SMA Santa Theresia
SMA Santa Theresia (T27A) adalah sekolah menengah atas Katolik swasta yang dikelola Yayasan Nitya Bhakti yang berada di Jl. Gereja Theresia No. 4, Menteng, Jakarta Pusat adalah sekolah yang berada dalam naungan Ordo Santa Ursula di Indonesia. Didirikan pada tahun 1960. SMA Santa Theresia sampai saat ini dianggap sebagai salah satu SMA terbaik di Indonesia,[1] baik dari segi akademik maupun nonakademik.
SMA Santa Theresia | |
---|---|
Berkas:SERVIAM.gif | |
Informasi | |
Didirikan | 1960 |
Jenis | Swasta |
Akreditasi | A |
Slogan | Bertekun dalam Iman dan Ilmu |
Kepala Sekolah | Dra. Sr. Ferdinanda Ngao, OSU |
Jumlah kelas | 5 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan |
Status | Swasta |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Gereja Theresia No. 4, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | +62-21-3142593 |
Situs web | sttheresia.com |
Moto |
SMA Santa Theresia memiliki solidaritas tinggi antar angkatan. Hal ini dibuktikaan dengan persahabatan yang baik antar tiap angkatan bahkan dengan para alumni, serta aksi nyata dalam MOS. Tema MOS yang biasanya berintikan “balas dendam” pun kini berubah menjadi bersahabat dan akrab. Saat ini SMA Santa Theresia juga menerapkan kebijakan ramah lingkungan dengan melarang penggunaan plastik untuk minuman di dalam lingkungan sekolah dan memiliki mesin untuk mengelola sampah menjadi kompos sebagai bentuk kampanye terhadap pencegahan pemanasan global.[2]
Sejarah
Asal Sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jl Pos No. 2, sebuah sekolah yang didirikan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960. Sebagai pengikut St. Angela Merici, para biarawati Ursulin melaksanakan misi gereja dalam karya pendidikan dengan memprioritaskan kaum wanita. Ini dapat dilihat pada sekolah-sekolah Ursulin yang dimonopoli oleh kaum wanita, misalnya SMA Santa Ursula di Jl Pos No. 2.
Pada perkembangannya SMA Santa Ursula sudah tidak mampu lagi menampung siswi-siswinya, karena peminatnya yang begitu banyak. Menjawab persoalan tersebut, maka pada tahun 1963 dibukalah sekolah cabang yang diberi nama SMA Santa Ursula II, yang pada waktu itu masih berlokasi di Jl Pos No. 2. Sekolah cabang ini semula hanya mempunyai dua kelas yaitu kelar A (Sastra Budaya) dengan 33 siswi dan kelas B (IPA) dengan 42 siswi. Jumlah muridnya semakin bertambah, akhirnya pada tahun 1965 berpisah dari sekolah induk dan menempati lokasi di Jl Gereja Theresia No. 4 Jakarta Pusat.
Dengan tujuan membantu kaum wanita mendidik putra-putrinya maka pada tahun 1974, SMA Santa Ursula II mulai membuka pintunya bagi murid-murid pria, dengan tetap mengutamakan murid-murid wanita. Perbandingan jumlah murid pria dengan wanita berkisar 1:2. Kepercayaan masyarakat pada sekolah ini semakin tinggi. Terbukti dengan meningkatnya jumlah peminat pada sekolah ini. Karena itu timbul kebutuhan untuk mandiri. Maka dipandang perlu untuk memiliki identitas sendiri yang membedakan dengan sekolah asal. Karena letak sekolah di Jl. Gereja Theresia dan bersebelahan dengan Gereja Theresia, maka dipilihlah Santa Theresia sebagai nama dan pelindung sekolah ini.[3]
Ekstrakurikuler
- St. Theresia Football Club (Sepakbola)
- St. Theresia Basketball Club (Basket)
- VOLTH (Volley of Theresia)
- Bulu Tangkis
- Tenis Meja
- Paduan Suara
- Modern Dance
- Bahasa Korea
- Sinematografi
- Teater
- Batik
- Desain Grafis
- Break Dance
- Robotik
- 75mm Theresia Photography Community
- St. Theresia School Orchestra (STSO)
Alumni
SMA Santa Theresia memiliki beberapa alumni yang dikenal masyarakat
- Jajang C. Noer, aktris
- Deddy Corbuzier, mentalist
- Sonia Wibisono, presenter
- Budi Setiawan, vokalis SIGMA
- Alfandy, personil Trio Kwek Kwek
- Leonardo Kamilius, pendiri Koperasi Kasih Indonesia
- Sri Redjeki Sumarjoto, Menteri Negara Pemberdayaan Wanita ke-6
- Svida Alisjahbana, President and CEO Femina Group
Referensi
Pranala Luar
- (Indonesia) Situs SMA Santa Theresia
- (Indonesia) Kaskus Santa Theresia
- (Indonesia) Kolaborasi Unik dalam Senandung Negeriku