Pelahap Maut atau Death Eater dalam bahasa Inggris, ada sebutan bagi pengikut Lord Voldemort, seorang penyihir ilmu hitam yang paling ditakuti di zaman kejayaannya, merupakan tokoh antagonis utama dalam novel seri Harry Potter karya J.K. Rowling.

Cikal bakal Pelahap Maut adalah murid-murid Slythern yang bersekolah di zaman yang sama dengan Tom Riddle muda. Jika dianalisis, ideologi mereka adalah supremasi rasial (penyihir darah murni). Modus operandinya antara lain penyerangan, penyiksaan, dan pembunuhan lawan-lawan mereka. Selain penyihir, kaum Muggle juga kerap menjadi sasaran.

Ketika Voldemort mengalami kejatuhannya dengan insiden di Godric's Hollow, kediaman Keluarga Potter, banyak Pelahap Maut yang masih hidup kemudian mengaku bahwa mereka menjadi pengikut Voldemort karena takut akan ancamannya. Tetapi ada pula yang terang-terangan masih memujanya, seperti Bellatrix Lestrange.

Ketika Voldemort kembali berkuasa di tahun keempat Harry di Hogwarts, ternyata masih banyak pengikut setianya yang kembali padanya. Dan setahun berikutnya, terjadi pelarian besar-besaran dari Azkaban, dan para pelarian ini kembali bergabung dengan tuannya untuk menebarkan teror. Ketika terjadi pertempuran di Departemen Misteri, ada beberapa Pelahap Maut yang berhasil ditangkap, seperti Lucius Malfoy, tetapi masih banyak pula yang berhasil melarikan diri.

Di Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran, Pelahap Maut kembali meneror dunia sihir dengan membunuh banyak orang, terutama figur-figur penting seperti Amelia Bones dan [[Emmeline Vance]. Mereka jugalah yang menyerang dan merobohkan sebuah jembatan di awal cerita, menewaskan banyak Muggle. para Pelahap Maut ini menyerbu Hogwarts di akhir tahun keenam Harry. Mereka diselundupkan oleh Draco Malfoy melalui Kamar Kebutuhan. Sekali lagi mereka berhasil lolos setelah Snape membunuh Dumbledore.

Pada buku ketujuh, para Pelahap Maut semakin aktif menebarkan teror. Bahkan, mereka berhasil menguasai Kementerian Sihir dan Sekolah Hogwarts. Banyak dari mereka yang kemudian ditunjuk sebagai pejabat-pejabat penting Kementerian, di bawah pimpinan Menteri Sihir Pius Thicknesse, seorang pejabat Kementerian yang berada di bawah pengaruh Kutukan Imperius. Di Hogwarts, mereka menempatkan Severus Snape sebagai Kepala Sekolah (yang kemudian terbukti sebagai agen ganda dan lebih setia kepada Dumbledore), dan kakak beradik Amycus dan Alecto Carrow sebagai Guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam (kemudian menjadi Ilmu Hitam) dan Telaah Muggle, yang dijadikan pelajaran wajib pada rezim teror ini, yang digunakan untuk menyebarkan propaganda anti-Muggle.

Para Pelahap Maut

Saat Ini

Daftar Pelahap Maut hingga tahun 1998

Pelahap Maut Yang Mati atau Tidak Memiliki Jiwa

Pengkhianat Pelahap Maut

Akhir petualangan

Pertempuran Hogwarts (2 Mei 1998), menandai kejatuhan dan akhir petualangan Lord Voldemort dan Pelahap Mautnya. Mereka mengalami kekalahan besar dalam pertempuran tersebut (banyak diantara mereka yang tewas), sementara Lord Voldemort sendiri tewas dalam duel terakhir melawan Harry Potter. Setelah itu, banyak dari mereka yang ditangkap dan dipenjarakan di Azkaban, sementara yang lainnya melarikan diri dan atau bersembunyi (kemungkinan hingga ke luar negeri).