Pembicaraan:Kesultanan Utsmaniyah

Revisi sejak 8 Desember 2006 16.33 oleh 69.88.3.172 (bicara) (Raja Richard Tidak Sezaman dengan Turki Ottoman)

Raja Richard dari Inggris itu, di perang Salib hanya bertempur selama 3 tahun saja di Yerusalem, melawan Saladin. Kemudian Pasukan Ricard, bertempur dengan Turki Seljuk, bukan Turki Ottoman.

Kekalahan Raja Ricard, dikarenakan untuk menghadapi pasukan Mongol saja tidak bisa, apalagi menghadapi pasukan bekas Persia, Romawi Byzantium, atau Pasukan Saracen.

Raca Ricard kembali ke Inggris, dalam keadaan kepayahan, karena di negaranya sendiri terjadi kudeta. Bisa baca sejarah Robin Hood (jangan yang fiksi). Jadi mana bisa, Raja Ricard bertemu dengan dengan Pasukan Turki Ottoman, karena Turki Ottoman baru berdiri setelah Kerajaan Turki Seljuk runtuh.

Bangsa Turki sendiri, aslinya dari ras mongoloid (kulit kuning langsat, mata hitam, rambut hitam), bukan ras kaukasoid (bule, mata hijau, coklat atau biru). Mau bukti, baca sejarah Dinasti Tang di Tiongkok sekitar abad 7.

Bangsa Tukrki dikarenakan kawin dengan Ras Kaokasoid (Arab, Yahudi, Persia,Yunani, Itali, Inggris, Perancis, Jerman), maka fisiknya menjadi berubah.

Pendiri Kekaisaran Turki Ottoman, Utsmani merupakan anaknya Ertaghol. Kemudian, Ertaghol sendiri, salah satu keturunannya Attila (Raja Hun, bacanya dalam bahasa Indonesia Han).

Attilan The Hun (versi sejarawan barat), merupakan penakluk Imperium Romawi Barat sekitar tahun 450 M (bisa dibaca di buku-buku sejarah Sekolah Menengah Pertama). Keberhasilan Attila sendiri, menjadi bukti jika orang Asia juga tangguh. Kalau tak percaya nonton filmnya Attila The Hun saja.

Nanti anak turunnya Attila, Muhammad Al Fatih II, juga menaklukkan Imperium Romawi Timur (Byzantium), pada tahun 1453 M. Nama Byzantium dirubah menjadi Istambul.

Masalah Islam dan Kristen jangan dipersoalkan, peradaban ya peradaban.

Attila sendiri beragama menyembah dewa, tapi bisa menaklukkan Romawi Barat yang kristen. Bayangkan saja jarak yang harus dilewati, dari padang Mongolia sampai ke Italia.

Mengenai keruntuhan Turki Ottoman, saya berpendapat karena sewaktu Perang Dunia I (19014-1018), membela Jerman dan akhirnya kalah.

Semua jajahan Turki, akhirnya dibagi-bagi kepada Inggris, Italia dan Perancis. Yerussalem yang sebelumnya dikuasai Turki diserahkan kepada Inggris (1918). Sewaktu militer Turki Ottoman keluar dari Kota Yerussalem, orang-orang Arab melempari batu kepada militer Turki Ottoman. Dimungkinkan, orang Arab tak mau dijajah orang Turki Ottoman.

Dibutuhkan Referensi

"Dalam penaklukkannya, bangsa-bangsa Kristen dipaksa menjadi Muslim, banyak wanita yang diperkosa untuk menyebarkan keturunan Muslim, serta banyak anak-anak laki muda yang dipaksa masuk Yennisari untuk menyerang bangsa Kristen yang lain." Adakah referensinya? sentausa 14:04, 6 Januari 2006 (UTC)

Diberikan tag NPOV dulu biar pembaca tahu bahwa artikel ini masih perlu diperbaiki. Hayabusa future 05:47, 7 Januari 2006 (UTC)

Bagian tulisan yang dibicarakan pengguna:Sentausa tadi sudah dihapus. Lalu keluhan pertama soal kekalahan perang dengan Raja Richard Berhati Singa tidak mungkin disinggung, sebab Turki Utsmani baru berdiri pada abad ke-13, sedang Raja Richard Hati Singa hidup pada abad ke-12. @fP 13:47, 7 Januari 2006 (UTC)

Menurut gw isinya lumayan netral. Cuma mungkin bahasanya terlalu "sastra" kali yah? terlalu banyak kata-kata yang konotasinya agak mengerikan, seperti menghembuskan stigma, menghancurkan. Gw pikir karena itu artikelnya jadi keliatan ga ilmiah.
Setau gw pengaruh Turki mengecil karena pengaruh westernisasi. Entah ya kalau ada catatan sejarah perangnya. Tapi bagi gw propaganda juga termasuk perang kok.Hariadhi 16:44, 6 April 2006 (UTC)

Saya sependapat bahwa artikelnya memang tidak netral, terutama rasa bahasanya yang sangat-sangat tidak netral :), sepertinya root dari isi artikel ini diambil dari tempat tertentu yang diberikan untuk kalangan tertentu :D dan mungkin untuk kepentingan tertentu. Memang tidak mudah mengedukasi penyumbang bahwa kenetralan adalah salah satu elemen penting di sebuah ensiklopedi. Dan "keberpihakan" sebuah artikel tentunya sangat tergantung pada latar belakang penyumbangnya, jika artikel ini sangat terkesan menyudutkan bahwa mengkambinghitmakan golongan tertentu atas keburukan yang terjadi atas golongan lain memang yang bisa dilakukan hanya memberikan tag "taknetral" untuk sementara waktu sambil berharap ada yang kemudian meluruskan isi artikel ini dikemudian hari, adalah hal yang bodoh jika kemudian mereka yang merasa tersinggung dengan artikel ini menyalahkan wikipedia namun tidak berusaha memberikan referensi lain dan bersama-sama memperbaikinya dengan pengguna lain Wiendietry Japri 10:20, 7 Juni 2006 (UTC)

Nama artikel

Jadi mana ejaan yang benar/lebih lazim: Utsmaniah, Utsmaniyah, Usmaniyah atau Ottoman? (merujuk kepada beberapa judul halaman peralihan). Btw judul artikel dgn intro sendiri pun menggunakan ejaan yg berbeda. Hayabusa future (\0-0/) 11:18, 16 November 2006 (UTC)

Utsmaniyah, huruf arabnya عثمانيه (u - ts - maa - ni - ya - h). Tadi solat dulu jadi belum sempet ngebenerin; tapi sekarang udah bener kok. --Ricky Setiawan (kirim pesan) 11:26, 16 November 2006 (UTC)

Kembali ke halaman "Kesultanan Utsmaniyah".