Fram Dua tempat yang paling terlarang di dunia adalah Kutub Utara dan Kutub Selatan.[1] Wilayah tersebut terutama sangat berbahaya bagi kapal-kapal karena besarnya gunung es yang bisa merobek atau membuat kapal hancur berkepng-keping.[1] Akan tetapi ada sebuah kapal, Fram, yang berhasil memecahkan rekor dalam sejarah terutama karena perjalannya mengelilingi Kutub Utara dan Antartika (Kutub Selatan).[1]

Fram adalah sebuah kapal berbobot 402 ton schooner bertiang tiga yang dilengkapi dengan cadangan mesin uap.[1] Fram dirancang oleh penjelajah kutub dan Ilmuwan Norwegia, Fridtjof Nansen dan merupakan kapal pertama yang terutama dirancang untuk bertahan di musim salju di kutub.[1] Lambungnya diperkuat secara khusus dan berbentuk setengah lingkaran sehingga mampu bertahan dalam tekanan es yang menimpanya, Fram bisa tetap dapat berjalan.[1] Selain itu, kapal itu memiliki dua alat penyekat air (bulkhead).[1] Dan untuk keselamatan juga, kapa tersebut dilengkapi dengan delapan kapal yang lebih kecil.[1] Jika kapal utamanya hancur, dua dari kapal-kapal tersebut akan bisa mengangkut awak kapal serta bahan makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.[1]

Fram berhasil membawa Nansen menyeberangi Laut Arktik (Kutub Utara) dengan selamat dalam perjalanan selama tiga tahun dari 1893-1896.[1] Nansne yakin bahwa arus di kutub Utara mengalir ke arah pantai Timur Greenland.[1] Untuk menguji teorinya, ia mengizinkan Fram mengikuti arus lautan es kutub ke Kutub Utara.[1] Saat terbawa arus jauh ke utara sesuai dengan perkiraan Nansen ke mana arus membawanya, ia meninggalkan Fram di bawah pengawasan kaptennya, Otto Sverdrup, sementara ia melanjutkan perjalanan kewat darat menggunakan kereta salju.[1] Dan tersus ke utara lebih dari yang pernah dijelajahi orang lain sebelumnya.[1]

Selama tahun 1898-1902, Fram membawa Sverdrup dalam sebuah ekspedisi di ujung Kutub Utara untuk menjelajahi pulau-pulau di barat laut Greenland.[1] Perjalanan Fram yang paling terkenal terjadi pada tahun 1910 saat ia berlayar ke dunia bawah, sambil membawa penjelajah Norwegia Roald Amundsen (1872-1928) ke Antartika.[1] Pada awalnya, Amundsen memutuskan mengulang perjalanan Nansen de utara dengan mengikuti arus dan menjadi orang pertama yang mencapai Kutup Utara.[1] Pemerintah Norwegia memberinya Fram untuk melakukan perjalanan itu.[1] Akan tetapi setelah penjelajah Amerika, Admiral Robert E. Perry mencapai Kutub utara bulan April 1909, Amundsen memutuskan untuk menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.[1] Fram membawanya jauh ke Selatan.[1] Kemudian Amundsen dan empat orang lainnya menggunakan anjing dan kereta salju untuk menjelajahi rute darat baru yang belum pernah dilalui sebelumnya.[1] Pada tanggal 14 Desember 1911, mereka menjaki orang-orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.[1]

Saat ini Fram menjadi monumen nasional, dirawat dalam museum yang khusus dibuat untuknya di dekat Oslo, Norwegia.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w (Inggris) Caper, William. 100 Ships and Planes That Shaped World History. Blue Woods Books, 2000, California. Page 80