Southern Cross (pesawat)
Penerbangan pertama melintasi Samudra Pasifik dilakukan pada tahun1928 oleh Southern Cross.[1]
Sebagai Pesawat monoplane (bersayap tunggal), dengan tiga mesin, Fokker F.VIIb-3m, seperti Josephine Ford (lihat no.53), Southern Cross tidak begitu berkilau dalam catatan sejarah.[1] Nama aslinya adalah Detroiter, sebelumnya pesawat tersebut merupakan salah satu dari dua pesawat yang dibeli oleh penjelajah kutub George Hubert Wilkins, untuk ekpedisi tahun 1926 melintasi Laut Arktik Demi meliputi pesawat-pesawat tersebut, seorang wartawan masuk kebagian belakang baling-baling Detroiter yang sedang berputar dan tercabik-cabik.[1] Selama ekspedisi tersebut,Detroiter mengalami kerusakan mesin dan jatuh.[1]
Pada tahun 1927, dua orang Australia, Kapten Charles Kingsford-Smith dan Charles Ulm, menerima uang dari seorang politisi Australia untuk terbang dari Amerika Serikat ke Australia.[1] Mereka membeli Detroiter milik Wilkin yang saat itu tidak memiliki mesin, lalu memasang tiga Wright Whirlwinds, san memberinya nama Southern Cross, selelah sebuah konstelasi terlihat di Belahan Bumi Selatan.[1] Nantinya mereka kehilangan pendukung dana, tetapi pebisnis Amerika,G.Allan Hancock, membeli pesawat tersebut dan mengizinkan mereka menggunakannya.[1]
Southern Cross memiliki bentangan sayap sepanjang 71 kaki,3 inci (±25 meter)dan panjang 47 kaki, 7 inci (±17 meter).[1] Kecepatan jelajahnya adalah 111 mph (178 km/jam).[1] Kingsford Smith melengengkapi pesawat dengan radio dan perangkat navigasi, diantaranya tiga buah kompas pengendali dan dua buah drift meters (alat navigasi untuk membantu pilot tetap berada di jalurnya).[1] Ketika dua orang Amerika, Harry Lyon dan James Warner, mendaftar sebagai navigator dan operator radio, mereka sudah siap untuk menaklukkan Pasifik.[1]
pagi-pagi sekali tanggal 31 Mei 1928, Southern Cross meninggalkan Oakland, California.[1] Empat orang pria berdesakan di dalam kokpit yang sempit.[1] Satu-satunya cara agar mereka bisa berkomunikasi di antara deru mesin adalah menggunakan isyarat tangan dan tulisan. Setelah 26 jam di Udara, mereka mendarat di Oahu, salah satu pulau di Hawai.[1]
Hari berikutnya, mereka berangkat menjelajahi rute terpanjang dari perjalanan tersebut—5.120 km dari Hawaii ke Fiji.[1] Setelah 33 jam, dimana pesawat tersebut diterjang badai tropi dan tersumbatnya saluran bahan bakar hampir saja mematikan salah satu mesin, Southern Cross tiba dipulau Suva dan menjadi pesawat pertama yang mendarat di Kepulauan Fiji.[1]
Dua hari kemudian, mereka memulai perjalanan terakhir mereka.[1] Southern Corss terobang-ambing di udara selama berjam-jam melawan badai yang begitu ganas hingga harus dikendalikan oleh dua orang yaitu Kingsford-Smith dan Ulm.[1] Akan tetapi pada tanggal 9 Juni, puku 10.50 pagi mereka mendarat di Eagle Farm, Brisbane, Australia, di mana ribuan orang sudah menunggu.[1] Keempat penerbang diarak penuh sukacita keliling kota.[1]
Mereka berhasil menjelajah sejauh 11.840 km dengan waktu terbang 83 jam, 15 menit, dan mencatat rekor dunia yang baru.[1] Untuk menghargai pencapaian tersebut, G.Allan Hancock memberikan Southern Cross kepada Kingsford-Smith dan Ulm.[1]