ke dalamnya mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit."[14] Matius mencatat bahwa seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.[15] Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Markus mencatat bahwa para perempuan itu melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan kubur itu sehingga merekapun sangat terkejut.[16]. Karena kubur itu sebenarnya terdiri dari taman dan lubang, maka para pakar menduga bahwa para perempuan itu setelah masuk menengok ke dalam melalui pintu lubang, dan berdiri di depan pintu kubur itu, lalu melihat di sebelah kanan ada seorang muda yang kemudian dikenali sebagai malaikat Tuhan. Tidak ada catatan jelas bahwa malaikat(-malaikat) itu ada di dalam lubang kubur. Kemungkinannya, malaikat itu berdiri (atau duduk di atas batu besar) di luar lubang kubur, tapi masih di dalam taman. Lukas mencatat ada 2 orang di sana, tetapi rupanya hanya 1 orang yang berbicara menemui para perempuan itu, sedang yang satunya tidak aktif, sehingga baru diingat di kemudian hari oleh para perempuan itu sewaktu berbicara dengan Lukas.
Pesan Malaikat
Malaikat itu mengucapkan sejumlah kata-kata yang dicatat berbeda di Injil Matius, Markus dan Lukas, tetapi sebenarnya memberi informasi yang selaras dari sejumlah saksi mata:
- "Jangan takut!" (Markus 16:6) atau "Janganlah kamu takut!" (Matius 28:5)
- "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?"(Lukas 24:5)
- "Aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu." (Matius 28:5) atau "Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu." (Markus 16:6)
- "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Matius 28:6; Lukas 24:6) atau "Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini" (Markus 16:6)
- "Sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Matius 28:6)
- "Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia." (Markus 16:6) atau "Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." (Matius 28:6)
- Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Lukas 24:6–7)
- "Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." (Matius 28:7) atau "Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." (Markus 16:7)
Perempuan-perempuan pergi kepada murid-murid
- Matius mencatat: Setelah mendengar kata-kata malaikat, para peremupan itu segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. (Matius 28:8) Markus mencatat: Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya.(Markus 16:8)
- Matius mencatat bahwa di tengah perjalanan: Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." (Matius 28:9–10)
Para Prajurit Romawi
- Matius mencatat bahwa para prajurit Romawi yang menjaga kubur itu merasakan gempa bumi yang hebat di tempat itu dan mereka melihat seorang malaikat Tuhan, dengan wajah bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju, turun dari langit, datang ke batu penutup kubur itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.[17] Kemudian, selagi para perempuan itu berjalan kembali untuk melaporkan pada murid-murid Yesus, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota (Yerusalem) dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi waktu itu.[18]
Petrus dan Yohanes ke kubur
- Setelah mendengar laporan Maria Magdalena, aka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu (=Yohanes) ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
- Yohanes menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
- Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
- Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
- Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.[19]
Maria Magdalena di kubur
- Rupanya Maria Magdalena mengikuti Petrus dan Yohanes ke kubur. Setelah keduanya pulang, ia masih tinggal di sana, berdiri dekat kubur itu dan menangis.
- Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat orang lain (Yesus) berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. [Catatan: Rupanya karena Petrus dan Yohanes sudah mendahului tiba di kubur, Maria mengira akan ada orang-orang lain yang datang ke sana, kemungkinan penduduk Yerusalem yang tidak ia kenal (karena Maria Magdalena berasal dari Galilea). Maria mengira orang-orang itu termasuk juga Yesus yang berdiri di belakangnya adalah penunggu taman kubur, mungkin juga orang-orang upahan Yusuf dari Arimatea. Maria tidak merasa takut dengan adanya mereka, karena ia sendiri diliputi kesedihan yang luar biasa. Yang menjadi pusat pikirannya adalah mayat Tuhan Yesus dipindahkan orang ke tempat lain yang tidak diketahui.][4]
- Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
- Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
- Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
- Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.(Yohanes 19:11–18)
- Markus mencatat bahwa: Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.(Markus 16:9–11)
Bukti-Bukti Yesus Bangkit
Ada beberapa bukti yang dapat menunjukan bahwa Yesus benar-benar bangkit. Pertama, Yusuf dari Arimatea yang mengambil tubuh Yesus. Yusuf adalah seorang Yahudi yang saleh dan tidak melanggar hari sabat, terutama hari Paskah Lukas 23:50-56. Pada hari sabat setelah kematian Yesus, ada dua orang tentara Romawi yang menjaga makam Yesus.[5] Kedua, Penguasa Romawi atau Yahudi mengambil tubuh Yesus. Teori kedua ini sangat tidak masuk akal karena penguasa tersebut sangat menentang kehadiran Yesus.[5] Ketiga, Murid-murid Yesus.[1] Dan teori yang keempat adalah perempuan-perempuan pergi ke kubur yang salah, namun hal ini juga tidak memiliki bukti bahwa Yesus tidak bangkit melainkan benar-benar bangkit.[1] Ada bukti yang dapat dinyatakan kebenarannya yaitu penampakan yang Yesus lakukan kepada banyak orang.[5] Ia bangkit secara fisik bukan hanya rohani. Yesus memiliki daging dan tulang Lukas 4:39, makan ikan Lukas 24:42-43 dan menantang Tomas yang meragukan Dia bangkit Yohanes 20:27.[4]
Referensi
- ^ a b c John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.
- ^ T. Jacobs S.Y. 1981. Siapa Yesus Kristus Menurut Perjanjian Baru. Yogyakarta. Kanisius. Hlm. 248.
- ^ (Indonesia)Karel Sosipater. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta. Suara Harapan Bangsa. Hlm 67-68.
- ^ a b c d Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.
- ^ a b c d Norman Geisler. 2006. Ketika Alkitab Dipertanyakan. Yogyakarta. ANDI. Hlm.142.
- ^ a b Matius 27:62–66
- ^ Markus 16:1
- ^ Lukas 23:56
- ^ Matius 28:1
- ^ a b Yohanes 20:1
- ^ Markus 16:2
- ^ Markus 16:3
- ^ Yohanes 20:2
- ^ Matius 28:1; Markus 16:2; Lukas 24:4
- ^ Matius 28:1
- ^ Markus 16:2
- ^ Matius 28:1–4
- ^ Matius 28:11–15
- ^ Yohanes 19:3–10
Lihat pula
pranala luar
- FF Bruce, The New Testament Documents: Are They Reliable? (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1985)
- Gary Habermas, The Historical Jesus: Ancient Evidence for the Life of Christ (College Press: Joplin, MI 1996).
- Josh McDowell, New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson, Inc, Publishers, 1999
- (Indonesia) Paskah: Kebangkitan Yesus
- (Inggris) The Resurrection Of Jesus Christ: Fact or Fable?
- (Inggris) Perspectives on the Resurrection - ABC News 20/20
- Pendukung kebangkitan
- (Inggris) "The Historical Veracity of the Resurrection Narratives"
- (Inggris) The resurrection of Jesus Christ From the Catholic Encyclopedia
- (Inggris) Carm.org
- Anti-kebangkitan
- (Inggris) Infidels.org Columbia University Historian Richard Carrier
- (Inggris) Suggested parallels between pagan and Christian account of resurrection
- (Inggris) Crucifixion or crucifixion